58
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 KESIMPULAN
Berdasarkan penelitian yang dilakukan pada 40 SKPD di Kabupaten Tapanuli Utara tentang hasil Pelatihan Arsip Dinamis dapat disimpulkan pelatihan
arsip dinamis yang dilaksanakan KPAD selama 3 kali sangat menunjang dalam pengelolaan arsip dinamis SKPD di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Tapanuli
Utara, dengan indikator sebagai berikut : 1.
Pada jabatan yang diutus oleh pimpinan SKPD untuk mengikuti pelatihan arsip dinamis yang dilaksanakan KPAD tidak sesuai dengan undangan, hanya
9 orang yang sesuai jabatan kepala bagian tata usaha, selebihnya dari bagian atau bidang lain. Tetapi setelahresponden kembalinya ke SKPD masing-
masing dan membuat laporan perihal hasil mengikuti pelatihan arsip dinamis dan berkoordinasi dengan bidang lain sehingga menghasilkan sistem penataan
berdasarkan subjek untuk memudahkan sistem temu kembali arsip. 2.
Narasumber yang di undang KPAD sudah tepat sesuai dengan bidang pengetahuan, wawasan dalam bidang arsip dan pengalaman menjadi
narasumber, dari hasil kuesioner menyatakan bahwa responden dapat mengerti dan mengetahui manfaat dan tujuan arsip, narasumber menguasai
materi yang diajarkan, menyampaikan media komunikasi yang mudah dimengerti oleh responden.
59
3. Materi yang disusun oleh KPAD dan narasumber sesuai dengan kebutuhan
responden dalam mengelola arsip dinamis, sehingga meningkatkan kemampuan dan keterampilan dalam meyelesaikan pengolahan arsip dinamis.
4. Metode pelatihan yang disepakati oleh narasumber dan panitia KPAD telah
sesuai dengan cara responden dalam menerima materi pelatihan arsip dinamis yaitu teknik presentase dan praktek bersama narasumber.
5. Peserta pelatihan yang secara khusus memiliki jabatan di SKPD tidak
semuanya mengikutipelatihan sebanyak 3 kali karena yang bersangkutan sudah pindah ke SKPD lain mutasi.
6. Sarana prasarana yang disediakan KPAD selama pelatihan telah sesuai, hal
ini mempengaruhi sarana dan prasarana yang akan disediakan atau diajukan kepada pimpinan SKPD oleh peserta pelatihan guna mendukung pengelolaan
arsip dinamis yang baik di SKPD masing masing. 7.
Berdasarkan hasil pertanyaan terbuka yang diisi oleh responden menyatakan bahwa hampir semua SKPD menggunakan penataan berdasarkan subjek pada
DPA atau mata anggaran atau Pokok masalah Subjek filing system. 8.
Dari 40 SKPD sistem temu kembali arsip, hanya sebagain kecil menggunakan kartu kendali selainnya menggunakan disposisi, buku ekspedisi, dan nama
subjek dipunngung letter file dengan alasan sedikitnya arsip dinamis di SKPD peserta sehingga masih mudah ditemu kembalikan.
9. Dari 40 SKPD menyatakan kendala yang ada adalah tidak adanya dana
khusus, tenaga khusus atau arsiparis dan adanya mutasi pimpinan atau staf.
60
10. Setelah peserta pelatihan kembali ke SKPD masing-masing melakukan
perubahan pada sistem penataan arsip dari menggunakan tanggal menjadi berdasarkan subjek.
5.2 SARAN