63
darat antara Pulau Jawa dan Pulau Sumatera. Sebagian wilayah-nya pun yaitu Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang, dan Kota
Tangerang Selatan menjadi hinterland bagi Provinsi DKI Jakarta.
B. Penemuan dan Pembahasan 1. Analisa Deskriptif
Penelitian ini menganlisis pengaruh PDRB, upah minimum kabupatenkota dan indeks pembangunan manusia terhadap tingkat
pengangguran. Data yang digunakan rentang waktu analisis mulai tahun 2008-2013. Alat pengolah data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
perangkat lunak software computer eviews 6.0 dengan metode analisis Fixed Effect Model FEM. Maka oleh karena itu, perlu dilihat
perkembangan secara umum dari PDRB, upah minimum kabupatenkota dan indeks pembangunan manusia serta tingkat pengangguran di Provinsi
Banten.
a. Analisa Deskriptif Tingkat Pengangguran TP di Provinsi Banten
Tingkat pengangguran merupakan salah satu masalah utama yang masih dihadapi oleh banyak negara berkembang termasuk Indonesia.
Masalah pengangguran ini juga terjadi di semua Provinsi di Indonesia termasuk Provinsi Banten. Tingkat pengangguran di Provinsi Banten
merupakan yang tertinggi diantara Provinsi lain di Pulau Jawa.
64
Gambar 4.1 Prosentase Tingkat Pengangguran di Provinsi Banten tahun 2008 -
2013
Dari gambar diatas dapat dilihat bahwa tingkat pengangguran di Provinsi Banten mengalami penurunan dari tahun 2008 sampai
tahun 2013. Akan tetapi, meskipun mengalami penurunan yang cukup signifikan, tingkat pengangguran di Provinsi Banten merupakan yang
tertinggi diantara Provinsi lain di Pulau Jawa. Menurut berita yang di dapat melalui situs
www.radarbanten.com , tingginya tingkat
pengangguran di Provinsi Banten disebabkan oleh sektor industri pengolahan yang relatif lebih dominan di Provinsi Banten
dibandingkan dominasi sektor yang sama di Provinsi lain. Dengan demikian untuk lebih mengurangi angka pengangguran, kebijakan
yang ditempuh oleh Pemerintah Provinsi Banten selain mendorong tumbuhnya sektor pertanian, juga harus membuat regulasi yang lebih
ramah terhadap industriawan yang ada di Provinsi Banten.
65
Menurut Kabid Statistik Sosial BPS Provinsi Banten, Bambang Suarso, “angka pengangguran di Provinsi Banten mencapai 14,31
persen dan merupakan angka pengangguran tertinggi di Indonesia pada tahun 2010, jumlah itu merupakan penurunan dari angka pengangguran
tahun 2009”, kata bambang. Menurut Bambang tingginya angka pengangguran di Banten disebabkan oleh beberapa faktor, diantaranya
faktor pertumbuhan penduduk dan faktor ketersediaan tenaga kerja yang tidak sesuai dengan kebutuhan sektor industri, sebagai sektor
yang paling banyak menyerap tenaga kerja.
b. Analisa Deskriptif Produk Domestik Regional Bruto PDRB di