Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN

5 tersebut. Sebab ilmu mempunyai nilai yang sangat tinggi dan orang menemukan kenikmatan dengannya. Dan orang yang berfikir tentang ilmu akan menemukan jalan yang membawa petunjuk dan kebahagiaan di dunia dan di akhirat. Melihat begitu pentingnya orang tua terhadap motivasi belajar siswa, maka penulis ingin mengetahui lebih dalam lagi antara keduanya dengan meneliti, apakah terdapat pengaruh perhatian orang tua terhadap motivasi belajar Pendidikan Agama Islam siswa di SDN Limusnunggal 01 Kecamatan Cileungsi, Kabupaten Bogor.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan alasan-alasan yang dikemukakan pada latar belakang di atas, maka dapat diidentifikasi masalah-masalah sebagai berikut: 1. Perhatian orang tua terhadap pendidikan anak. 2. Bentuk perhatian yang dijalankan oleh orang tua, dalam meningkatkan motivasi belajar anak. 3. Tingkat motivasi belajar pendidikan Agama Islam siswa kelas VI di SDN Limusnunggal 01 4. Hubungan antara perhatian orang tua terhadap motivasi belajar Pendidikan Agama Islam PAI siswa.

C. Pembatasan Masalah

Untuk menghindari perbedaan persepsi dalam pembahasan ini, penulis membatasi permasalahan pada pengaruh perhatian orang tua terhadap motivasi belajar pendidikan Agama Islam siswa. Apabila diuraikan menjadi beberapa hal berikut ini: 1. Perhatian orang tua terhadap pendidikan. 2. Tingkat motivasi belajar Pendidikan Agama Islam siswa. 3. Hubungan perhatian orang tua terhadap motivasi belajar Pendidikan Agama Islam siswa. 6 Yang dimaksud dengan perhatian orang tua dalam penelitian ini adalah perhatian orang tua baik ayah maupun ibu terhadap pendidikan anak di rumah. Pendidikan dalam penelitian ini adalah penanaman nilai-nilai Agama ke dalam diri anak, yang menyangkut di dalamnya Aqidah, Ibadah dan Akhlak yang kemudian ditanamkan dalam sikap dan perilaku hidupnya sehari-hari. Tingkat motivasi belajar adalah tingkat prestasi siswa dalam belajar Pendidikan Agama Islam.

D. Perumusan Masalah

Sesuai dengan pembatasan masalah yang telah diungkapkan sebelumnya, maka masalah yang akan diteliti dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut: 1. Bagaimana perhatian orang tua terhadap pendidikan anak? 2. Bagaimana tingkat motivasi belajar pendidikan Agama Islam siswa kelas VI SDN Limusnunggal 01 Kecamatan Cileungsi, Kabupaten Bogor? 3. Apakah ada hubungan yang signifikan antara perhatian orang tua terhadap motivasi belajar Pendiidkan Agama Islam siswa?

E. Tujuan Penelitian

Berdasarkan identifikasi masalah maka tujuan dari penelitian tentang ”Perhatian Orang Tua terhadap Motivasi Belajar Pendidikan Agama Islam Siswa” Studi kasus pada siswa kelas VI SDN Limusnunggal 01 Kecamatan Cileungsi Kabupaten Bogor adalah sebagai berikut: 1. Untuk mengetahui tentang perhatian yang dijalankan oleh orang tua terhadap pendidikan anak. 2. Untuk mengetahui tentang tingkat motivasi belajar pendidikan Agama Islam siswa kelas VI SDN Limusnunggal 01 Kecamatan Cileungsi Kabupaten Bogor. 3. Untuk mengetahui apakah ada hubungan atau tidak antara perhatian orang tua terhadap motivasi belajar Pendidikan Agama Islam siswa Kelas VI SDN Limusnunggal 01 Kecamatan Cileungsi Kabupaten Bogor. 7

F. Kegunaan Penelitian

Penelitian yang dilakukan ini mempunyai dua kegunaan utama yaitu kegunaan teoritis dan kegunaan praktis. 1. Kegunaan teoritis yaitu : a. Memberikan ilmu pengetahuan, terutama bagi kemajuan pendidikan anak, pada bidang studi Pendidikan Agama Islam PAI. b. Untuk menambah perbendaharaan penelitian dalam dunia pendidikan, khususnya dalam Karya tulis ilmiah dalam rangka mengembangkan khasanah ilmiah. c. Hasil penelitian dapat digunakan sebagai pedoman dalam mengadakan penelitian selanjutnya yang lebih mendalam. d. Sebagai pengembang disiplin ilmu kearah berbagai spesifikasi e. Mendapatkan data dan fakta yang sahih mengenai pengaruh orang tua terhadap motivasi belajar Pendidikan Agama Islam siswa di SDN Limusnunggal 01 Kecamatan Cileungsi, Kabupaten Bogor. 2. Kegunaan praktis yaitu : a. Bagi pengelola Pendidikan Dasar: memberikan masukan di dalam memperhatikan faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi belajar siswa untuk meningkatkan prestasi belajar. b. Bagi siswa: 1 Memberi pengetahuan bahwa perhatian orang tua sangat membantu dalam meningkatkan motivasi belajar di sekolah. 2 Memberikan pengetahuan bahwa bantuan orang tua, guru sangat mendukung dalam memperbesar motivsi belajar 3 Memberikan pengetahuan bahwa besarnya perhatian orang tua sangat berpengaruh dalam mencapai dan meningkatkan motivasi belajar. 8

BAB II LANDASAN TEORITIS, KERANGKA BERPIKIR DAN

PENGAJUAN HIPOTESIS

A. Landasan Teoritis

1. Hakekat Perhatian Orang tua

a. Pengertian Perhatian

Sebelum batasan tentang perhatian dan orang tua dikemukakan, maka perlu kiranya dibicarakan tentang makna perhatian dan orang tua itu sendiri. Perhatian merupakan pemusatan psikis, salah satu aspek psikologis yang tertuju pada suatu objek yang datang dari dalam dam luar diri individu. Dengan perhatian dapat digunakan untuk meramalkan tingkah laku atau perbuatan manusia dalam kehidupan sehari-hari. Perhatian akan memberikan warna dan corak bahkan arah tingkah laku seseorang. Dengan perhatian, seseorang akan mendapatkan gambaran kemungkinan rangsangan yang akan timbul sebagai respon terhadap masalah atau keadaan yang dihadapkan kepadanya. Tidak mudah bagi kita untuk merumuskan pengertian perhatian. Ketidakmudahan itu disebabkan antara lain oleh beberapa hal yaitu penggunaan perhatian yang kurang tepat oleh masyarakat. Seringkali orang menyamakan perhatian dengan motif, motivasi maupun empati. Perhatian secara bahasa dapat diartikan dengan minat, apa yang disukai dan disenangi. Pada Kamus Besar Bahasa Indonesia yang disusun Pusat Bahasa Depdiknas, “perhatian adalah memperhatikan apa yang diperhatikan”. 1 1 Pusat Bahasa Depdiknas. Kamus Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka, 2003, h. 857, http:www.scribd.com. 9 Sedangkan menurut Walgito menjelaskan bahwa “perhatian merupakan pemusatan atau konsentrasi dari seluruh aktivitas individu yang ditujuakn pada sesuatu atau sekumpulan obyek ”. 2 Orang yang menaruh minat pada suatu aktivitas akan memberikan perhatian yang besar. Ia tidak segan mengorbankan waktu dan tenaga demi aktivitas tersebut. Oleh karena itu seorang siswa yang mempunyai perhatian terhadap suatu pelajaran, ia pasti akan berusaha keras untuk memperoleh nilai yang bagus yaitu dengan belajar. Dari beberapa pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa perhatian adalah suatu kegiatan yang merupakan sikap mental dan sosial, diarahkan dengan intensif, baik perkataan maupun perbuatan.

b. Pengertian Orang Tua

Yang disebut sebagai orang tua adalah ayah dan ibu. Orang tua dalam sebuah keluarga memiliki peranan yang sangat penting dalam kemajuan suatu bangsa karena keluarga adalah tempat pertama dan utama bagi pertumbuhan dan perkembangan seorang anak. Perlu diingat juga bahwa sebuah bangsa dan negara terbentuk dari kumpulan keluarga, sehingga menjadi keniscayaanlah ketika ingin membentuk bangsa dan negara yang beradab, dari keluargalah semua bermula. Orang tua adalah seorang yang dewasa yang mempunyai tanggung jawab atas putra-putrinya dan ia sebagai panutan serta tauladan dalam bertingkah laku. Suatu kesalahan besar apabila orang tua tidak memberikan perhatian kepada pertumbuhan dan perkembangan anak, sebab anak yang tumbuh tanpa perhatian orang tua akan menjadi anak yang jauh dari kasih sayang. Tidak lazim apabila orang tua membiarkan anaknya tumbuh dan berkembang tanpa 2 Walgito, Bimo, Bimbingan dan Konseling di Perguruan tinggi , Yogyakarta: Fak. Psikologi UGM, 1995, h. 53, http:www.scribd.com .