27
kearsipan dalam pengembangan Sumberdaya Manusia tertera dalam pasal 30 ayat1 yaitu :
Pengembangan SDMdalam penyelenggaraan kearsipan nasional dilaksanakan terhadap:
- Arsiparis; dan - SDM yang memiliki kompetensi dan profesionalitas di bidang kearsipan.
2.7.1 Tujuan Pelatihan
Dalam melaksanakan suatu kegiatan pelatihan perlu diperhatikan apa tujuan yang akan dicapai, menurut Wursanto 1989:60, tujuan pendidikan dan
pelatihan, yaitu : 1.
Menambah pengetahuan pegawai. 2.
Meningkatkan pengabdian, mutu, keahlian dan keterampilan pegawai. 3.
Mengubah dan membentuk sikap pegawai. 4.
Mengembangkan keahlian pegawai sehingga pekerjaan dapat diselesaikan dengan cepat.
5. Mengembangkan semangat, kemauan dan kesenangan kerja pegawai.
6. Mempermudah pengawasan terhadap pegawai.
7. Mempertinggi stabilitas pegawai.
Sedangkan tujuan dari pelatihan kearsipan adalah : a.
Sistem pengelolaan arsip yang baik di setiap SKPD ;
b. Meningkatnya Tugas, pokok dan fungsi KPAD Kabupaten Tapanuli Utara
dalam membina kearsipan dan menyimpan arsip statis; c.
Menjadikan SDM kearsipan yang professional dan berkualitas;
28
d. Meningkatnya kualitas dan kuantitas KPAD Kabupaten Tapanuli Utara dalam
sistem, norma, standar dan peraturan kearsipan.
Tujuan penyelenggaraan kearsipan merupakan wujud dari penyelenggaran kearsipan yang profesional, efisien, efektif dalam pembangunan bangsa yang
maju. Salah satu Tujuan penyelenggaraan kearsipan sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2009 tentang Kearsipan dan tercantum
dalam Renstra ANRI 2010-2014 adalah sebagaimana berikut: “Menjamin terciptanya arsip dari kegiatan yang dilakukan oleh lembaga negara, pemerintahan
daerah, lembaga pendidikan, perusahaan, organisasi politik, organisasi kemasyarakatan, dan perseorangan, serta ANRI sebagai penyelenggara kearsipan
nasional” ANRI, 67.
2.7.2 Manfaat Pelatihan
Dilihat dari tujuan yang akan dicapai dalam penyelenggaran pendidikan dan pelatihan yang diadakan dalam suatu organisasiinstansi ada manfaat yang
yang akan dirasakan oleh sumber daya manusia dan organisasiinstansi yang akan berpengaruh pada kinerja pelatihan yang telah direncanakan dengan sitematis.
Menurut Wursanto 1989, 60, berbagai manfaat pendidikan dan pelatihan pegawai, yaitu :
1. Pendidikan dan pelatihan meningkatkan stabilitas pegawai;
2. Pendidikan dan pelatihan dapat memperbaiki cara kerja pegawai;
3. Dengan pendidikan dan pelatihan pegawai dapat berkembang dengan
cepat, efisien dan melaksanakan tugas dengan baik;
29
4. Dengan pendidikan dan pelatihan berarti pegawai diberi kesempatan
untuk mengembangkan diri;
Melalui pelatihan yang dilaksanakan oleh pemerintah atau swasta, kekurangan pada sumberdaya manusia terhadap bidang pekerjaan akan
meningkat dibandingkan sebelum dilakukannya pelatihan. Sumberdaya manusia yang yang terlatih akan lebih profesional dari segi keahlian dan akan mengikuti
prosedur pekerjaan lebih terarah setelah mengikuti pelatihan.
2.7.3 Sasaran Pelatihan