77
H. Refleksi Hasil Tindakan Silkus II
Berdasarkan evaluasi yang telah dilakukan pada tindakan siklus II, diketahui bahwa prestasi belajar matematika pada siswa tunagrahita ringan
mengalami peningkatan dibandingkan tes pra tindakan dan tes pasca tindakan siklus I. peningkatan tersebut juga telah mencapai kriteria keberhasilan yang
ditentukan yaitu sebesar 65. Data tentang prestasi belajar matematika masing-masing subjek pada siklus II dapat dilihat pada tabel 11.
Tabel 11. Prestasi Belajar Matematika Bangun Datar Siswa Tunagrahita Ringan Kelas II Pasca Tindakan Siklus II
No Nama Subjek Total Skor Soal Total Skor
yang Dicapai
Persentase Pencapaian
1. DH 25
20 80
2. MP 25
18 72
Tabel 11. Menunjukan prestasi belajar bangun datar siswa tunagrahita ringan setelah penerapan media paper clay “mengenal bangun datar
sederhana” dalam pelajaran matematika pada pokok bahasan mengenal bangun datar sederhana siklus II. Pencapaian yang diperoleh DH sebesar 80.
Sedangkan MP memperoleh pencapaian sebesar 72. Penerapan media paper clay “mengenal bangun datar sederhana” pada
siklus II ini dilakukan secara lebih mendalam. Yaitu guru berusaha memperbaiki hal-hal yang menjadi kendala dalam siklus I. penggunaan media
paper clay “mengenal bangun datar sederhana” sebagai upaya peningkatan prestasi belajar bangun datar siswa tunagrahita ringan pada siklus II ini
78
menunjukan hasil yang optimal dibandingkan pelaksanaan pasca tindakan . hal ini dapat dilihat dari hasil KKM pada kedua subjek. Berikut ini adalah
gambaran prestasi belajar matematika kedua subjek pada siklus II. a. DH
DH memperoleh nilai yang paling tinggi dibandingkan temannya yaitu sebesar 80 dan termasuk dalam kategori amat baik. Pada
pelaksanaan siklus II subjek tetap antusias mengerjakan soal. Pelaksanaan tindakan siklus II menunjukan peningkatan prestasi belajar matematika
subjek. Hasil belajar yang diperoleh subjek juga baik sekali. Hal ini dapat dilihat dari skor jawaban benar yang diperoleh DH adalah dua puluh dari
dua pulih lima soal. Subjek juga dapat mengerjakan soalnya sendiri meskipun sering dibantu oleh guru. DH mengelompokan bangun datar
sederhana dan menyebutkan jenis-jenis bangun datar sederhana. Pada pelaksanaan siklus II ini subjek dikatakan berhasil karena telah mencapai
skor 80 diatas kriteria keberhasilan yaitu 65. Data hasil tes prestasi belajar matematika pasca tindakan siklus II
DH dapat dilihat sebagai berikut :
Nilai Siswa
X
X
8
79
b. MP Hasil yang diperoleh MP adalah 72. Termasuk kategori baik.
Motivasi dan semangat subjek dalam mengerjakan soal tes lumayan bagus. Pada saat mengerjakan soal subjek nampak bersungguh-sungguh
mengerjakannya meskipun masih mengeluh “ah”. Hasil yang diperoleh subjek yakni delapan belas skor jawaban benar dari dua puluh lima soal
yang diberikan oleh guru. Skor terdiri atas delapan skor pengelompkan dan lima skor menyebutkan jenis-jenis bangun datar dan tiga skor hasil dari
jawban lisan dengan persentase pencapaian 72. Pada saat mengerjakan tugas pengelompokan dan menyebutkan jenis-jenis bangun datar mampu
mengerjakan sendiri meskipun masih dengan bantuan dan bimbingan dari guru. MP mengelompokan bangun datar sesuai dengan kelompoknya dan
sekaligus menyebutkan jenis-jenis bangun datar sederhana. Ketika MP selesai guru langsung memberikan bantuan dan memberikan pujian. MP
pun tampak senang dan meneruskan kegiatannya sambil dibimbing guru. Pelaksanaan tindakan siklus II menunjukan peningkatan prestasi
belajar matematika pada subjek dalam mengenal bangun datar sederhana. Hasil yang diperoleh subjek bagu. Pada pelaksanaan pasca tindakan siklus
II ini subjek dikatakan berhasil karena telah mencapai 72 dan diatas kriteria keberhasilan yaitu 65.
Data hasil prestasi belajar bangun datar MP pada pasca tindakan siklus II dapat dilihat sebagai berikut :
80
Nilai Siswa
X
X
= 72
Agar lebih jelas hasil tes prestasi belajar bangun datar siswa tunagrahita ringan kelas II dengan menggunakan media paper clay
“mengenal bangun datar sederhana” pada pasca tindakan siklus II disajikan pada gambar 3.
Gambar 7. Diagram pencapaian prestasi belajar matematika siswa tunagrhaita
ringan kelas II siklus II
I. Analisis Data 1. Peningkatan Prestasi Belajar Bangun Datar Siswa Tunagrahita
Ringan Melalui Media Paper Clay Pada Siklus I
Berdasarkan hasil tes pasca tindakan I prestasi belajar bangun datar dalam mengenal istilah bangun datar sederhana pada mata pelajaran
DH MP
Siklus II 80
72 68
70 72
74 76
78 80
82
persentase pencapaian
pencapaian pasca tindakan siklus II
81
bangun datar meningkat dibandingkan dengan tes yang dilakukan pada saat pra tindakan. Peningkatan prestasi belajar bangun datar dalam
mengenal bangun datar sederhana ini ditunjukan dengan peningkatan nilai rerata dari 42,36 pada tes pra tindakan menjadi 61,3 pada tes pasca
tindakan I. pada siklus ini nilai rerata meningkat sebesar 18,6 dari tes pra tindakan. Agar lebih jelas, peningkatan pencapaian prestasi belajar
matematika siswa tunagrahita ringan tersaji dalam tabel 12.
Tabel 12. Prestasi belajar matematika bangun datar siswa tunagrahita rinagn kelas II pada tes pra tindakan dan tes pasca tindakan I
Pra Tindakan Pasca Tindakan I
No Subjek Skor
Pencapaian Skor Pencapaian
peningkatan 1.
DH 12
48 17 68 20
2. MP
11 44 16
64 20 Total Skor tes
92 132
Rata-rata Tes 42,6
61,3 18,6
berdasarkan hasil tes pasca tindakan I dapat diketahui nilai rerata tes prestasi belajar bangun datar pasca tindakan I mengalami peningkatan
sebesar 18,6 disbanding tes pra tindakan yaitu dari pencapaian 42,6 menjadi 61,3. Selain itu pada pencapaian KKM yang ditetapkan sebesar
65 juga mengalami peningkatan dari awalnya tidak ada siswa mencapai KKM, namun setelah tes pasca tindakan I diketahui ada satu siswa yang
telah mencapai KKM sedangkan satu lain nya masih berada di bawah standar KKM yang di tentukan.
82
Hasil prestasi belajar bangun datar siswa tunagrahita ringan kelas II pada saat tes pra tindakan dan tes pasca tindakan I disajikan dalam gambar
4.
Gambar 8. Diagram Peningkatan Persentase Prestasi Belajar Bnagun Datar Siswa Tunagrahita Ringan Kelas II Pasca
Tindakan I
2. Peningkatan Prestasi Belajar Bangun Datar Siswa Tunagrahita Ringan Melalui Media Paper Clay Pada Siklus II
Berdasarkan hasil pasca tindakan II, prestasi belajar bangun datardalam mengenal istilah bangun datar meningkat dibandingkan pada
tes pasca tindakan I. peningkatan prestasi belajar bangun datar siswa tunagrahita ringan dalam mengenal bangun datar sederhana ditunjukan
dengan nilai peningkatan nilai rerata dari 61, 3 pada tes pasca tindakan I
DH MP
pra tindakan 48
44 Pasca Tindakan I
68 64
20 40
60 80
p
er sen
tase penc apaian
persentase pencapai pasca tindakan siklus I
83
menjadi 73,3 pada tes pasca tindakan II. Pada siklus ini, nilai rerata meningkat sebesar 12 dari tes pasca tindakan siklus I.
Berdasarkan hasil tes pasca tindakan siklus II dapat diketahui bahwa selutuh siswa telah mencapai KKM yang ditentukan. Peningkatan prestasi
belajar subjek dapat dikatakan maksimal karena telah mencapai kriteria keberhasilan masing-masing sebesar 80 dan 72. Pada pelaksanaan
tindakan siklus II, subjek satu termasuk dalam kategori amat baik dan subjek dua dalam kategori baik. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada
tabel 13.
Tabel 13. Prestasi belajar matematika bangun datar siswa tunagrahita ringan kelas II pada tes pasca tindakan I dan pasca tindakan II
No Subjek Pasca Tindakan I
Pasca Tindakan II Peningkatan
Skor Pencapaian Skor
Pencapaian 1. DH 17 68
20 80 12
2. MP 16 64 18 72
8 Total Skor Tes
132 152
20 Rata-rata Tes
61,3 73,3
12
Berdasarkan hasil siklus II dapat diketaui nilai rerata tes prestasi belajar bangun datar pasca tindakan II mengalami peningkatan sebesar 12.
Dibandingkan pasca tindakan siklus I, yaitu 61,3 disbanding 73,3. Selain itu pada pencapaian KKM yang ditetapkan sebesar 65 juga
mengalami peningkatan dari awalnya hanya satu siswa yang mencapai KKM, setelah tes pasca tindakan II seluruh siswa telah mencapai KKM.
Agar lebih jelas dapat dilihat pada gambar 5.
84
Gambar 9. Diagram peningkatan persentase prestasi belajar bangun datar siswa tunagrahita ringan kelas II pasca tindakan I
3. Peningkatan Prestasi Belajar Bangun Datar Siswa Tunagrahita Ringan Melalui Media Paper Clay Pada Siklus I Dan II
Peningkatan prestasi belajar bangun datar siswa tunagrahita ringan mengalami peningkatan dari pasca tindakan I ke pasca tindakan II. Hal ini
dapat dibutikan dengan perubahan hasil belajar siswa dan perubahan partisipasi siswa dalam pembelajaran bangun datar. Perubahan partisipasi
siswa dalam pembelajaran dapat dilihat dari keaktifan siswa mengikuti pembelajaran, perhatian dan konsentrasi siswa mulai terarah menjadi lebih
baik dari sebelumnya. Siswa yang awalnya malu-malu dan kurang percaya diri menjadi lebih percaya diri ketika mengelompokan dan menyebutkan
jenis-jenis bangun datar secara mandiri. Selain itu, siswa mampu memberikan respon yang positif ketika guru mendorong siswa dengan
DH MP
Tes Pasca Tindakan I 68
64 Tes Pasca Tindakan II
80 72
10 20
30 40
50 60
70 80
90
persentase Pencapaian
Persentase Peningkatan Pasca Tindakan Siklus II
85
memberikan pujian dan motivasi untuk mengikuti kegiatan pembelajaran matematika.
Perubahan hasil belajar matematika siswa tunagrahita ringan ditunjukan dengan nilai tes prestasi belajar bangun datar siswa pada setiap
akhir siklus. Persentase perolehan nilai tes prestasi belajar bangun datar siswa kelas II SLB Sekar Teratai I Srandakan, pada tes pra tindakan, tes
pasca tindakan I dan tes pasca tindakan II tersaji dalam tabel 14 sebagai berikut :
Tabel 14. Prestasi belajar matematika bangun datar siswa tunagrahita ringan kelas II pada tes pra tindakan, tes pasca tindakan I dan
tes pasca tindakan II No Subjek Pra Tindakan
Pasca Tindakan I Pasca Tindakan II
Skor Pencapaian Skor Pencapaian Skor Pencapaian
1. DH
12 48 17
68 20 80
2. MP
11 44 16
64 18 72
Total Skor Tes 92
132 152
Rata-rata Tes 42,6 61,3 73,3
berdasarkan tabel diatas dapat diketahui rerata nilai tes pra tindakan sebesar 42,6 sedangkan tes pasca tindakan I sebesar 61,3. Hal ini
berarti terjadi kenaikan sebesar 18,7 dari nilai rerata tes pra tindakan. Sementara itu, pada siklus II juga terjadi peningkatan nilai rerata tes
prestasi belajar bangun datar siswa tunagrahita ringan. Nilai rerata tes pasca tindakan siklus II sebesar 73,3. Pada siklus II nilai rerata
meningkat sebesar 12 dari nilai rerata siklus I. sedangkan siswa sudah mencapai KKM juga meningkat, pada tes pra tindakan tadinya belum
86
semua siswa memenuhi KKM, sete;ah tes pasca tindakan I dan siswa satu mencapai KKM, dan untuk tes pasca tindakan II semua sudah mencapai
KKM. Hal ini sangat memuaskan bagi guru dan peneliti, karena KKM sudah terpenuhi.
Berdasarkan hasil tes pasca tindakan siklus I, prestasi belajara bangun datar pada pokok bahasa mengenal bangun datar sederhana
meningkat dibandingkan pada tes pra tindakan. Subjek I yang pada tes pra tindakan mendapat skor nilai 12 dengan persentase sebesar 52 menjadi
76 dan subjek 2 yang pada saat tes pra tindakan mendapat skor nilai 11 dengan persentase pencapaian 48 meningkat menajdi 68. Peningkatan
prestasi belajar bangun datar siwa pada pokok bahasan mengenal bangun datar sederhana ditunjukan dengan nilai rerata tes dari 42,6 pada tes pra
tindakan menjadi 61,3 pada tes pasca tindakan I. sementara siswa yang telah mencapai KKM pada pasca tindakan I adalah satu orang yang
sebelumnya pada pra tindakan tidak ada satupun yang mencapai KKM. Hasil pasca tindakan II, prestasi belajar bangun datar sisw apda
pokok bahasan mengenal bangun datar sederhana meningkat dibandingkan dengan tes pasca tindakan I. subjek I yang pda tes pasca tindakan
mendapat skor nilai 17 dengan persentase sebesar 68 meningkat menjadi 80 pada tes pasca tindakan II. Subjek 2 yang pada tes pasca tindakan I
mendapat skor 16 dengan persentase 64 meningkat menajdi 72 setelah tes pasca tindakan II. Peningkatan prestasi belajar bangun datar siswa
tunagrahita ringan ditunjukan dengan peningkatan nilai rerata tes dari
87
61,3 pada tes pasca tindakan I menjadi 73,3 pada tes pasca tindakan II. Pada siklus ini, nilai rerata meningkat 8 dari tes pasca tindakan I,
sementara itu siswa yang telah mencapai KKM juga meningkat dari yang sebelumnya hanya 1 siswa meningkat menjadi 2 siswa. Jadi pada tes pasca
tindakan II seluruh subjek telah mencapai KKM. Untuk lebih jelasnya seperti tersaji pada gambar 6.
Gambar 10. Diagramgram peningkatan persentase prestasi belajar bangun datar dengan media paper clay “mengenal bangun
datar” pada siswa tunagrahita ringan kelas II
Peningkatan prestasi belajar siswa tunagrahita ringan kelas II mengalami peningkatan dari tes pra tindakan sampai tes pasca tindakan II.
Subjek 1 pada saat tes pra tindakan mencapai 48 naik menjadi 80 pada tes pasca tindakan II. Sedangkan subjek 2 pada sat tes pra tindakan
mencapai 44 naik menjadi 72 pada tes pasca tindakan II.
DH MP
Tes Pra Tindakan 48
44 Tes Pasca Tindakan I
68 64
Tes Pasca Tindakan II 80
72 10
20 30
40 50
60 70
80 90
Persentase Pencapaian persentase peningkatan prestasi belajar siswa tunagrahita
ringan dengan media paper clay mengenal bangun datar
88
Hasil tes prestasi belajar bangun datar yang diperoleh siswa dapat menunjukan prestasi belajar matematika pada pokok bahasan mengenal
bangun datar sederhana meliputi ; menyebutkan jenis-jenis bangun datar dan mengelompokan bangun datar sederhana sesuai dengan kelompok dan
bentuknya dengan mandiri mengalami peningkatan yang cukup memuaskan.
Penggunaka media paper clay dalam pembelajaran bangun datar pada pokok bahasan mengenal bangun datar sederhana siswa tunagrahita
ringan kelas II SLB Sekar Teratai I Srandakan mendapat respon yang positif dari gru dan siswa.
J. Uji Hipotensis Uji hipotensis tindakan dilakukan atas dasar ketercapaian tindakan