16 suatu titik-titik pada lingkaran. Dalam materi ini siswa diajarkan
untuk dapat mengenal sekaligus mengetahui semua hal yang terkait dengan garis singgung persekutuan dua lingkaran. Tatag, 2007:
186-207
2. Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe group Investigation dan Jigsaw
a. Pembelajaran Kooperatif
Pembelajaran kooperatif cooperative learning, merupakan suatu metode belajar mengajar yang menekankan pada sikap atau
perilaku bersama dalam bekerja atau membantu diantara sesama dalam struktur kerjasama yang teratur dalam kelompok, yang terdiri
dari dua orang atau lebih. Belajar kooperatif adalah belajar kelompok kecil untuk memaksimalkan belajar mereka dan belajar anggota
lainnya dalam kelompok tersebut. Prosedur pembelajaran kooperatif didesain untuk membuat siswa lebih aktif melalui pencarian dan
penemuan melalui proses berpikir inkuiri dan diskusi dalam kelompok kecil.
Slavin 2010: 4 mengungkapkan bahwa pembelajaran kooperatif merujuk pada berbagai macam metode pengajaran di mana
para siswa bekerja dalam kelompok-kelompok kecil untuk saling membantu satu sama lainnya dalam mempelajari materi pelajaran.
Menurut Nur Isjoni 2010: 27 pembelajaran kooperatif adalah metode pembelajaran yang mengelompokkan siswa untuk tujuan menciptakan
pendekatan pembelajaran yang berhasil yang mengintegrasikan
17 keterampilan sosial yang bermuatan akademik. Begitu juga menurut
Anita Lie 2004: 14 menyebutkan pembelajaran kooperatif dengan istilah pembelajaran gotong royong, yaitu sistem pembelajaran yang
memberi kesempatan kepada peserta didik untuk bekerja sama dengan siswa lain dalam tugas-tugas yang terstruktur. Tujuan yang sangat
penting dari pembelajaran kooperatif ini adalah untuk memberikan pengetahuan pada para siswa, konsep, kemampuan, dan pemahaman
yang mereka butuhkan. Anita Lie 2004: 31-35 mengatakan bahwa tidak semua kerja
kelompok bisa dianggap cooperative learning. Untuk mencapai hasil yang maksimal, ada 5 unsur yang dapat diterapkan dalam
pembelajaran kooperatif, yaitu: 1
Saling Ketergantungan Positif Keberhasilan kelompok pada pembelajaran kooperatif bergantung
pada masing-masing anggota kelompok itu sendiri. Untuk menciptakan kelompok kerja yang efektif, guru perlu menyusun
tugas sedemikian rupa sehingga setiap anggota kelompok harus menyelesaikan tugasnya sendiri agar yang lain bisa mencapai
tujuan mereka. guru juga harus mampu menciptakan suasana belajar siswa untuk saling membutuhkan. Interaksi yang saling
membutuhkan ini yang disebut saling ketergantungan positif.