47
7 0.8644
0.632 Valid
8 0.7103
0.632 Valid
9 0.7101
0.632 Valid
10 0.8644
0.632 Valid
11 0.7829
0.632 Valid
12 0.7101
0.632 Valid
13 0.9250
0.632 Valid
14 0.8078
0.632 Valid
15 0.7529
0.632 Valid
Berdasarkan data yang tertera pada tabel 4.5, dapat diketahui bahwa nilai koefisien korelasi untuk uji validitas instrumen variabel
Prestasi Siswa Y yang diperoleh rata-rata lebih besar dari “r”
tabel dan seluruh instrumen sebanyak 15 butir dikatakan valid.
2. Pengujian Reliabilitas Data Penelitian
Melalui penghitungan dengan bantuan komputer diperoleh nilai Koefisien Reliabilitas Alpha Cronbach, sebagai berikut: data
selengkapnya terlampir. Tabel 4.6
Koefisien Reliabilitas No.
Variabel Koefisien Reliabilitas Alpha
1 Perhatian orang tua X
0.981 2
Motivasi belajar PAI 0.977
Hasil Koefisien Reliabilitas Alpha yang tertera pada Tabel 4.6, dapat dikatakan bahwa instrumen yang digunakan andal, artinya suatu
instrumen yang dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data atau mengukur obyek yang telah ditetapkan karena
instrumen tersebut sudah tergolong baik dimana koefisien reliabilitas hitung koefisien reliabilitas tabel.
3. Deskripsi Data
Data perhatian orang tua merupakan nilai yang diperoleh melalui angket siswa yang terdiri dari 15 item tiap-tiap variabel yang disebar ke
48
responden sebanyak 20 orang siswa sebagai responden. Angket tersebut disebar dan dianalisis melalui tabel. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat
pada tabel berikut ini:
a. Perhatian orang tua
Tabel 4.7 Orang tua menegur jika tidak menjalankan shalat lima waktu
No. Alternatif jawaban
Frekuensi Persentase
1 Selalu
9 45
2 Sering
7 35
3 Kadang-kadang
4 20
4 Tidak pernah
Jumlah 20
100 Tabel di atas menunjukkan bahwa sebanyak 45 orang tua
selalu menegur anak jika tidak mengerjakan shalat lima waktu, 35 menjawab sering, dan 20 menjawab bahwa kadang-kadang orangtua
menegur jika anak tidak mengerjakan shalat lima waktu dan tidak ada orang tua tidak menegur jika anak tidak mengerjakan shalat 5 waktu. Ini
mennadakan bahwa para orang tua menegur anak jika tidak mengerjakan shalat lima waktu. Hal ini dapat dilihat pada jumlah
respinden yang sebagian besar menjawab bahwa orang tua selalu menegur anak jika tidak mengerjakan shalat lima waktu.
Tabel 4.8 Orang tua mengajarkan anak untuk berkata jujur dan bersikap sopan
No. Alternatif jawaban
Frekuensi Persentase
1 Selalu
7 35
2 Sering
6 30
3 Kadang-kadang
3 15
4 Tidak pernah
4 20
Jumlah 20
100 Tabel di atas menunjukkan bahwa sebanyak 35 yang
menjawab bahwa orang tuanya selalu mengajarkan untuk berkata jujur dan bersikap sopan, sebanyak 30 menjawab sering, sebanyak 15