51
mereka kadang-kadang menyempatkan diri untuk mengajarkan mereka pelajaran agama yang anak tidak mengerti, sedangkan sebanyak 5
menjawab bahwa orang tua mereka tidak pernah menyempatkan diri untuk mengajarkan mereka pelajaran agama yang anak tidak mengerti.
Hal ini menunjukkan bahwa walaupun orang tua seringkali sibuk dengan pekerjaan tapi masih bisa menyempatkan diri untuk
mengajarkan anak-anak mereka pelajaran agama yang tidak dimengerti.
Tabel 4.12 Orang tua menegur jika anak pergi tidak berpamitan
No. Alternatif jawaban
Frekuensi Persentase
1 Selalu
8 40
2 Sering
8 40
3 Kadang-kadang
4 20
4 Tidak pernah
Jumlah 20
100 Tabel di atas menunjukkan bahwa sebanyak 40 menjawab
bahwa orang tua mereka selalu menegur jika mereka tidak berpamitan ketika pergi, sebanyak 40 responden menjawab bahwa orang tua
sering menegur jika anak pergi tidak berpamitan, dan yang menjawab kadang-kadang sebanyak 20. Dan tidak ada yang menjawab tidak
pernah ditegur orang tuanya meskipun pergi tidak berpamitan. Ini menunjukkan bahwa orang tua mengajarkan adab yang baik kepada
anak-anak mereka.
Tabel 4.13 Orang tua menyediakan tempat belajar yang menyenangkan
No. Alternatif jawaban
Frekuensi Persentase
1 Selalu
5 25
2 Sering
4 20
3 Kadang-kadang
8 40
4 Tidak pernah
3 15
Jumlah 20
100
52
Tabel di atas menunjukkan bahwa sebanyak 25 menjawab bahwa orang tua siswa selalu menyediakan tempat belajar yang
menyenangkan, 20 menjawab sering, 40 menjawab kadang-kadang orang tua menyediakan tempat belajar yang menyenangkan dan 15
menjawab orang tua tidak pernah menyediakan tempat belajar yang menyenangkan.
Tabel 4.14 Orang tua memberikan hadiah jika mendapatkan nilai yang bagus
No. Alternatif jawaban
Frekuensi Persentase
1 Selalu
3 15
2 Sering
4 20
3 Kadang-kadang
10 50
4 Tidak pernah
3 15
Jumlah 20
100 Tabel di atas menunjukkan bahwa sebanyak 15 menjawab
bahwa orang tua siswa selalu memberikan hadiah jika siswa mendapatkan nilai yang bagus, sebanyak 20 menjawab sering
mendapatkan hadiah dari orang tua mereka jika mendapat nilai bagus, sebanyak 50 menjawab kadang-kadang mendapatkan hadiah dari
orang tua mereka jika mendapat nilai bagus, dan sebanyak 15 menjawab tidak pernah mendapatkan hadiah dari orang tua mereka jika
mendapat nilai bagus.
Tabel 4.15 Orang tua memperhatikan keperluan sekolah yang anak butuhkan
No. Alternatif jawaban
Frekuensi Persentase
1 Selalu
13 65
2 Sering
5 25
3 Kadang-kadang
2 10
4 Tidak pernah
Jumlah 20
100
53
Tabel di atas menunjukkan bahwa sebanyak 65 menjawab bahwa orang tua siswa selalu memperhatikan keperluan sekolah yang
dibutuhkan, sebanyak 25 menjawab bahwa orang tua siswa sering memperhatikan keperluan sekolah yang dibutuhkan siswa, dan
sebanyak 10 siswa menjawab bahwa orang tuanya kadang-kadang memperhatikan keperluan sekolah yang dibutuhkan.
Tabel 4.16 Orang tua memberikan contoh hidup disiplin
No. Alternatif jawaban
Frekuensi Persentase
1 Selalu
8 40
2 Sering
3 15
3 Kadang-kadang
7 35
4 Tidak pernah
2 10
Jumlah 20
100 Tabel di atas menunjukkan bahwa sebanyak 40 menjawab
bahwa orang tua siswa selalu memberikan contoh hidup disiplin, sebanyak 15 menjawan sering, 35 menjawab kadang-kadang orang
tua memebrikan contoh hidup disiplin, dan 10 menjawab bahwa orang tua mereka tidak pernah memberikan contoh hidup disiplin. Hal
ini menunjukkan bahwa sebagian besar orang tua menyadari bahwa disiplin merupakan salah satu bentuk sikap hidup yang positif dan
memberikan banyak manfaat dalam kehidupan.
Tabel 4.17 Orang tua menyiapkan sarapan pagi setiap hari
No. Alternatif jawaban
Frekuensi Persentase
1 Selalu
14 70
2 Sering
4 20
3 Kadang-kadang
2 10
4 Tidak pernah
Jumlah 20
100
54
Tabel di atas menunjukkan bahwa sebanyak 70 menjawab bahwa orang tua siswa menyiapkan sarapan pagi setiap hari, sebanyak
20 menjawab sering, dan sebanyak 10 menjawab tidak pernah disediakan sarapan pagi oleh orangtuanya. Ini menunjukkan bahwa
orang tua memberikan perhatian yang besar terhadap anak-anaknya salahsatunya dengan menyiapkan sarapan pagi setiap hari.
Tabel 4.18 Orang tua mengajarkan untuk mengucapkan salam ketika masuk ke
dalam rumah No.
Alternatif jawaban Frekuensi
Persentase 1
Selalu 5
25 2
Sering 6
30 3
Kadang-kadang 5
25 4
Tidak pernah 4
20 Jumlah
20 100
Tabel di atas menunjukkan bahwa sebanyak 20 menjawab bahwa orang tua selalu mengajarkan untuk mengucapkan salam ketika
masuk ke dalam rumah, sebanyak 30 menjawab sering, sebanyak 25 menjawab kadang-kadang dan 20 menjawab tidak pernah orang
tuanya mengajarkan untuk mengucapkan salam ketika masuk ke dalam rumah.
Tabel 4.19 Orang tua mengajarkan untuk tidak membeda-bedakan teman
No. Alternatif jawaban
Frekuensi Persentase
1 Selalu
10 50
2 Sering
4 20
3 Kadang-kadang
5 25
4 Tidak pernah
1 5
Jumlah 20
100 Tabel di atas menunjukkan bahwa sebanyak 50 siswa
menjawab bahwa orang tuanya selalu mengajarkan untuk tidak
55
membeda-bedakan teman, sebanyak 20 menjawab sering, sebanyak 25 menjawab kadang-kadang oarng tuanya mengajarkan untuk tidak
membeda-bedakan teman, dan sebanyak 5 menjawab tidak pernah diajarkan orang tuanya untuk tidak membeda-bedakan teman.
Tabel 4.20 Orang tua menegur jika pulang terlambat dari sekolah
No. Alternatif jawaban
Frekuensi Persentase
1 Selalu
15 75
2 Sering
5 25
3 Kadang-kadang
4 Tidak pernah
Jumlah 20
100 Tabel di atas menunjukkan bahwa sebanyak 75 menjawab
bahwa orang tuanya selalu menegur jika pulang terlambat sekolah, dan sebanyak 25 menjawab sering orang tua menegur jika terlambat
pulang sekolah. Ini menunjukkan bahwa orang tua sangat khawatir dengan anak-anaknya jika waktunya pulang sekolah tetapi si anak
belum sampai ke rumah.
Tabel 4.21 Orang tua membelikan buku-buku agama yang anak butuhkan
No. Alternatif jawaban
Frekuensi Persentase
1 Selalu
7 35
2 Sering
6 30
3 Kadang-kadang
5 25
4 Tidak pernah
2 10
Jumlah 20
100 Tabel di atas menunjukkan bahwa sebanyak 35 siswa
menjawab bahwa orang tuanya selalu membelikan buku-buku agama yang dibutuhkan, sebanyak 30 menjawab sering, sebanyak 25
menjawab kadang-kadang orang tuanya membelikan buku-buku agama yang dibutuhkan, dan sebanyak 10 menjawab bahwa orang tuanya
56
tidak pernah membelikan buku-buku agama yang dibutuhkan. Ini menunjukkan bahwa oarng tua belum sepenuhnya memahami
kebutuhan si anak bahwa buku-buku itu penting bagi peningkatan wawasan dan pengetahuan si anak.
b. Motivasi Belajar Pendidikan agama Islam
Tabel 4.22 Saya mengerjakan tugas yang diberikan guru tepat waktu
No. Alternatif jawaban
Frekuensi Persentase
1 Sangat setuju
7 35
2 Setuju
6 30
3 Tidak setuju
5 25
4 Sangat tidak setuju
2 10
Jumlah 20
100 Tabel di atas menunjukkan bahwa sebanyak 35 siswa
menjawab bahwa siswa sangat setuju jika mengerjakan tugas yang diberikan guru tepat waktu, 30 menjawab setuju mengerjakan tugas
tepat waktu, sebanyak 25 menjawab tidak setuju mengerjakan tugas yang diberikan guru tepat waktu, dan 10 menjawab siswa sangat tidak
setuju mengerjakan tugas yang diberikan guru tepat waktu.
Tabel 4.23 Jika tidak mengerjakan tugas akan dihukum guru
No. Alternatif jawaban
Frekuensi Persentase
1 Sangat setuju
4 20
2 Setuju
5 25
3 Tidak setuju
6 30
4 Sangat tidak setuju
5 25
Jumlah 20
100 Tabel di atas menunjukkan bahwa sebanyak 20 siswa
menjawab sangat setuju jika tidak mengerjakan tugas akan dihukum guru, sebanyak 25 menjawab setuju, sebanyak 30 menjawab tidak
setuju, dan sebanyak 25 siswa menjawab sangat tidak setuju jika tidak
57
mengerjakan tugas akan dihukum guru. Hal ini menunjukkna bahwa kesadaran siswa untuk selalu mengerjakan tugas yang diberikan guru
sudah sangat tinggi karena salah satunya akan mengakibatkan mereka akan dihukum guru jika tidak mengerjakan tugas.
Tabel 4.24 Bertanya untuk pelajaran yang belum dimengerti
No. Alternatif jawaban
Frekuensi Persentase
1 Sangat setuju
9 45
2 Setuju
9 45
3 Tidak setuju
2 10
4 Sangat tidak setuju
Jumlah 20
100 Tabel di atas menunjukkan bahwa sebanyak 45 siswa
menjawab bahwa siswa sangat setuju jika ada pelajaran yang belum mengerti maka ditanyakan kepada guru, sebanyak 45 setuju, sabanyak
10 menjawab tidak setuju untuk bertanya pada pelajaran yang belum dimengerti. Ini menunjukkan bahwa kesadaran siswa sudah cukup baik
bila ada pelajaran yang belum dimengerti sebaiknya ditanyakan kepada guru.
Tabel 4.25 Senang dengan pelajaran agama Islam karena memberikan pengajaran
yang berbeda tiap pertemuan No.
Alternatif jawaban Frekuensi
Persentase 1
Sangat setuju 5
25 2
Setuju 6
30 3
Tidak setuju 5
25 4
Sangat tidak setuju 2
10 Jumlah
20 100
Tabel di atas menunjukkan bahwa sebanyak 25 sangat setuju bahwa siswa senang dengan pelajaran Agama Islam karena memberikan
pengajaran yang berbeda tiap pertemuan, sebanyak 30 menjawab
58
setuju, sebanyak 25 menjawab tidak setuju, dan sebanyak 10 menjawab sangat tidak setuju bahwa siswa senang dengan pelajaran
agama Islam karena memberikan pengajaran yang berbeda setiap pertemuan. Ini menunjukkan bahwa pengajaran yang dilakukan oleh
guru belum maksimal belum sesuai dengan harapan siswa.
Tabel 4.26 Mengulang pelajaran di rumah
No. Alternatif jawaban
Frekuensi Persentase
1 Sangat setuju
17 85
2 Setuju
2 10
3 Tidak setuju
1 5
4 Sangat tidak setuju
Jumlah 20
20 Tabel di atas menunjukkan bahwa sebanyak 85 menjawab
sangat setuju bahwa siswa mengulang pelajaran di rumah, sebanyak 10 menjawab setuju, dan sisanya 5 menjawab tidak setuju bahwa
siswa mengulang pelajaran di rumah. Hal ini menunjukkan bahwa kesadaran siswa untuk belajar di rumah sudah cukup tinggi dengan
persentase siswa yang selalu mengulang pelajaran di rumah.
Tabel 4.27 Selalu berkata jujur dalam segala hal
No. Alternatif jawaban
Frekuensi Persentase
1 Sangat setuju
15 75
2 Setuju
4 20
3 Tidak setuju
1 5
4 Sangat tidak setuju
Jumlah 20
100 Tabel di atas menunjukkan bahwa sebanyak 75 menjawab
sangat setuju bahwa harus selalu berkata jujur dalam segala hal, sebanyak 20 menjawab setuju, dan sebanyak 5 menjawab tidak
setuju untuk selalu berkata jujur dalam segala hal. Ini menunjukkan
59
bahwa siswa menyadari bahwa kejujuran itu memang merupakan salah satu bentuk dari akhlak mulia yang memang diperintahkan oleh Nabi
Muhammad SAW.
Tabel 4.28 Selalu aktif dalam pembelajaran di kelas
No. Alternatif jawaban
Frekuensi Persentase
1 Sangat setuju
7 35
2 Setuju
8 40
3 Tidak setuju
5 25
4 Sangat tidak setuju
Jumlah 20
100 Tabel di atas menunjukkan bahwa sebanyak 35 siswa
menjawab sangat setuju untuk selalu aktif dalam pembelajaran, sebanyak 40 menjawab setuju, sabnyak 25 menjawab tidak setuju
untuk selalu aktif dalam pembelajaran. Ini menunjukkan bahwa mayoritas siswa mengetahui dengan selalu aktif dalam pembelajaran
dapat meningkatkan pengetahuan mereka, dapat menanyakan hal-hal yang belum diketahui kepada guru.
Tabel 4.29 Berusaha menjawab pertanyaan jika ada teman yang tidak bisa
No. Alternatif jawaban
Frekuensi Persentase
1 Sangat setuju
13 65
2 Setuju
4 20
3 Tidak setuju
1 5
4 Sangat tidak setuju
2 10
Jumlah 20
100 Tabel di atas menunjukkan bahwa sebanyak 65 siswa
menjawab sangat setuju dengan berusaha menjwab pertanyaan jika da teman yang tidak bisa menjawab, sebanyak 20 menjawab setuju,
sebanyak 5 menjawab tidak setuju, dan sebanyak 10 menjawab sangat tidak setuju. Ini menunjukkan bahwa siswa aktif dalam
60
pembelajaran sehingga pembelajaran yang berlangsung lebih hidup dan tidak monoton.
Tabel 4.30 Berusaha semaksimal mungkin untuk mendapatkan nilai yang
memuaskan No.
Alternatif jawaban Frekuensi
Persentase 1
Sangat setuju 11
55 2
Setuju 5
25 3
Tidak setuju 2
10 4
Sangat tidak setuju 2
10 Jumlah
20 100
Tabel di atas menunjukkan bahwa sebanyak 55 siswa menjawab sangat setuju untuk berusaha semaksimal mungkin untuk
mendapatkan nilai yang memuaskan, sebanyak 25 menjawab setuju, sebanyak 10 menjawab tidak setuju, dan sebanyak 10 menjawab
sangat tidak setuju untuk berusaha semaksimal mungkin mendapatkan nilai yang memuaskan.
Tabel 4.31 Senang ketika dapat menjawab soal dari guru dengan benar
No. Alternatif jawaban
Frekuensi Persentase
1 Sangat setuju
15 75
2 Setuju
5 25
3 Tidak setuju
4 Sangat tidak setuju
Jumlah 20
100 Tabel di atas menunjukkan bahwa sebanyak 75 siswa
menjawab sangat setuju sengan ketika dapat menjawab soal dari guru dengan benar, sebanyak 25 menjawab setuju ketika dapat menjawab
pertanyaan guru dengan benar akan merasa senang. Ini menunjukkan motivasi siswa terhadap pelajaran sudah sangat baik.
61
Tabel 4.32 Senang jika sekolah mengadakan hari besar keagamaan
No. Alternatif jawaban
Frekuensi Persentase
1 Sangat setuju
14 70
2 Setuju
4 20
3 Tidak setuju
2 10
4 Sangat tidak setuju
Jumlah 20
100 Tabel di atas menunjukkan bahwa sebanyak 70 siswa
menjawab sangat setuju bahwa siswa senang jika sekolah mengadakan hari besar keagamaan, sebanyak 20 menjawab setuju, sebanyak 10
menjawab tidak setuju jika sekolah megadakan hari besar keagamaan. Ini menunjukkan bahwa hampir seluruh siswa senang dengan adanya
kegiatan hari besar keagamaan dimana peringatan hari besar keagamaan tersebut untuk lebih meningkatkan ketakwaan siswa kepada Allah
SWT.
Tabel 4.33 Meskipun tidak ada PR tetap belajar di rumah
No. Alternatif jawaban
Frekuensi Persentase
1 Sangat setuju
14 70
2 Setuju
5 25
3 Tidak setuju
1 5
4 Sangat tidak setuju
Jumlah 20
100 Tabel di atas menunjukkan bahwa sebanyak 70 siswa sangat
setuju untuk tetap belajar di rumah walaupun tidak ada PR, sebanyak 25 menjawab setuju, dan sebanyak 5 menjawab tidak setuju untuk
belajar di rumah meskipun tidak ada PR. Ini menunjukkan bahwa tingkat kesadaran siswa sudah cukup baik dengan selalu belajar di
rumah.
62
Tabel 4.34 Meskipun tidak ada guru tetap belajar
No. Alternatif jawaban
Frekuensi Persentase
1 Sangat setuju
13 65
2 Setuju
5 25
3 Tidak setuju
2 10
4 Sangat tidak setuju
Jumlah 20
100 Tabel di atas menunjukkan bahwa sebanyak 65 menjawab
sangat setuju meskipun tidak ada guru tetap belajar, sebanyak 25 menjawab setuju, dan sebanyak 10 menjawab tidak setuju bahwa
meskipun ada guru tetap belajar. Ini menunjukkan bahwa kesadaran siswa sudah sangat baik, ada atau tidak ada guru tetapi tetap belajar
seperti biasa jika ada guru.
Tabel 4.35 Selalu mengikuti kegiatan keagamaan karena dapat menambah
pengetahuan keagamaan No.
Alternatif jawaban Frekuensi
Persentase 1
Sangat setuju 11
55 2
Setuju 5
25 3
Tidak setuju 3
15 4
Sangat tidak setuju 1
5 Jumlah
20 100
Tabel di atas menunjukkan bahwa sebanyak 55 menjawab sangat setuju bahwa siswa selalu mengikuti kegiatan keagamaan karena
dapat menambah pengetahuan keagamaan, sebanyak 25 menjawab setuju, sebanyak 15 menjwab tidak setuju, dan sebanyak 5
menjawab sangat tidak setuju untuk mengikuti kegiatan keagamaan karena dapat menambah pengetahuan. Ini menunjukkan bahwa kegiatan
keagamaan yang telah dilakukan di sekolah sangat menarik sehingga menimbulkan minat siswa untuk selalu mengikuti dan berpartisipasi di
dalamnya.
63
Tabel 4.36 Menyukai hafalan al-
Qur’an surat-surat pendek No.
Alternatif jawaban Frekuensi
Persentase 1
Sangat setuju 12
60 2
Setuju 5
25 3
Tidak setuju 3
15 4
Sangat tidak setuju Jumlah
20 100
Tabel di atas menunjukkan bahwa sebanyak 60 menjawab sangat setuju menyukai hafalan Al-
Qur’an surat-surat pendek, sebanyak 25 menjawab setuju, sebanyak 15 menjawab tidak setuju untuk
menyukai hafalan Al- Qur’an surat-surat pendek. Ini menujukkan bahwa
hafalan Al- Qur’an menimbulkan minat yang sangat besar bagi siswa
untuk dapat mampu menghafalkannya.
4. Analisis Data
Untuk mengetahui tingkat signifikansi pengaruh antara variabel X perhatian orang tua dengan motivasi belajar Pendidikan Agama
Islam maka terlebih dahulu dirumuskan hipotesis nihilnya H dan
hipotesis alternatifnya H
a
sebagai berikut: H
= Tidak terdapat pengaruh antara perhatian orang tua terhadap motivasi belajar Pendidikan Agama Islam siswa
H
a
= Terdapat pengaruh antara perhatian orang tua terhadap motivasi belajar Pendidikan Agama Islam siswa
Untuk mengetahui korelasi antara perhatian orang tua dengan motivasi belajar pendiidkan Agama Islam siswa, maka menggunakan
rumus Product Moment sebagai tehnik analisanya. Cara operasional data dilakukan melalui tahapan sebagai berikut:
64
a. Membuat tabel perhitungan
Tabel 4.37 Hasil Skor Angket Perhatian Orang tua dan Motivasi Belajar PAI
No. Responden
Skor Angket Perhatian Orang tua X
Skor Angket Motivasi Belajar PAI Y
1 A
44 47
2 B
50 54
3 C
48 50
4 D
42 49
5 E
49 54
6 F
43 51
7 G
48 50
8 H
45 50
9 I
50 56
10 J
43 44
11 K
51 53
12 L
42 49
13 M
48 55
14 N
45 49
15 O
38 47
16 P
43 49
17 Q
47 53
18 R
45 54
19 S
45 48
20 T
43 47
Jumlah 909
1009
65
Tabel 4.38 Tabel Perhitungan untuk mencari Angka Indeks Korelasi antara Variabel X Mean
Perhatian orang tua dan variabel Y Mean Motivasi belajar PAI RESP.
X Y
x y
xy x
2
y
2
A 2.9
3.1 -0.10
-0.23 0.0222
0.0093 0.0529
B 3.3
3.6 0.30
0.24 0.0718
0.0920 0.0560
C 3.2
3.3 0.17
-0.03 -0.0051
0.0289 0.0009
D 2.8
3.3 -0.23
-0.10 0.0222
0.0529 0.0093
E 3.3
3.6 0.24
0.24 0.0560
0.0560 0.0560
F 2.9
3.4 -0.16
0.04 -0.0060
0.0267 0.0013
G 3.2
3.3 0.17
-0.03 -0.0051
0.0289 0.0009
H 3.0
3.3 -0.03
-0.03 0.0009
0.0009 0.0009
I 3.3
3.7 0.30
0.37 0.1122
0.0920 0.1369
J 2.9
2.9 -0.16
-0.43 0.0702
0.0267 0.1849
K 3.4
3.5 0.37
0.17 0.0629
0.1369 0.0289
L 2.8
3.3 -0.23
-0.10 0.0222
0.0529 0.0093
M 3.2
3.7 0.17
0.30 0.0516
0.0289 0.0920
N 3.0
3.3 -0.03
-0.10 0.0029
0.0009 0.0093
O 2.5
3.1 -0.50
-0.23 0.1142
0.2467 0.0529
P 2.9
3.3 -0.16
-0.10 0.0158
0.0267 0.0093
Q 3.1
3.5 0.10
0.17 0.0176
0.0107 0.0289
R 3.0
3.6 -0.03
0.24 -0.0071
0.0009 0.0560
S 3.0
3.2 -0.03
-0.16 0.0049
0.0009 0.0267
T 2.9
3.1 -0.16
-0.23 0.0376
0.0267 0.0529
Ʃ 60.60
67.27 0.00
0.00 0.6620
0.9464 0.8664
b. Mencari angka korelasi dengan rumus:
2 2
Y X
XY r
xy
866 .
946 .
662 .
xy
r
905 .
662 .
xy
r 731
.
xy
r
66
Dari hasil perhitungan koefisiensi korelasi antara variabel perhatian orang tua terhadap motivasi belajar Pendidikan agama Islam
siswa SDN Limusnunggal 01 Kecamatan Cielungsi Kabupaten Bogor didapatkan nilai korelasi r
h
sebesar 0,731.
5. Interpretasi Data Hasil Penelitian
Setelah mendapatkan nilai r
xy
maka langkah selanjutnya penulis memberikan interpretasi terhadap r
xy
, interpretasi yang dipakai yaitu interpretasi dengan menggunakan tabel nilai “r” Product Moment,
interpretasi nilai tabel”r” dengan terlebih dahulu mencari derajat
bebasnya atau Degrees of Freedom df dengan rumus df = N-nr, kemudian untuk mendapatkan seberapa besa sumbangan antara variabel
X terhadap variabel Y digunakan rumus koefisien determinan. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat di bawah ini:
a. Memberikan interpetasi dengan menggunakan “r” Product moment
Untuk mengetahui hubungan antara kedua variabel maka dilakukan dengan cara mencocokkan hasil perhitungan dengan
indeks korelasi “r” product moment maka didapatkan hasilnya yaitu r
hitung
= 0,731 dan berada pada indeks antara 0,71 – 0,90.
Berdasarkan hasil tersebut dapat diketahui bahwa hasil yang diperoleh untuk pengaruh perhatian orang tua terhadap motivasi
belajar Pendidikan Agama Islam menunjukkan hubungan yang cukup signifikan, dengan kategori kuat atau tinggi.
b. Memberikan interpetasi dengan tabel nilai “r”
Dalam merumuskan hipotesa nihil H dan hipotesa alternatif
H
a
, apabila “r” observasi r sama atau lebih besar dari “r” tabel
r
t
maka hipotesa alternatif H
a
disetujui atau diterima dan terbukti kebenarannya, sedangkan hipotesa nihil H
tidak disetujui atau tidak diterima. Ini berarti memang benar ada korelasi yang positif
67
antara variabel X dengan variabel Y. Begitu juga sebaliknya apabila “r” observasi r
lebih kecil dari “r” tabel r
t
maka hipotesa alternatif H
a
tidak disetujui atau tidak diterima H yang berarti
bahwa ntidak ada korelasi antara variabel X dengan variabel Y. Untuk menguji kebenaran atau kepalsuan dari hipotesa yang
telah diajukan dengan cara membandingkan besarnya “r” yang telah diperoleh dalam perhitungan r
xy
dengan “r” tabel yang tercantum dalam tabel ni
lai “r
t
”. sebelum itu terlebih dahulu menghitung derajat bebasnya db atau Degrees of Freedom df. Adapun proses
perhitungannya sebagai berikut: Df = N
– nr = 20
– 2 = 18
Tabel 4.39 Degrees of Freedom df
Degrees of Freedom df atau Derajat
Bebasnya df Banyaknya variabel yang dikorelasikan
2 “r” pada taraf signifikansi
5 1
18 0,423
0,537 Setelah perhitungan dengan menggunakan rumus df, maka df
adalah 18. Seperti yang telah diketahui di atas bahwa r
xy
= 0,731, sedangkan r tabel pada taraf signifikansi 5 sebesar 0,423 dan r
tabel pada taraf signifikansi 1 sebesar 0,537. Dengan demikian r
xy
atau “r ” lebih besar daripada r tabel “r
t
”, maka hipotesa alternatif H
a
diterima dan disetujui, sedangkan hipotesa nihil H ditolak
atau disetujui.
c. Interpretasi dengan Koefisien Determinan
Interpretasi dengan koefisien determinasi ini untuk mengukur besarnya kontribusi atau sumbangan dari variabel bebas X terhadap
variabel terikat Y. koefisien ini merupakan hasil kuadrat dari
68
koefisien sederhana. Adapun perhitungan koefisien determinasi ini, dapat dilihat di bawah ini:
KD = r
2
x 100 = 0,731
2
x 100 = 53,44
Dari hasil perhitungan di atas, mengandung pengertian bahwa perhatian orang tua memberikan kontribusi sebesar 53,44 terhadap
motivasi belajar Pendidikan Agama Islam siswa di SDN Limusnunggal 01 Kecamatan Cileungsi Kabupaten Bogor,
sedangkan sisanya 46,56 ditentukan oleh faktor-faktor lain.
69
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka dapat dikemukakan beberapa temuan sebagai berikut:
1. Terdapat korelasi positif antara variabel X dan variabel Y, dan korelasi
tersebut kuat. Korelasi antara perhatian orang tua terhadap motivasi belajar Pendidikan Agama Islam siswa SDN Limusnunggal 01
Kecamatan Cileungsi Kabupaten Bogor memiliki korelasi positif yang signifikan karena jika dilihat pada taraf 5 ternyata r
xy
= 0,731 lebih besar dari r tabel yang sebesar 0,423 sedangkan pada taraf 1 juga lebih
besar dari r tabel yang sebesar 0,537. Dari sini dapat diketahui bahwa terdapat korelasi positif antara perhatian orang tua terhadap motivasi
belajar Pendidikan Agama Islam siswa SDN Limusnunggal 01 Kecamatan Cileungsi Kabupaten Bogor dan merupakan korelasi positif
yang sangat meyakinkan karena hubungan kedua variabel kuat atau tinggi.
2. Perhatian orang tua memberikan kontribusi sebesar 53,44 terhadap
motivasi belajar Pendidikan Agama Islam siswa SDN Limusnunggal 01, sedangkan sisanya 46,56 ditentukan oleh faktor lain.
B. Implikasi
Implikasi-implikasi sesuai dengan hasil penelitian di atas maka dapat dikemukakan melalui uraian sebagai berikut:
1. Untuk meningkatkan motivasi belajar Pendidikan Agama Islam siswa
diperlukan adanya faktor-faktor yang mendukung motivasi belajar siswa salah satunya adalah perhatian orang tua di rumah. Jika orang tua
memberikan perhatian yang baik kepada anak di rumah maka akan terbentuk motivasi belajar yang baik pula, jika demikian maka hasil
belajar dan perilaku anak akan menjadi baik dalam kesahirannya.
70
2. Meskipun penelitian ini telah berhasil menguji adanya pengaruh positif
antara perhatian orang tua dan motivasi belajar Pendidikan Agama Islam, tetapi bukan berarti variabel perhatian orang tua saja yang dapat
menentukan tingkat motivasi belajar sisawa. Ada faktor lainnya sebesar 46,56 yang mungkin dapat menentukan tingkat motivasi belajar siswa
seperti pengaruh lingkungan sekitar, kondisi anak yang kadang malas- malasan dan tidak mau mengikuti perintah orang tua, pengaruh
lingkungan sekolah, teman sepermainan, media informasi dan lain-lain. Faktor-faktor tersebut juga perlu mendapat perhatian dari orang tua
dalam rangka meningkatkan motivasi belajar siswa.
C. Saran
Dari hasil penelitian di atas diketahui bahwa perhatian orang tua mempunyai kontribusi terhadap motivasi belajar Pendidikan Agama Islam
siswa SDN Limusnununggal 01 Kecamatan Cileungsi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Oleh karena itu, guna meningkatkan motivasi belajar Pendidikan
Agama Islam siswa, penulis menyarankan sebagai berikut: 1.
Bagi para orang tua hendaknya selalu beribadah dan taat kepada Allah SWT, mengajak anak-anaknya untuk selalu patuh dan taat kepada
perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya. 2.
Bagi para orang tua hendaknya memberikan dorongan, perhatian dan bimbingan agar anak lebih giat belajar baik di rumah maupun di sekolah.
3. Bagi para guru hendaknya lebih ditingkatkan lagi kreativitasnya dalam
menyampaikan pelajaran Agama Islam sehingga anak berminat dan lebih termotivasi untuk belajar dan dapat merealisasikannya dalam kehidupan
sehari-hari. Guru juga harus menjadi tauladan bagi siswa-siswinya sehingga sikap tauladan tersebut ditiru oleh siswa-siswinya.