18
mendidik anak antara lain dengan memberikan keteladanan atau contoh kepada anak dan memberikan pendidikan dengan pembiasaan
dan latihan.
2. Hakekat Motivasi Belajar
a. Pengertian Motivasi
Motivasi berpangkal dari kata motif, yang dapat diartikan sebagai daya penggerak yang ada di dalam diri seseorang untuk
melakukan aktivitas-aktivitas tertentu demi tercapainya suatu tujuan. Adapun m
enurut Mc. Donald “Motivation is an energy change within the person characterized by affective arousal and anticipatory
goal reaction motivasi adalah perubahan energi dari dalam diri pribadi seseorang yang ditandai dengan timbulnya perasaan dan
reaksi untuk mencapai tujuan.
17
Menurut Yamin Matinis yang dikutip oleh Iskandar dalam bukunya Psikologi Pendidikan mengatakan bahwa “Motivasi
berhubungan dengan arah perilaku, usaha, dan ketahanan perilaku”.
18
Dalam psikologi didefinisi kan “…motivasi mewakili proses-
proses psikologikal yang menyebabkan timbulnya, diarahkannya, dan terjadinya persepsi kegiatan-kegiatan sukarela volunteer yang
diarahkan ke a rah tujuan tertentu”.
19
Menurut Oemar Hamalik ada tiga fungsi motivasi:
20
17
Pupuh Fathurrahman, M. Sabri Sutikno, Strategi Belajar Mengajar, Strategi Mewujudkan Pembelajaran Bermakna Melalui Pemahaman Konsep Islami, Bandung: Refika
Aditama, 2007, h. 19.
18
Iskandar, Psikologi Pendidikan, Jakarta: Gaung PErsada, 2009, h. 184.
19
Abdorrakhman Gintings, Esensi Praktis Belajar dan Pembelajaran, Yogyakarta: Depdiknas, h. 86.
20
Pupuh Fathurrahman, M. Sabri Sutikno, Strategi Belajar Mengajar, Strategi Mewujudkan Pembelajaran Bermakna Melalui Pemahaman Konsep Islami
…., h. 20.
19
1 Mendorong manusia untuk berbuat, jadi sebagai penggerak atau
motor yang melepaskan energi. Motivasi dalam hal ini merupakan langkah penggerak dari setiap kegiatan yang akan dikerjakan.
2 Menentukan arah perbuatan yakni ke arah tujuan yang hendak
dicapai. Dengan demikian motivasi dapat memberikan arah dan kegiatan yang harus dikerjakan sesuai dengan rumusan tujuannya.
3 Menyeleksi perbuatan, yakni menentukan perbuatan-perbuatan
yang harus dikerjakan yang serasi guna mencapai tujuan, dengan menyisihkan perbuatan-perbuatan yang tidak bermanfaat bagi
tujuan tersebut. Dari beberapa pendapat di atas, dapat diambil kesimpulan
bahwa pengertian motivasi adalah keseluruhan daya penggerak baik dari dalam diri maupun dari luar dengan menciptakan serangkaian
usaha untuk menyediakan kondisi-kondisi tertentu yang menjamin kelangsungan dan memberikan arah pada kegiatan sehingga tujuan
yang dikehendaki oleh subjek itu dapat tercapai. Dalam proses belajar, motivasi sangat diperlukan, sebab
seseorang yang tidak mempunyai motivasi dalam belajar, tak akan mungkin melakukan aktivitas belajar. Hal ini merupakan pertanda
bahwa sesuatu yang akan dikerjakan itu tidak menyentuh kebutuhannya. Dan segala sesuatu yang menarik minat orang tertentu
selama sesuatu itu tidak bersentuhan dengan kebutuhannya. Oleh karena itu, apa yang seseorang lihat sudah tentu membangkitkan
minatnya sejauh apa yang ia lihat itu mempunyai hubungan dengan kepentingannya sendiri.
Jadi, motivasi merupakan dasar penggerak yang mendorong aktivitas belajar seseorang sehingga ia berminat terhadap sesuatu
objek, karena minat adalah alat motivasi dalam belajar. Menurut Pupuh Fathurrahman, dkk menyatakan bahwa
”motivasi belajar terbagi atas:
20
1 Motivasi instrinsik yaitu jenis motivasi yang timbul dari dalam diri
individu sendiri tanpa ada paksaaan atau dorongan yang lain tapi atas dasar kemauan sendiri.
2 Motivasi ekstrinsik. Jenis motivasi yang timbul sebagai akibat
pengaruh dari luar individu, apakah karena adanya ajakan, suruhan, atau paksaan dari orang lain sehingga dengan keadaan demikian
siswa mau melakukan sesuatu atau belajar.
21
Dalam kegiatan belajar mengajar, motivasi dapat dikatakan sebagai keseluruhan daya penggerak di dalam diri siswa untuk belajar.
Oleh karena itu seorang guru harus memahami pengertian, hakekat, dan sumber-sumber serta berbagai tehnik untuk memberikan motivasi
kepada siswanya. Kompetensi guru dalam membangkitkan motivasi sangat dibutuhkan untuk mendorong siswa menyenangi belajar dan
akhirnya mencapai keberhasilan yang maksimal.
b. Cara Menggerakkan Motivasi Belajar
Guru dapat menggunakan berbagai cara untuk membangkitkan motivasi belajar siswa adalah sebagai berikut:
22
1 Memberi angka
Siswa yang mendapat angka yang baik akan mendorong motivasi belajarnya menjadi lebih besar, dan sebaliknya siswa
yang mendapat angka kurang, menjadi pendorong agar belajar lebih baik.
2 Pujian
Memberikan pujian kepada siswa menimbulkan rasa puas dan senang.
3 Hadiah
21
Iskandar, Psikologi Pendidikan …., h. 187
22
Oemar Hamalik, Proses Belajar Mengajar, PT. Bumi Aksara: 2001, h. 167.
21
Memberi hadiah kepada siswa yang berprestasi pada setiap akhir tahun
mendorong siswa
lebih semangat
lagi dalam
meningkatkan prestasi ke arah yang lebih baik lagi. 4
Kerja kelompok Mempertahankan nama baik kelompok menjadi pendorong yang
kuat dalam perbuatan belajar. 5
Persaingan Baik dalam kelompok maupun persaingan, memberikan motif-
motif sosial kepada siswa.
6 Tujuan dari level of inspiration
Dari keluarga akan mendorong kegiatan siswa. 7
Sarkasme Adalah mengajak para siswa mendapat hasil belajar yang kurang
dalam batas-batas tertentu. Sarkasme dapat mendorong kegiatan belajar demi nama baiknya.
8 Penilaian
Penilaian secara kontinyu akan mendorong siswa-siswa belajar. Oleh karena setiap anak mempunyai kecenderungan untuk
memperoleh hasil yang baik. 9
Karyawisata Cara ini dapat membangkitkan motivasi belajar karena dalam
kegiatan ini akan mendapat pengalaman langsung dan bermakna bagi siswa. Sehingga kegiatan belajar dapat dilakukan lebih
menyenangkan. 10
Film pendidikan Setiap siswa merasa senang menonton film. Gambaran dan isi
ceritanya menarik perhatian dan minat siswa dalam belajar. 11
Belajar melalui radio
22
Radio adalah alat penting untuk mendorong motivasi belajar siswa yang lebih penting lagi seorang guru mampu
membangkitkan dan memelihara motivasi belajar siswa. Menurut Ardan N. Frandism mengatakan bahwa hal yang
mendorong siswa untuk belajar adalah sebagai berikut: 1
Adanya sifat ingin tahu dan ingin menyelidiki dunia yang lebih luas.
2 Adanya sifat kreatif yang ada pada manusia dan keinginan
untuk maju 3
Adanya keinginan untuk mendapatkan simpati dari orang tua, guru, dan teman-teman.
4 Adanya keinginan ingin memperbaiki kegagalan yang lalu
dengan usaha yang baru, baik dengan koperasi maupun dengan kompetensi.
5 Adanya keinginan untuk mendapatkan rasa aman.
6 Adanya ganjaran atau hukuman sebagai akhir dari pada
belajar.
23
Indikator yang dapat dijadikan sebagai acuan bagi motivasi belajar siswa adalah sebagai berikut:
1 Adanya hasrat dan keinginan untuk berhasil dalam belajar
2 Adanya keinginan, semangat kebutuhan dalam belajar.
3 Memiliki harapan dan cita-cita masa depan.
4 Adanya pemberian penghargaan dalam proses belajar.
5 Adanya lingkungan yang kondusif untuk belajar dengan baik.
24
Berdasarkan pemaparan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa motivasi itu bukan hanya berfungsi sebagai penentu terjadinya suatu
perbuatan tetapi juga merupakan penentu hasil perbuatan, dimana dalam ajaran Islam motivasi sama dengan disebut sebagai ”niat”.
Dengan demikian niat itu sama dengan motivasi yang akan mendorong semua orang untuk bekerja atau belajar atau melakukan
suatu perbuatan dengan sungguh-sungguh tekun dan selanjutnya
23
Iskandar, Psikologi Pendidikan …., h. 188.
24
Iskandar, Psikologi Pendidikan …., h. 184.