Uji Signifikansi Serentak Uji F Analisis tiap KabupatenKota di Provinsi Banten periode tahun 2008-2013.

81 3 Ho : Diduga tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara Indeks Pembangunan Manusia terhadap tingkat pengangguran di Provinsi Banten Tahun 2008-2013. H 1 : Diduga terdapat pengaruh yang signifikan antara Indeks Pembangunan Manusia terhadap tingkat pengangguran di Provinsi Banten tahun 2008-2013. Berdasarkan hasil regresi yang diperoleh pada tabel 4.10 maka pembuktian dari hipotesisi yang telah dipaparkan adalah sebagai berikut: 1 Nilai probabilitas t-statistik variabel PDRB sebesar 0.3263 lebih besar dari 0,05 yang berarti H diterima dan H 1 ditolak. 2 Nilai probabilitas t-statistik variabel UMK sebesar 0.0025 lebih kecil dari 0,05 yang berarti H ditolak dan H 1 diterima. 3 Nilai probabilitas t-statistik variabel IPM sebesar 0.0006 lebih kecil dari 0,05 yang berarti H ditolak dan H 1 diterima.

c. Uji Signifikansi Serentak Uji F

Pengujian terhadap pengaruh semua variabel independen didalam model dapat dilakukan dengan uji F. Uji statistik F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel independen yang dimasukkan ke 82 dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel dependen. Dari hasil regresi pengaruh Produk Domestik Regional Bruto PDRB, Upah Minimum KabupatenKota UMK dan Indeks Pembangunan Manusia IPM terhadap Tingkat Pengangguran periode tahun 2008-2013 F-statistik 14.47941 dan nilai probabilitasnya 0,0000, dengan menggunak an taraf keyakinan 95 persen α = 5 dengan degree of freedom for numerator dfn = 3 k-1 = 4-1 dan degree of freedom for denominator dfd = 92 n-k = 96-4, maka diperoleh F-tabel sebesar 2.70. Maka dapat disimpulkan bahwa variabel independen PDRB, UMK dan IPM berpengaruh signifikan secara bersama-sama terhadap variabel dependen Tingkat Pengangguran. 83

6. Intepretasi Hasil Analisis Tabel 4.9 Intepretasi Koefisien

Fixed Effect Model FEM Variable Coefficient DPDRB? 5.60E-07 UMK? -3.05E-06 IPM? -1.690547 C 69.01106 Fixed Effects Cross KABPANDEGLANG — C -3.952284 KABLEBAK--C -4.485714 KABTANGERANG--C 0.701289 KABSERANG--C -1.495007 KOTTANGERANG--C 2.747827 KOTCILEGON--C 3.795026 KOTSERANG--C 0.295365 KOTTANGSEL--C 2.393498 Sumber : Lampiran 6 diolah Dari tabel diatas dapat terlihat bahwa masing-masing KabupatenKota memiliki tingkat koefisien Fixed Effect Model FEM yang berbeda-beda antara satu dengan yang lain. Keadaan tersebut menjelaskan bahwa variabel Produk Domestik Regional Bruto PDRB, Upah Minimum KabupatenKota UMK dan Indeks Pembangunan Manusia IPM memiliki tingkat pengaruh yang berbeda terhadap Tingkat Pengangguran di tiap-tiap KabupatenKota yang ada di Provinsi Banten. Berikut adalah analisis tiap KabupatenKota 84

a. Analisis tiap KabupatenKota di Provinsi Banten periode tahun 2008-2013.

1 Kabupaten Pandeglang Nilai koefisien Fixed Effect pada Kabupaten Pandeglang adalah -3.952284 sedangkan nilai C adalah 69.01106, ini mengartikan bahwa apabila terdapat perubahan pada produk domestik regional bruto, upah minimum kabupatenkota, dan indeks pembangunan manusia baik antar daerah maupun antar waktu, maka Kabupaten Pandeglang akan mendapatkan pengaruh individu terhadap tingkat pengangguran sebesar : 65.058776 . 2 Kabupaten Lebak Nilai koefisien Fixed Effect pada Kabupaten Lebak adalah - 4.485714 sedangkan nilai C adalah 69.01106, ini mengartikan bahwa apabila terdapat perubahan pada produk domestik regional bruto, upah minimum kabupatenkota, dan indeks pembangunan manusia baik antar daerah maupun antar waktu, maka Kabupaten Lebak akan mendapatkan pengaruh individu terhadap tingkat pengangguran sebesar : 64.525346 . 85 3 Kabupaten Tangerang Nilai koefisien Fixed Effect pada Kabupaten Tangerang adalah 0.701289 sedangkan nilai C adalah 69.01106, ini mengartikan bahwa apabila terdapat perubahan pada produk domestik regional bruto, upah minimum kabupatenkota, dan indeks pembangunan manusia baik antar daerah maupun antar waktu, maka Kabupaten Tangerang akan mendapatkan pengaruh individu terhadap tingkat pengangguran sebesar : 69.712349 . 4 Kabupaten Serang Nilai koefisien Fixed Effect pada Kabupaten Serang adalah -1.495007 sedangkan nilai C adalah 69.01106, ini mengartikan bahwa apabila terdapat perubahan pada produk domestik regional bruto, upah minimum kabupatenkota, dan indeks pembangunan manusia baik antar daerah maupun antar waktu, maka Kabupaten Serang akan mendapatkan pengaruh individu terhadap tingkat pengangguran sebesar : 67.516053 . 5 Kota Tangerang Nilai koefisien Fixed Effect pada Kota Tangerang adalah 2.747827 sedangkan nilai C adalah 69.01106, ini mengartikan bahwa apabila terdapat perubahan pada produk domestik 86 regional bruto, upah minimum kabupatenkota, dan indeks pembangunan manusia baik antar daerah maupun antar waktu, maka Kota Tangerang akan mendapatkan pengaruh individu terhadap tingkat pengangguran sebesar : 71.758887 . 6 Kota Cilegon Nilai koefisien Fixed Effect pada Kota Cilegon adalah 3.795026 sedangkan nilai C adalah 69.01106, ini mengartikan bahwa apabila terdapat perubahan pada produk domestik regional bruto, upah minimum kabupatenkota, dan indeks pembangunan manusia baik antar daerah maupun antar waktu, maka Kota Cilegon akan mendapatkan pengaruh individu terhadap tingkat pengangguran sebesar : 72.806086 . 7 Kota Serang Nilai koefisien Fixed Effect pada Kota Serang adalah 0.295365 sedangkan nilai C adalah 69.01106, ini mengartikan bahwa apabila terdapat perubahan pada produk domestik regional bruto, upah minimum kabupatenkota, dan indeks pembangunan manusia baik antar daerah maupun antar waktu, maka Kota Serang akan mendapatkan pengaruh individu terhadap tingkat pengangguran sebesar : 69.306425 . 87 8 Kota Tangerang Selatan Nilai koefisien Fixed Effect pada Kota Tangerang Selatan adalah 2.393498 sedangkan nilai C adalah 69.01106, ini mengartikan bahwa apabila terdapat perubahan pada produk domestik regional bruto, upah minimum kabupatenkota, dan indeks pembangunan manusia baik antar daerah maupun antar waktu, maka Kota Tangerang Selatan akan mendapatkan pengaruh individu terhadap tingkat pengangguran sebesar : 71.404558 .

b. Analisis ekonomi untuk melihat kesesuaian hasil analisis dengan penelitian sebelumnya

Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Transfer Dana Perimbangan, Pendapatan Asli Daerah, dan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Terhadap Belanja Daerah Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Utara

3 50 114

Analisis pengaruh Foreign Direct Investment (FDI), inftastruktur dan pengangguran terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Propinsi Jawa Tengah periode Tahun 2000-2012

3 35 113

Analisis pengaruh Produk Domestik Regional Bruto (PDRB), pendidikan, dan pengangguran terhadap kemiskinan di Provinsi Banten Tahun 2009-2012

1 14 129

Pengaruh Produk Domestik Regional Bruto (PDRB), Upah Minimum Kabupaten/Kota (UMK), dan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) terhadap tingkat pengangguran di Provinsi Banten periode 2008-2013

1 12 133

Pengaruh Pendapatan Asli Daerah (PAD), Dana Bagi Hasil (DBH), Dana Alokasi Umum (DAU), dan Dana Alokasi Khusus (DAK) terhadap Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Kabupaten/Kota Provinsi Nusa Tenggara Barat periode Tahun 2009-2012

1 17 161

1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengaruh Indeks Pembangunan Manusia (IPM), dan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) terhadap Kemiskinan di 35 Kabupaten/Kota Provinsi Jawa Tengah Tahun

0 0 10

A. Landasan Teori 1. Kemiskinan - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengaruh Indeks Pembangunan Manusia (IPM), dan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) terhadap Kemiskinan di 35 Kabupaten/Kota Provinsi Jawa Tengah Tahun 2012-2

0 0 18

A. Jenis dan Rancangan Penelitian - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengaruh Indeks Pembangunan Manusia (IPM), dan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) terhadap Kemiskinan di 35 Kabupaten/Kota Provinsi Jawa Tengah Tahun 2012

0 0 12

A. Gambaran Umum Wilayah Penelitian 1. Aspek Geografis - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengaruh Indeks Pembangunan Manusia (IPM), dan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) terhadap Kemiskinan di 35 Kabupaten/Kota Provinsi J

0 0 28

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengaruh Indeks Pembangunan Manusia (IPM), dan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) terhadap Kemiskinan di 35 Kabupaten/Kota Provinsi Jawa Tengah Tahun 2012-2016

0 0 17