63
c Siswa menirukan contoh guru menyelesaikan soal menyebutkan bangun datar yang telah dibuat siswa.
d Guru memberikan soal jenis-jenis bangun datar sederhana. e Siswa menyebutkan bangun datar persegi.
f Siswa menyebutkan bangun datar persegi panjang. g Siswa menyebutkan bangun datar segi tiga.
h Siswa menyebutkan bangun datar lingkaran 3 Kegiatan Akhir
a Siswa bersama guru mengevaluasi pembelajaran menyebutkan bangun datar sederhana.
b Siswa bersama guru berkolaborasi mengemasi kembali peralatan yang telah digunakan.
D. Deskripsi Data Hasil Pasca Tindakan I
Hasil tindakan siklus I diperoleh dengan mengamati proses pembelajaran matematika yang menggunakan media paper clay. Objek
pengamatannya yaitu partisipasi siswa tunagrahita ringan dan proses pembelajaran. Instrument yang digunakan yaitu instrument observasi
1. Deskripsi Data Observasi Partisipasi Proses Pembelajaran Menggunakan Media Paper Clay Siklus I
Kegiatan perencanaan pembelajaran guru juga mampu merumuskan tujuan pembelajaran. Guru dapat memberikan pertanyaan
tentang bangun datar sederhana siswa tunagrahita ringan sesuai rencana
64
dan mempersiapkan perlengkapan media paper clay sesuai rencana. Kegiatan inti materi dilakukan guru dengan beberapa kesulitan diluar
rencana yaitu membimbing subjek untuk menggunakan media paper clay seperti dalam mengarahkan pembuatan bentuk bangun datar sederhana.
Guru mengalami kesulitan dikarenakan kemampuan subjek berbeda sehingga terdapat subjek yang sudah mengerti tetapi ada yang belum. Hal
ini berakibat penjelasan guru membentuk bangun datar sederhana dengan menggunakan media paper clay tersebut kurang berjalan sesuai rencana.
Guru mampu mengkondisikan subjek untuk siap melakukan kegiatan. Guru bersikap baik ketika memberikan informasi maupun menerima
tanggapan dari subjek. Pada bagian penutup, guru mampu memantapkan dan memberikan penguat tiap subjek melalui pertanyaan dan bimbingan
bentuk-bentuk bangun datar sederhana. Secara keseluruhan skor yang dicapai guru dalam menggunakan media paper clay “mengenal bangun
datar sederhana” mencapai 77 dengan persentase pencapaian 96,25. Secara umum dapat dikatakan bahwa proses pembelajaran guru dalam
menggunakan media paper clay “mengenal bangun datar sederhana” pada pembelajaran matematika termasuk kriteria sangat baik.
2. Deskripsi Data Observasi Partisipasi Siswa Menggunakan Media Paperc Clay Siklus I
Komponen partisipasi siswa yang di observasi dibagi menjadi tiga bagian, yaitu partisipasi siswa pada kegiatan pembuka, kegiatan ini, dan
kegiatan akhir. Kegita komponen dijabarkan kedalam 20 butir observasi.
65
Masing-masing butir observasi diberi skor maksimal 4 dan skor minimal 1, sehingga skor minimal dari semua butir observasi 20 dan maksimalnya 80.
Data partisipasi siswa pada siklus I dapat dilihat pada tabel 9.
Tabel 9. Data Partisipasi Siswa Tunagrahita Ringan Kelas II
menggunakan Media Paper Clay Pada Pembelajaran bangun datar Siklus
I No Subjek Skor Partisipasi Siswa
Persentase Pencapain
Kriteria 1. DH
61 81,25
Baik 2. MP
59 73,75
Baik
Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa DH memperoleh
skor partisipasi 61 dengan persentase 81,25, sedangkan MP memperoleh skor partisipasi 59 dengan persentase 73,75. Hasil observasi terhadap
partisipasi siswa menunjukan bahwa semua siswa berpasrtisipasi dengan baik. Hal ini dapat dilihat dari perolehan skor yang didapat siswa di atas.
Siswa tunagrahita ringan yang awalnya pasif dalam mengikuti pembelajaran, namun kini menjadi aktif selama proses pembelajaran.
Sebelum dikenai tindakan dengan media paper clay siswa mengerjakan soal tes prestasi belajar matematika terlihat kurang antusias sehingga
terkesan asal-asalan, namun setelah dikenai tindakan berupa penerapan dengan media paper clay “mengenal bangun datar sederhana” dalam
pembelajaran matematika khususnya mngenal bangun datar sederhana siswa terlihat aktif dan proses pembelajaran juga menjadi lebih terarah.
Ketika digunakannya media paper clay “mengenal bangun datar
66
sederhana” siswa dapat berpartisipasi dengan membentuk bangundatar persegi, persegi panjang, persegi tiga, dan lingkaran, selain berinteraksi
langsung siswa juga dapat belajar berlatih percaya diri dan belajar mandiri ketika menggunakan media paper clay dan mengerjakan soal. Berikut
gambaran partisipasi kedua subjek menggunakan media paper clay “mengenal bangun datar sederhana” dalam pembelajaran matematika
pasca tindakan I yakni : a. DH
Berdasarkan pengamatan subjek semakin antusias dalam mengikuti pembelajaranan matematika dengan menggunakan media
paper clay. DH selalu memperhatikan perinta dari guru. Selama proses pembelajaran DH sering bertanya kepada guru jika menemukan
kesulitan. Diantara lain satu temannya subjek paling cepat merespon instruksi dari guru saat pembelajaran berlangsung. Ketika
pembelajaran menggunakan media paper clay, subjek mampu membentuk bangun datar dengan bantuan guru dalam bentuk verbal,
DH masih diberi arahan untuk membuat bangun datar agar sesuai dengan bentuk. Pada pertemuan pertama subjek tidak begitu
memperhatikan penjelasan guru mengenai langkah-langakah membuat bentuk bangun datar, sehingga DH kebingungan dalam membuat
bentuk bangun datar sederhana. Setelah bebrapa kali pertemuan DH tampak begitu menikmati pembelajaran matematika dan mulai terbiasa
menggunakan media paper clay, hal ini tampa ketika DH dengan
67
mudah membentuk persegi, persegi panjang, persegi tiga, dan lingkaran. Selain itu DH juga Nampak fokus pada pembelajaran
matematika hal ini terbukti ketika mengerjakan soal DH tampa hati- hati dalam membentuk bangun datar sederhana. Dalam mengerjakan
kuis DH pun mampu mengerjakan 4 pertanyaan. Skor keseluruhan partisipasi DH dalam pembelajaran matematika menggunakan media
paper clay “mengenal bangun datar sederhana” memperoleh 61 dengan persentase pencapaian 81,25. Secara umum partisipasi subjek
termasuk kategori baik. b. MP
Berdasarkan hasil pengamatan subjek sangat antusias dalam mengikuti pembelajaran matematika dengan menggunakan media
paper clay. MP selalu memperhatikan perintah dari guru. MP juga ikut berpartisipasi saat menanggapi pertanyaan dari guru pada saat
apersepsi. Pada pertemuan pertama MP masih belum bisa menggunakan media paper clay tersebut secara mandiri sehingga
masih memerlukan bimbingan guru dalam bentuk fisik dan verbal. Pada pertemuan kedua ketika pembelajaran menggunakan media paper
clay, subjek mampu membentuk bangun datar sederhana persegi, persegi panjang, persegi tiga, dan lingkaran. Namun subjek belum
mampu melakukan sendiri masih membutuhkan bantuan fisik dari guru. Setelah beberapa kali pertemuan subjek tampak begitu
menikmati pembelajaran amtematika dan mulai terbiasa menggunakan
68
media paper clay. Hal ini tampak ketika MP dengan mudah membentuk bangun datar sederhana. MP juga memperhatikan
penjelasan guru dan juga memperhatikan cara membuat bentuk bangun datar sederhana. Selain itu MP juga tampak fokus dalam pembelajaran
matematika hal ini terbukti ketika mengerjakan soal MP tampak berhati-hati dalam mengerjakan soal, subjek akan tertawa kegirangan
dan spontan bertepuk tangan, namun jika jawabannya salah MP akan spontan mengeluh aduh. MP dalam menjawab kuis mampu
mengerjakan 3 pertanyaan. Skor keseluruhan pasrtisipasi MP dalam pembelajaran matematika menggunakan media paper clay “mengenal
bentuk bangun datar sederhana” memperoleh 59 dengan persentase pencapaian 75,75. Secara umum partisipasi MP dalam pembelajaran
matematika menggunakan media paper clay “mengenal bangun datar sederhana” termasuk kategori baik.
E. Refleksi Hasil Tindakan Siklus I