Perbandingan Pengaruh Pembelajaran Kooperatif Tipe Group

79 siswa untuk ikut aktif pada saat mempelajari materi merupakan langkah awal untuk mendidik kemandirian siswa dalam menguasai materi garis singgung lingkaran Dengan melihat asumsi di atas meningkatnya prestasi belajar siswa dipengaruhi oleh perlakuan metode pembelajaran group investigation pada pembelajaran matematika di SMP Negeri 1 Kota Mungkid yaitu dapat meningkatkan perhatian siswa serta meningkatkan aktivitas positif belajar siswa pada pembelajaran matematika di SMP Negeri 1 Kota Mungkid

2. Peningkatan Prestasi Siswa pada Pembelajaran Matematika dengan

Materi Pokok Garis Singgung Lingkaran pada Kelas yang Menggunakan Metode Pembelajaran Jigsaw Pembelajaran dengan metode pembelajaran Jigsaw terlihat mengalami pengingkatan yang cukup signifikan. Hal tersebut ditunjukkan dengan hasil rata-rata nilai posttest siswa kelas eksperimen II lebih tinggi dibandingkan dengan rata-rata nilai pretest. Peningkatan prestasi juga dapat dilihat dari hasil nilai postest dimana rata-rata nilainya adalah 84,37, sedangkan berdasarkan data hasil observasi, rata-rata nilai siswa adalah 66,77. Dalam pembelajaran jigsaw, siswa menjadi lebih aktif dan mau berdiskusi. Metode pembelajaran ini menempatkan guru sebagai fasilitator. Metode pembelajaran memang menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi prestasi belajar siswa. Dari hasil penelitian yang telah dipaparkan, terlihat bahwa pembelajaran menggunakan metode pembelajaran Jigsaw juga berpengaruh terhadap peningkatan prestasi belajara di kelas eksperimen II. Peningkatan keaktifan siswa juga 80 diperlihatkan dalam jalannya pembelajaran menggunakan metode Jigsaw pada materi pokok garis singgung lingkaran. Dengan demikian, siswa juga menjadi lebih memahami materi dengan baik. Hasil uraian di atas dapat disimpulkan bawa metode pembelajaran Jigsaw yang diterapkan pada kelas eksperimen II di SMP Negeri 1 Kota Mungkid diharapkan dapat menjadi salah satu metode pembelajaran yang dapat digunakan dalam upaya peningkatan prestasi belajar matematika siswa.

3. Perbedaan Prestasi Belajar Siswa pada Pembelajaran Matematika

antara Kelas yang Diberi Pembelajaran Group Investigation dengan Kelas yang Diberi Pembelajaran Jigsaw Dalam analisisnya, uji hipotesis yang dgunakan untuk mengetahui perbedaan prestasi siswa pada kelas eksperimen I dan kelas eksperimen II adalah dengan uji hipotesis komparatif. Untuk mengetahui perbedaan prestasi antara kelas eksperimen I dan kelas eksperimen II, peneliti membandingkan hasil analisis data mengenai rata-rata nilai posttest antara kelas eksperimen I dan kelas eksperimen II. Dari hasil pengamatan dari beberapa aspek yang diamati untuk kelas eksperimen I dan II sudah terlihat aktifitas siswa yang lebih aktif dan mengikuti diskusi dengan baik. Mereka sudah mau mengajukan pertanyaan dan dan memberikan pendapat selama diskusi berlangsung. Di kela eksperimen II beberapa siswa memang masih terlihat kesulitan mengikuti. Hal ini disebabkan oleh tahapan dalam metode pembelajaran Jigsaw yang meminta siswa berpindah kelompok ke kelompok ahli dan 81 kemudian kembali ke kelompok asal. Oleh karena itu, kondisi kelas sempat kurang terkondisikan dengan kondisi siswa yang ribut sendiri. Berbeda dengan kondisi kelas eksperimen Iyang lebih mudah dikondisikan sehingga pembelajaran pun bisa lebih efektif. Dari hasil yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa dengan metode pembelajaran Group Investigation dan Jigsaw terbukti memberikan perbedaan prestasi belajar antara kelas eksperimen I dengan kelas eksperimen II. Perbedaan prestasi belajar yang terjadi tersebut merupakan akibat dari proses perlakuan pada masing-masing kelas. Metode pembelajaran Group Investigation dapat membuat prestasi belajar lebih baik karena dapat terjadi interaksi banyak arah dalam proses belajar siswa di kelas. 82

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan

Hasil penelitian dan analisis data keseluruhan yang telah diuraikan, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Metode pembelajaran Group Investigation berpengaruh baik terhadap prestasi belajar siswa. Hal ini dibuktikan dengan prestasi siswa pada kelas eksperimen I yang menggunakan metode pembelajaran Group Investigation memperoleh hasil yang memuaskan. Nilai rata-rata kelas siswa adalah 86,43. Nilai terbanyak yang diperoleh adalah pada nilai 80. Nilai tengah dari data tersebut adalah pada nilai 87. Nilai tertinggi adalah 100, sedangkan nilai terendahnya adalah 80.

2. Metode pembelajaran Jigsaw berpengaruh baik terhadap prestasi belajar

siswa. Hal ini dibuktikan dengan prestasi siswa pada kelas eksperimen II yang menggunakan metode pembelajaran Jigsaw memperoleh hasil memuaskan. Hal ini terlihat pada nilai rata-rata kelas siswa. Nilai rata-rata siswa adalah 84,37. Nilai terbanyak yang diperoleh adalah pada nilai 83. Nilai tengah dari data tersebut adalah pada nilai 83. Nilai tertinggi adalah

97, sedangkan nilai terendahnya adalah 80.

3. Metode pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation berpengaruh lebih baik terhadap prestasi belajar matematika siswa dibanding metode pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw. Hal ini terlihat pada hasil penelitian bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil belajar kelas

Dokumen yang terkait

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Group Investigation (Gi) Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Matematika Siswa Kelas V Sdit Bina Insani ( Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Sdit Bina Insani Kelas V Semester Ii Serang-Banten )

0 3 184

IMPLEMENTASI METODE KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) PADA PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI)

0 6 183

Penerapan pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation (GI) dalam meningkatkan hasil belajar IPS siswa kelas VII Smp Islamiyah Ciputat : penelitian tindakan kelas di SMP Islamiyah Ciputat

0 8 0

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK TEKANAN DI KELAS VIII SMP PGRI 4 MEDAN.

0 3 21

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA GARIS SINGGUNG LINGKARAN MELALUI PENINGKATAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA GARIS SINGGUNG LINGKARAN MELALUI MODEL PEMBELAJARAN VAN HIELE (PTK Pembelajaran Matematika Siswa Kelas VIII Semes

0 0 16

PENINGKATAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR GARIS SINGGUNG LINGKARAN DENGAN PEMBELAJARAN PENINGKATAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR GARIS SINGGUNG LINGKARAN DENGAN PEMBELAJARAN AKTIF TIPE LEARNING TOURNAMENT (PTK pada Siswa Kelas VIII SMP N 6 Rembang Tahun

0 0 15

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DAN GROUP INVESTIGATION TERHADAP PRESTASI BELAJAR PERSAMAAN GARIS LURUS DITINJAU DARI KECERDASAN MAJEMUK SISWA KELAS VIII SMP DI KABUPATEN PONOROGO.

0 0 12

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) DAN NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) PADA MATERI GARIS SINGGUNG LINGKARAN DITINJAU DARI KECERDASAN MAJEMUK SISWA KELAS VIII SMP NEGERI SE-KOTA MADIUN TAHUN AJARAN 2013 2014 | Sholikha

0 0 13

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF GROUP INVESTIGATION (GI) MELALUI PROYEK TERBIMBING DAN EKSPERIMEN TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATERI UNSUR, SENYAWA DAN CAMPURAN PADA SISWA KELAS VII SEMESTER I SMP NEGERI 2 KARANGANYAR TAHUN PELAJARAN 20112012

0 0 91

Model pembelajaran matematika berbasis komputer dan efektivitasnya terhadap peningkatan prestasi belajar matematika siswa dalam pokok bahan lingkaran dan garis singgung lingkaran pada kelas VIII di SMP Negeri 3 Depok - USD Repository

0 5 214