Tipe - tipe Pembelajaran Kooperatif
23 Don Kauchak 1990: 368 menjelaskan bahwa in Group
Investigation, students work in teams to solve a problem or design a project and their performance is assessed based on the final group
project. Dalam pembelajaran dengan metode Group Investigation siswa bekerja dalam kelompok untuk menyelesaikan tugas atau
masalah yang diberikan. Hasil pekerjaan tersebut kemudian dinilai berdasarkan hasil akhir dari pekerjaan mereka dalam kelompok.
Kesuksesan implementasi dari group investigation GI sebelumnya menuntut pelatihan dalam kemampuan komunikasi dan
sosial Slavin, 2010: 215. Suprijono 2011: 93, mengungkapkan bahwa dalam GI komunikasi dan interaksi kooperatif diantara sesama
teman sekelas akan mencapai hasil terbaik apabila dilakukan dalam kelompok kecil, dimana pertukaran antara teman sekelas dan sikap-
sikap kooperatif bisa terus bertahan. Metode pembelajaran kooperatif metode group investigation ini dapat dikatakan sebagai salah satu
metode pembelajaran yang mendukung adanya komunikasi dan interaksi sehingga kegiatan pembelajaran dapat berjalan dengan
efektif. Jadi, metode pembelajaran kooperatif metode group investigation ini dapat melatih siswa dalam memecahkan masalah
yang dilakukan dengan cara berdiskusi bersama kelompoknya. Hal ini dapat mendorong siswa untuk lebih termotivasi, lebih antusias, dan
aktif dalam pembelajaran matematika.
24 Metode pembelajaran group investigation ini menempatkan
guru sebagai mediator, fasilitator, dan pemberi kritik yang bersahabat. Dalam GI guru hanya ikut berperan pada 3 tahap, yaitu: tahap
pemecahan masalah, tahap pengelolaan kelas, tahap pemaknaan secara perorangan. Dengan cara demikian, diharapkan proses pembelajaran
dapat menghasilkan proses belajar yang lebih baik dan siswa dapat lebih mendalami materi yang disampaikan oleh guru.
1 Tahap-tahap Metode Pembelajaran Kooperatif Metode Group
Investigation GI Dalam Group Investigation, para siswa bekerja melalui
enam langkah. Langkah-langkah dan komponennya dijabarkan dibawah ini :
Tahap 1 : Mengidentifikasi Topik dan Mengatur Siswa ke dalam kelompok
a Para siswa meneliti beberapa sumber, mengusulkan
sejumlah topic, dan mengkategorikan saran- saran. b
Para siswa bergabung dengan kelompoknya untuk mempelajari topic yang telah mereka pilih
c Komposisi kelompok didasarkan pada ketertarikan
siswa dan harus bersifat heterogen. d
Guru membantu dalam pengumpulan informasi dan memfasilitasi pengaturan.
25 Tahap 2 : Merencanakan tugas yang akan dipelajari
Para siswa merencanakan bersama mengenai : a
Apa yang dipelajari? b
Bagaimana mempelajarinya? c
Pembagian tugas Tahap 3 : Melaksanakan Investigasi
a Para siswa mengumpulkan informasi, menganalisis
data, dan membuat kesimpulan. b
Tiap anggota kelompok berkontribusi untuk usaha- usaha yang dilakukan kelompoknya
c Para siswa saling bertukar, berdiskusi,
mengklarifikasi, dan mensistesis semua gagasan. Tahap 4 : Menyiapkan laporan akhir
a Anggota kelompok menentukan pesan-pesan
esensial dari proyek mereka b
Anggota kelompok merencanakan apa yang akan mereka laporkan, dan bagaimana mereka akan
membuat presentasi mereka c
Wakil- wakil kelompok membentuk sebuah panitia acara untuk mengkoordinasikan rencana- rencana
presentasi. Tahap 5 : Mempresentasikan Laporan Akhir
a Presentasi yang dibuat untuk seluruh kelas dalam
26 berbagai macam bentuk
b Bagian presentasi tersebut harus dapat melibatkan
pendengarannya secra aktif c
Para pendengar tersebut mengevaluasi kejelasan dan penampilan presentasi berdasarkan kriteria yang
telah ditentukan sebelumnya oleh seluruh anggota kelas.
Tahap 6 : Evaluasi a
Para siswa saling memberikan umpan balik mengenai topik tersebut, mengenai tugas yang
telah mereka kerjakan, mengenai keefektifan pengalaman- pengalaman mereka.
b Guru dan siswa berkolaborasi dalam mengevaluasi
pembelajaran siswa c
Penilaian atas hasil proses pembelajaran Sharan 1984 dkk mendeskripsikan 6 langkah-langkah
pembelajaran menggunakan metode Group Investigation yaitu: a
Topic Selection Penentuan topik Siswa bersama guru memilih dan menentukan subtopik
dengan lingkup permasalahan yang umum. Siswa juga dikelompokkan menjadi beberapa kelompok kecil yang
heterogen dengan anggota 2 – 6 anggota.