38
C. Kerangka Berpikir
Pada rumusan masalah penelitian telah di tetapkan akan dikaji pengaruh antara PDRB, Upah Minimum Kota, dan Indeks
Pembangunan Manusia terhadap Tingkat Pengangguran di Provinsi Banten dari tahun 2008 sampai tahun 2013.
Berdasarkan uraian di atas maka dapat dijelaskan apa saja variabel-variabel
yang berkaitan
dengan penelitian
ini. Diperkirakan tingkat pengangguran dipengaruhi oleh PDRB, upah
minimum kota dan indeks pembangunan manusia, sehingga dapat dirumuskan sebagai berikut:
Dimana: Y
: Tingkat Pengangguran X
1
: Produk Domestik Regional Bruto PDRB X
2
: Upah Minimum KabupatenKota UMK X
3
: Indeks Pembangunan Manusia IPM
Secara lebih jelasnya pengaruh PDRB, upah minimum kota dan indeks pembangunan manusia terhadap tingkat pengangguran
dapat dijelaskan pada gambar berikut: Y = fX
1
, X
2
, X
3
39
Gambar 2.2 Kerangka Pemikiran
Pengaruh Produk Domestik Regional Bruto PDRB, Upah Minimum KabupatenKota UMK, dan Indeks Pembangunan Manusia terhadap Tingkat
Pengangguran di Provinsi Banten periode tahun 2008-2013 Variabel Independen
Variabel Dependen
Tingkat Pengangguran
Y
Uji Hausman Metode Analisis:
Data Panel Pooled Data
Hasil Pengujian dan Pembahasan Kesimpulan, Implikasi, Keterbatasan, dan Saran
Latar Belakang Masalah
Uji Chow
Uji Hipotesis: Uji t
Uji F Uji Adj R
2
Uji Asumsi Klasik: Uji Normalitas
Uji Multikolinearitas Uji Heteroskedastisitas
Uji Autokorelasi Produk Domestik
Regional Bruto X
1
Upah Minimum KabupatenKota X
2
Indeks Pembangunan Manusia X
3
Uji Fixed Effect Model
40
D. Hipotesis
Dari rumusan permasalahan yang ada, dirumuskan hipotesis yang berkaitan untuk menjawab pertanyaan dari rumusan masalah
sebagai berikut: 1. Ho: Diduga tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara
Produk Domestik
Regional Bruto
terhadap tingkat
pengangguran di Provinsi Banten secara parsial. H
1
: Diduga terdapat pengaruh yang signifikan antara Produk Domestik Regional Bruto terhadap tingkat pengangguran di
Provinsi Banten secara parsial. 2. Ho: Diduga tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara
Upah Minimum
KabupatenKota terhadap
tingkat pengangguran di Provinsi Banten secara parsial.
H
1
: Diduga terdapat pengaruh yang signifikan antara Upah Minimum KabupatenKota terhadap tingkat pengangguran di
Provinsi Banten secara parsial. 3. Ho: Diduga tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara
Indeks Pembangunan Manusia terhadap tingkat pengangguran
di Provinsi Banten secara parsial.
H
1
: Diduga terdapat pengaruh yang signifikan antara Indeks Pembangunan Manusia terhadap tingkat pengangguran di
Provinsi Banten secara parsial.
41
4. Ho: Diduga tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara Produk Domestik Regional Bruto, Upah Minimum Kota, dan
indeks pembangunan manusia terhadap tingkat pengangguran
di Provinsi Banten secara simultan.
H
1
: Diduga terdapat pengaruh yang signifikan antara Produk Domestik Regional Bruto, Upah Minimum KabupatenKota,
dan indeks
pembangunan manusia
terhadap tingkat
pengangguran di Provinsi Banten secara simultan.
42
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Ruang Lingkup Penelitian