Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN

1

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Anak tunagrahita ringan merupakan anak yang mengalami keterbelakangan mental serta tingkat kecerdasan di bawah anak normal pada umumnya. Menurut American Association on Mental Retardation Mumpuniarti, 2007: 15 mengemukakan bahwa anak tunagrahita ringan memiliki tingkat kecerdasan berkisar 55-70. Berdasarkan angka kecerdasan tersebut, maka kapasitas belajar anak tunagrahita ringan sangat terbatas. Anak tunagrahita ringan memiliki kemampuan berfikir yang cenderung konkret, memiliki daya asosiasi yang sangat terbatas, konsentrasi mudah beralih, sering lupa, minim perbendaharaan kata, dan memerlukan waktu belajar yang relatif lama. Keterbatasan tersebut, tentunya membawa konsekuensi pada kesulitan anak tunagrahita ringan dalam mengikuti pembelajaran terutama dalam bidang akademik. Mengajarkan matematika bangun datar pada siswa tunagrahita ringan hendaknya dimulai dari tahap sederhana atau konkret. Konsep yang bersifat abstrak sulit dipahami oleh siswa tunagrahita ringan karena siswa memiliki kondisi intelektual di bawah rata-rata. Kegiatan belajar mengajar KBM Matematika Bangun datar, guru hendaknya menyiapkan materi sesuai tujuan pembelajaran dan didukung dengan media belajar yang tepat. Hal ini dikarenakan pembelajaran 2 matematika bangun datar semestinya berorientasi pada siswa. Pembelajaran yang mampu menjadikan siswa aktif membangun keilmuannya pada umumnya menggunakan sumber belajar berupa media pendidikan sebagai alat bantu. Pembelajaran matematika bangun datar yang membutuhkan pemikiran abstrak salah satunya adalah pembelajaran matematika bangun datar. Mengenal bangun datar menjadi penting karena menjadi dasar dan menunjang kemampuan lain seperti bangun ruang. Meski bukan satu- satunya, daya serap saat mengenal bangun datar sangat menentukan hasil akhir dari proses belajar mengajar. Kesulitan dalam pembelajaran matematika bangun datar berdampak negatif pada perolehan hasil belajar dibandingkan dengan kriteria ketuntasan minimal KKM. Guna membantu siswa memperbaiki kesulitan belajar, diperlukan adanya suatu media yang tepat untuk siswa. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas belajar secara optimal, sehingga dapat memenuhi KKM yang diharapkan. Berdasarkan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar mata pelajaran Matematika Sekolah Dasar Luar Biasa Tunagrahita SDLB-C, pelajaran Matematika, dirancang untuk membekali peserta didik dengan kemampuan berpikir logis, analitis, sistematis, kritis, dan kreatif serta kemampuan bekerjasama. Ruang lingkup mata pelajaran Matematika meliputi aspek bilangan; geometri dan pengukuran; serta pengolahan data BSNP, 2006: 92. Salah satu Standar Kompetensi dari mata pelajaran 3 Matematika adalah mengenal bangun datar sederhana dengan Kompetensi Dasar mengelompokkan bangun datar sederhana dan menyebutkan jenis- jenis bangun datar sederhana. Berdasarkan hasil observasi di SLB Sekar Teratai I Srandakan kelas II, siswa kurang tertarik dan tidak konsentrasi pada materi pembelajaran di kelas karena a proses penyampaian materi tanpa alat peraga, b penyajian materi masih menggunakan pendekatan satu arah sehingga anak cenderung pasif, c metode ceramah yang digunakan guru tampak tidak cukup memotivasi anak untuk berpartisipasi di kelas, d suasana pembelajaran Matematika menjadi tidak kondusif yang ditandai dengan anak yang mengantuk dan kurang antusias, e di samping itu guru belum memanfaatkan media lingkungan yang ada di sekolah sebagai sarana pembelajaran bangun datar, f siswa mengalami kesulitan dalam pemahaman materi yang dapat berakibat hasil belajar Matematika rendah. Rendahnya nilai prestasi belajar Matematika siswa tersebut juga ditunjukkan dengan nilai yang diperoleh siswa kelas II pada materi bangun datar yaitu 50 dan 45. Nilai tersebut belum mencapai kriteria ketuntasan minimal KKM 65 yang sudah ditentukan. Melalui observasi di SLB tersebut, ditemukan bahwa pelaksanaan pembelajaran Matematika di kelas II dalam menyajikan pembelajaran matematika bangun datar tanpa media pembelajaran. Guru belum banyak memanfaatkan lingkungan di sekolah sebagai sarana media pembelajaran Matematika dalam pembelajaran matematika bangun datar. Tanpa media 4 pembelajaran menjadi kurang menarik bagi siswa selama kegiatan belajar berlangsung. Siswa terlihat kurang aktif, karena hanya melakukan apa yang diperintahkan guru selama pembelajaran. Tidak tampak adanya media yang menghubungkan langsung dalam pembelajaran matematika bangun datar menyebabkan anak tunagrahita ringan mengalami kesulitan. Kesulitan tersebut terutama pada mengelompokkan bangun datar dan menyebutkan jenis-jenis bangun datar sederhana yang masih terbatas menggunakan penjelasan verbal belum menggunakan media kongkrit sehingga anak kurang mampu memahami penjelasan guru. Mengetahui permasalahan di lapangan tersebut, peneliti bersama guru kelas menyepakati bahwa diperlukan adanya suatu media pembelajaran matematika dalam pembelajaran matematika bangun datar yang konkrit untuk membuat siswa aktif serta memudahkan mempelajari materi yang dipelajari sehingga dapat meningkatkan prestasi belajarnya. Alternatif media yang cocok untuk pembelajaran matematika bangun datar yaitu dengan menggunakan media Paper Clay. Menurut Suyenti 2012, Clay merupakan jenis keterampilan tangan yang terbuat dari bahan khusus seperti Paper Clay. Paper Clay sering disebut dengan istilah bubur kertas. Paper Clay memiliki karakter unik, terdiri bahan tipis dan rata yang dihasilkan dari kopresi serat. Serat yang dibutuhkan biasanya serat yang memiliki selulosa. Karena sifatnya yang mudah dibentuk, media Paper Clay dapat dibentuk menjadi berbagai bentuk bangun datar sederhana 5 diantaranya persegi, persegi panjang, segi tiga dan lingkaran. Atas dasar itulah penelitian memilih media Paper Clay untuk meningkatkan prestasi belajar matematika materi bangun datar pada siswa tunagrahita ringan. Tahapan penggunaan media Paper Clay sesuai dengan karakteristik perkembangan belajar siswa tunagrahita ringan. Siswa tunagrahita ringan memiliki kemampuan intelektual di bawah rata-rata, sehingga dalam belajar Matematika bangun datar dimulai dari tahap kegiatan membentuk bangun datar dengan media Paper Clay dan tahap simbolik menggunakan gambar. Penggunaan media Paper Clay diharapkan dapat mendorong siswa tunagrahita ringan untuk lebih mengenal bangun datar sederhana seperti mengelompokkan bangun datar sederhana dan menyebutkan jenis-jenis bangun datar sederhana. Terlebih lagi, langkah-langkah dalam penggunaan media Paper Clay ini menggambarkan suatu prosedur yang runtut. Oleh karena itu, peneliti dan guru kelas menyepakati bahwa penting dilakukan penelitian untuk meningkatkan prestasi belajar Matematika menggunakan media Paper Clay pada siswa tunagrahita ringan.

B. Identifikasi Masalah

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA PENJUMLAHAN BILANGAN MELALUI ALAT PERAGA PUSEL BAGI SISWA TUNAGRAHITA RINGAN KELAS II DI SLB C NEGERI PURBALINGGA TAHUN PELAJARAN 2008 2009

0 12 79

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI BANGUN DATAR MELALUI METODE DISCOVERY DENGAN MEDIA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI BANGUN DATAR MELALUI METODE DISCOVERY DENGAN MEDIA GAMBAR PADA SISWA KELAS II SD NEGERI WIROGUNAN 01 KARTASURA TAHU

0 1 16

PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA BANGUN DATAR MELALUI STRATEGI INDEX CARD MATCH PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA BANGUN DATAR MELALUI STRATEGI INDEX CARD MATCH (PTK Pembelajaran Matematika Kelas V SDN Bibis Luhur I Surak

0 0 17

PENGGUNAAN MEDIA CLAY UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL BANGUN DATAR PADA ANAK TUNARUNGU KELAS I DI SLB AZ-ZAKIYAH BANDUNG.

0 2 37

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TALKING STICK TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN MATEMATIKA BANGUN DATAR PADA ANAK TUNAGRAHITA RINGAN KELAS C.D3 DI SLB NEGERI TEMANGGUNG.

0 2 207

PENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA OPERASI PERKALIAN DENGAN MEDIA DAKON PADA ANAK TUNAGRAHITA RINGAN KELAS V A DI SLB N 1 YOGYAKARTA.

4 28 210

KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN PADA SISWA TUNAGRAHITA RINGAN KELAS DASAR 1 SEKOLAH LUAR BIASA SEKAR TERATAI 1 SRANDAKAN BANTUL.

0 5 103

PENGGUNAAN MEDIA VIDEO PEMBELAJARAN UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR IPA PADA SISWA TUNAGRAHITA RINGAN KELAS IV SDLB DI SLB NEGERI 2 YOGYAKARTA.

0 0 141

Peningkatan Prestasi Belajar Matematika melalui Media Puzzle Siswa Kelas I SD

0 0 6

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MENGGUNAKAN MEDIA BANGUN DATAR SEDERHANA DI KELAS I SEKOLAH DASAR

0 0 8