31
Setiap orang tua diharapkan mampu menjadi pendidik pertama dan utama bagi anak dan seluruh anggota keluarga. Dari keluarga seharusnya
anak memperoleh pendidikan, apa saja yang seharusnya boleh dilakukan dan apa saja yang seharusnya tidak boleh dilakukan. Membiasakan anak hidup
teratur, tertib, disiplin, sopan, santun baik dalam keluarga maupun dengan lingkungan diluar keluarga. Semua ini diarahkan pula untuk menanamkan
jiwa kemandirian dan sebagai modal untuk menumbuhkan profesionalisme, mencapai prestasi belajar di sekolah yang sangat diperlukan dalam masa
depannya. Bila pengaruh perhatian orang tua dilaksanakan di rumah secara efektif
maka akan diperoleh motivasi belajar yang tinggi. Begitu pula sebaliknya apabila pengaruh perhatian orang tua tidak dilaksanakan secara efektif di
rumah, maka motivasi belajar siswa juga rendah.
C. Pengajuan Hipotesis
Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian, oleh karena itu rumusan masalah penelitian biasanya disusun
dalam bentuk kalimat pertanyaan. Dikatakan sementara, karena jawaban yang diberikan baru didasarkan pada teori yang relevan, belum didasarkan pada
fakta-fakta empiris yang diperoleh melalui pengumpulan data. Jadi hipotesis dapat dinyatakan sebagai jawaban teoritis terhadap rumusan masalah
penelitian, jumlah jawaban yang empiris. Dalam penelitian biasanya hipotesis dibedakan menjadi dua, yaitu hipotesis penelitian dan hipotesis statistik.
Hipotesis penelitian biasanya dirumuskan untuk menjawab rumusan masalah yang tidak mempergunakan sampel. Sedangkan hipotesis statistik adalah
jawaban dan rumusan masalah yang mempergunakan sampel sebagai responden.
Berdasarkan kerangka teori dan kerangka berpikir, maka dapat dirumuskan hipotesis penelitian
sebagai berikut: “Diduga terdapat pengaruh yang positif perhatian orang tua terhadap motivasi belajar Pendidikan Agama
Islam siswa di SDN Limusnunggal 01 Kecamatan Cileungsi, Kabupaten
32
Bogor, Jawa Barat”. Dengan kata lain diduga semakin besar perhatian yang
diberikan orang tua semakin tinggi pula motivasi belajar Pendidikan Agama Islam siswa.
33
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian ini akan dilakukan di SDN Limusnunggal 01 Kecamatan Cileungsi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Sedangkan waktu penelitian yaitu
dari bulan Februari 2012 sampai bulan April 2012. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel 3.1 Kegiatan Penelitian
No Kegiatan
Februari Maret
April 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Observasi
2 Penyebaran kuesioner
3 Pengumpulan data
4 Pengolahan Data
5 Penyusunan Laporan
B. Metode Penelitian
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif dan bersifat deskriptif, yaitu dimaksudkan untuk menguji hipotesis
atau menjawab pertanyaan atau masalah yang menyangakut keadaan pada waktu yang sedang berjalan atau terjadi pada situasi yang ada sekarang ini.
Penelitian dilakukan dengan menggunakan teknik survey, yaitu penelitian yang mengambil sampel dari satu populasi dan menggunakan
kuesioner sebagai alat pengukur data pokok.
1
1
Masri Singarimbun dan Sofian Efendi, Metodologi Penelitian survey, Jakarta: LP3ES, 1995, Cet. II, h. 5.
34
Penelitian ini mengkaji dua variabel. Variabel adalah konsep yang mempunyai bermacam-macam nilai, berupa kuantitatif maupun kualitatif
yang dapat berubah-ubah nilainya.
2
Variabel terbagi atas variabel bebas dan variabel terikat. Variabel bebas atau variabel independen adalah variabel yang menjadi sebab atau
berubahmempengaruhi suatu variabel lain. Sedangkan variabel terikat atau variabel dependen adalah variabel yang dipengaruhi atau menjadi akibat
karena adanya variabel lain variabel bebas.
3
Yang menjadi variabel bebas dalam penelitian ini yaitu tingkat perhatian orang tua atau disebut variabel independen variabel X, dan yang
menjadi variabel terikat adalah motivasi belajar Pendidikan Agama Islam siswa atau disebut variabel dependen variabel Y.
C. Populasi dan Sampel
Populasi merupakan keseluruhan dari objek penelitian yang dapat berupa manusia, hewan, tumbuh-tumbuhan, udara, gejala, nilai, peristiwa,
sikap hidup, dan sebagainya, sehingga objek-objek ini dapat menjadi sumber data penelitian.
4
Populasi penelitian adalah Seluruh siswa SDN Limusnunggal 01 dan orang tua siswa SDN Limusnunggal 01, Kecamatan Cileungsi, Kabupaten
Bogor, Jawa Barat khususnya Siswa kelas VI. Populasi terjangkau adalah 200 siswa-siswi kelas VI SDN Limusnunggal 01.
Sampel adalah suatu prosedur di mana hanya sebagian populasi saja yang diambil dan dipergunakan untuk menentukan sifat serta ciri yang
dikehendaki dari suatu populasi.
5
Sedangkan sampel penelitian diambil dari siswa-siswi kelas VI A sampai dengan kelas VI E sebanyak 20 siswa secara cluster random
2
Syofian Siregar, Statistika Deskriptif Untuk Penelitian, Jakarta: Rajawali Peres, 2010, h. 110.
3
Syofian Siregar, Statistika Deskriptif Untuk Penelitian, ….h. 110.
4
Syofian Siregar, Statistika Deskriptif Untuk Penelitian, ….h. 144.
5
Syofian Siregar, Statistika Deskriptif Untuk Penelitian, ….h. 145.