Perumusan Masalah Tujuan Penelitian

10 ada dukungan dan moivasi walaupun secara materiil anak tidak membutuhkan namun dalam jiwa ia selalu mengharapkan kehadiran pendorong dan pemberi semangat. Tidak sedikit orang tua yang meninggalkan kesenangan pribadinya untuk membahagiakan atau menyenangkan anak-anaknya, bahkan terkadang seorang ibu rela mengorbankan dirinya demi kepentingan anaknya. Orang tua adalah pembina pribadi yang pertama dalam hidup anak. Kepribadian orang tua, sikap dan cara hidup mereka merupakan unsur-unsur pendidikan yang tidak langsung dengan sendirinya akan masuk ke dalam pribadi anak yang sedang tumbuh. 3 Berkenaan dengan hal tersebut, menurut John Locke bahwasanya ”manusia terlahir dalam keadaan bersih bagaikan secarik kertas kosong yang belum ditulisi apa- apa”. 4 Kendatipun teori John Locke ini berbeda dalam implikasinya dengan konsep fitrah dalam Al- Quran, akan tetapi dari satu sisi memiliki kesamaan, yaitu bahwa manusia itu dapat dikembangkan baik ke arah positif maupun ke arah negatif. لاق،لاق َُْع ها َيضَر َرْيَرُ ْيِبا ْنَع دْلَْم ّك َمَّسَ ْيَّع ها ىَّص ها لُْسَر ناَدَُِي ُاََباف َرْطفْلا ىَّع ُدلُْي َسَِّمُيْا ناَرِّ ُيْا . ا ر يق ي لا Dari Abu Hurairah r.a berkata, telah bersabda Rasulullah SAW: “Setiap anak yang dilahirkan itu telah membawa fithrah beragama perasaan percaya kepada Allah maka kedua orang tualah yang menjadikan ia anak tersebut beragama Yahudi, Nasrani, atau Majusi “ HR. Imam Baihaqi. Orang tua akan bersikap sesuai dengan tolok ukur yang sudah ditentukan dalam Al-Quran surat At-Tahrim ayat 6: 3 Zakiah Darajat, Ilmu Jiwa Agama, Jakarta: Bulan Bintang, 2010, h. 67 4 Syahidin, Menelusuri Metode Pendidikan dalam Al-Quran, Bandung: alfabeta, h. 47. 11 Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka Q.S. At Tahrim: 6 Pada ayat di atas mengandung makna, bahwa yang sangat berperan penting dalam mewujudkan anak yang beriman dan bertakwa adalah orang tua. Karena orang tua menjadi pelindung bagi anak- anaknya agar terhindar dari perbuatan dosa. Berdasarkan uraian tersebut di atas dapatlah diambil kesimpulan bahwa perhatian orang tua adalah pemusatan energi psikis yang tertuju pada suatu abjek yang dilakukan oleh ayah dan ibu atau wali terhadap anaknya dalam suatu aktivitas.

c. Macam-macam Perhatian Orang Tua

Macam-macam perhatian dapat ditinjau dari beberapa sudut pandang yang pada prinsipnya meliputi : 1 Perhatian yang konsentratif. Dalam hal ini perhatian terpusat pada suatu obyek yang terbatas. 2 Perhatian yang statis, yaitu dengan suatu perangsangan saja sudah dapat menimbulkan perhatian dalam waktu yang cukup lama, tercurah kepada suatu obyekkesibukan saja. 3 Perhatian yang pasif dalam hal ini di luar kehendak kita. Kita tertarik kepada suatu obyek. 5 Selain itu menurut Bimo Walgito macam-macam perhatian antara lain: 1 Perhatian spontan Bagi anak kecil mencurahkan perhatiannya terhadap hal-hal yang disukai. Sebab anak kecil belum memiliki kesadaran atau keinsyafan akan kebutuhan terhadap agamanya. Anak kecil 5 M. Ali Suf Sabri, Pengantar Psikologi Umum Perkembangan, Jakarta: Pedoman Ilmu Jaya, 1993, h. 44.