35 Tidak hanya kelebihan, metode kooperatif Group
Investigation juga memiliki beberapa kelemahan.Slavin 2005 mengemukakan kelemahan metode kooperatif Group Investigation
diantaranya sebagai berikut: a
Memerlukan norma dan struktur kelas yang lebih rumit. b
Mengutamakan keterlibatan pemikiran siswa dalam kegiatannya sehingga tujuan tidak tercapai pada siswa yang
tidak turut aktif. c
Memerlukan waktu belajar relatif lama d
Memerlukan waktu untuk penyesuaian sehingga suasana kelas menjadi mudah ribut.
e Tidak semua mata pelajaran dpat diterapkan metode ini.
f Menuntut kesiapan guru untuk menyiapkan materi investigasi
secara keseluruhan sehingga akan sulit terlaksana bagi guru yang kurang persiapannya.
2 Kelebihan dan Kekurangan Metode Jigsaw
Wardani 2002 : 87 menguraikan beberapa kelebihan metode pembelajaran kooperatif Jigsaw sebagai berikut:
a Secara umum, pada metode Jigsaw pembelajaran lebih aktif
dan saling memberikan pendapat. Suasana belajar lebih kondusif, baru dan adanya penghargaan yang diberikan pada
kelompok, maka siswa dalam setiap kelompok berkompetisi untuk mencapai prestasi yang baik.
36 b
Siswa lebih memiliki kesempatan berinteraksi sosial dengan temannya
c Siswa lebih aktif dan kreatif serta memiliki
tanggung jawab secara individual. Wardani 2002 : 87 tidak hanya menguraikan kelebihan
metode ini, namun juga menguraikan beberapa kelemahan dari metode kooperatif Jigsaw ini sebagai berikut:
a Terdapat kelompok siswa yang kurang berani mengemukakan
pendapat sehingga diskusi pada kelompok tersebut kurang hidup.
b Memerlukan waktu yang relatif cukup lama dan persiapan
yang matang.
B. Penelitian yang Relevan
Ada beberapa hasil penelitian yang relevan dengan penelitian yang dilaksanakan. Hasil penelitian ini dapat digunakan untuk pengembangan
terhadap penelitian yang dilaksanakan. Penelitian Arianti Puspita Dewi 2011 tentang penelitian
eksperimen pembelajaran matematika dengan strategi Group Investigation GI dan Guided Teaching GT ditinjau dari motivasi berprestasi pada pokok
bahasan linear inequality with one variable pada kelas VII semester I SMP Negeri 1 Boyolali . Hasil yang didapat dari penelitian ini adalah terdapat
pengaruh yang signifikan strategi pembelajaran Group Investigation dan Guided Teaching terhadap prestasi belajar matematika, terdapat pengaruh
37 yang signifikan prestasi belajar matematika ditinjau dari motivasi
berprestasi, tidak terdapat interaksi antara strategi pembelajaran dan motivasi berprestasi terhadap prestasi belajar matematika.
Penelitian yang kedua merupakan penelitian oleh Muhammad Ilham Fajry 2012 tentang “Pengaruh Metode Group Investigation Terhadap
Prestasi Belajar Teknik Las Busur Dasar Bahasan Cacat Las Di SMK Negeri 1 Purworejo Tahun Ajaran 20112012”. Hasil penelitiannya adalah prestasi
belajar siswa dengan menggunakan metode Group Investigation mengalami peningkatan.
Penelitian relevan lainnya adalah penelitian yang dilakukan oleh Sutrisno2008 tentang Peningkatkan pemahaman konsep dan kreativitas
siswa dalam belajar matematika dengan metode investigasi kelompok penelitian tindakan kelas pada siswa SMP Muhammadiyah 9 Gemolong.
Hasil penelitiannya adalah penggunaan metode investigasi kelompok group investigation dapat meningkatkan kreativitas menjadi 80,6 pada siswa SMP
Muhammadiyah 9 Gemolong, Kecamatan Gemolong, Kabupaten Sragen. Penelitian relevan selanjutnya adalah penelitian yang dilakukan oleh
Anik Sudarwati 2007 tentang peningkatan ketrampilan berkomunikasi dan pemecahan masalah siswa dalam pembelajaran matematika melalui metode
pembelajaran kooperatif metode Jigsaw. Hasil penelitian menunjukkan bahwa setelah diterapkan metode Jigsaw pada pembelajaran matematika kelas XI
IPA1 SMAN 1 Ngaglik dengan tahapan menyampaikan tujuan dan memotivasi siswa, menyajikan informasi, mengorganisasi siswa ke dalam