Operasional Variabel Penelitian LATAR BELAKANG KELUARGA

59 c. Koefisien Determinasi R 2 Koefisien determinasi berganda R 2 berguna untuk mengukur besarnya variabel independen secara keseluruhan terhadap variabel dependennya. R 2 memiliki nilai antara 0 dan 1 0 R 2 1, dimana bila semakin tinggi nilai R 2 , suatu regresi tersebut maka akan semakin baik. Hal ini berarti bahwa keseluruhan variabel bebas secara bersama-sama mampu meneangkan variabel dependennya. Beberapa kegunaan koefisien determinasi adalah sebagai berikut: a. untuk menukur ketepatan suatu garis regresi yang ditetapkan terhaadap suatu kelompok data hasil observasi. b. untuk mengukur proporsi varian Y yang diterangkan oleh pengaruh linier dari variabel bebas.

E. Operasional Variabel Penelitian

1. Variabel Dependen Variabel dependen atau variabel tidak bebas terkait adalah variabel yang nilainya akan diperkirakan atau diramalkan J.Supranto, 2003:156. Variabel dependen dapat di tulis dalam Y. Variabel dependen ialah variabel yang nilainya mempengaruhi perilaku dari variabel terikat. Berdasarkan uraian pada tinjauan pustaka dan hasil penelitian terdahulu yang berkaitan dengan pengaruh PDRB, upah minimum KabupatenKota, dan indeks pembangunan manusia terhadap tingkat pengangguran, maka 60 penelitian ini menspesifikasikan variabel dependen dan definisi operasional sebagai “Y” adalah Tingkat Pengangguran Terbuka di Provinsi Banten menurut KabupatenKota tahun 2008-2013. 2. Variabel Independen Variabel independen atau variabel bebas adalah variabel yang dipergunakan untuk memperkirakan J.Supranto, 2003:156. Variabel dapat di tulis dalam “X”. Berdasarkan uraian pada tinjauan pustaka dan hasil penelitian terdahulu yang berkaitan dengan pengaruh PDRB, upah minimum KabupatenKota, dan indeks pembangunan manusia terhadap tingkat pengangguran maka penelitian ini menspesifikasikan variabel independen dan definisi operasional sebagai berikut: Tabel 3.1 Operasional Variabel Penelitian Variabel Definisi Satuan Tingkat Pengangguran Pengangguran Terbuka Open Unemployment adalah tenaga kerja yang betul-betul tidak mempunyai pekerjaan. Pengangguran ini terjadi ada yang karena belum mendapat pekerjaan padahal telah berusaha secara maksimal dan ada juga yang karena malas mencari pekerjaan atau malas bekerja. Presentase 61 Produk Domestik Regional Bruto PDRB Jumlah nilai tambah yang dihasilkan untuk seluruh wilayah usaha dalam suatu wilayah atau merupakan jumlah seluruh nilai barang dan jasa akhir yang dihasilkan seluruh unit ekonomi di suatu wilayah. Milyar Rupiah Upah Minimum KabupatenKota UMK Upah minimum provinsi adalah upah bulanan terendah yang meliputi gaji pokok dan tunjangan tetap yang ditetapkan oleh gubernur. Juta Rupiah Indeks Pembangunan Manusia Merupakan indikator yang menjelaskan bagaimana penduduk suatu wilayah mempunyai kesempatan untuk mengakses hasil dari suatu pembangunan sebagai bagian dari haknya dalam memperoleh pendapatan, kesehatan, pendidikan, dan sebagainya. Indeks 62

BAB IV PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Objek Penelitian 1. Provinsi Banten

Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Transfer Dana Perimbangan, Pendapatan Asli Daerah, dan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Terhadap Belanja Daerah Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Utara

3 50 114

Analisis pengaruh Foreign Direct Investment (FDI), inftastruktur dan pengangguran terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Propinsi Jawa Tengah periode Tahun 2000-2012

3 35 113

Analisis pengaruh Produk Domestik Regional Bruto (PDRB), pendidikan, dan pengangguran terhadap kemiskinan di Provinsi Banten Tahun 2009-2012

1 14 129

Pengaruh Produk Domestik Regional Bruto (PDRB), Upah Minimum Kabupaten/Kota (UMK), dan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) terhadap tingkat pengangguran di Provinsi Banten periode 2008-2013

1 12 133

Pengaruh Pendapatan Asli Daerah (PAD), Dana Bagi Hasil (DBH), Dana Alokasi Umum (DAU), dan Dana Alokasi Khusus (DAK) terhadap Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Kabupaten/Kota Provinsi Nusa Tenggara Barat periode Tahun 2009-2012

1 17 161

1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengaruh Indeks Pembangunan Manusia (IPM), dan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) terhadap Kemiskinan di 35 Kabupaten/Kota Provinsi Jawa Tengah Tahun

0 0 10

A. Landasan Teori 1. Kemiskinan - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengaruh Indeks Pembangunan Manusia (IPM), dan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) terhadap Kemiskinan di 35 Kabupaten/Kota Provinsi Jawa Tengah Tahun 2012-2

0 0 18

A. Jenis dan Rancangan Penelitian - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengaruh Indeks Pembangunan Manusia (IPM), dan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) terhadap Kemiskinan di 35 Kabupaten/Kota Provinsi Jawa Tengah Tahun 2012

0 0 12

A. Gambaran Umum Wilayah Penelitian 1. Aspek Geografis - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengaruh Indeks Pembangunan Manusia (IPM), dan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) terhadap Kemiskinan di 35 Kabupaten/Kota Provinsi J

0 0 28

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengaruh Indeks Pembangunan Manusia (IPM), dan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) terhadap Kemiskinan di 35 Kabupaten/Kota Provinsi Jawa Tengah Tahun 2012-2016

0 0 17