e. Rekognisi Tim Rekognisipenghargaan akan diberikan berdasarkan poin peningkatan
kelompok. Skor kelompok adalah rata-rata dari peningkatan individu dalam kelompok tersebut. Untuk menghitung peningkatan skor kelompok
digunakan rumus:
Pk = kelompok
anggota banyaknya
kelompok setiap
individu peningka
poin jumlah
tan
Pk = poin perkembangan kelompok Kelompok yang memperoleh poin sesuai dengan kriteria yang telah
ditetapkan berhak memperoleh penghargaan. Berdasarkan poin perkembangan kelompok terdapat 3 tingkatan penghargaan yang diberikan
seperti pada tabel berikut:
Tabel 2.2 Kriteria Poin Perkembangan Kelompok
Perkembangan Penghargaan
Pk 15 poin Baik
Hebat Super Hebat
Slavin, 2009: 160
E. Hasil Belajar
Belajar merupakan interaksi antara keadaan internal dan proses kognitif siswa dengan stimulasi dari lingkungan. Proses kognitif tersebut menghasilkan suatu
hasil belajar. Hasil belajar tersebut terdiri dari informasi verbal, keterampilan intelek, keterampilan motorik, sikap, dan strategi kognitif. Hal ini sejalan dengan
teori belajar kognitivisme. Teori ini menekankan pada proses-proses intelektual yang kompleks seperti bahasa, pikiran, pemahaman, dan pemecahan masalah yang
merupakan aspek utama dalam pembelajaran. Gagne dalam Dimyati dan Mujiono, 2002: 10 menyatakan kelima hasil belajar tersebut sebagai berikut:
1. Informasi verbal adalah kapabilitas untuk mengungkapkan pengetahuan
dalam bentuk bahasa, baik lisan maupun tertulis. Pemilihan informasi verbal memungkinkan individu berperanan dalam kehidupan.
2. Keterampilan intelektual adalah kecakapan yang berfungsi untuk
berhubungan dengan lingkungan hidup serta mempresentasikan konsep dan lambang. Keterampilan intelek ini terdiri dari diskriminasi jamak, konsep
konkret dan definisi, dan prinsip. 3.
Strategi kognitif adalah kemampuan menyalurkan dan mengarahkan aktivitas kognitifnya sendiri. Kemampuan ini meliputi penggunaan konsep dan kaidah
dalam memecahkan masalah. 4.
Keterampilan motorik adalah kemampuan melakukan serangkaian gerak jasmani dan koordinasi, sehingga terwujud otomatisme gerak jasmani.
5. Sikap adalah kemampuan menerima atau menolak obyek berdasarkan
penilaian terhadap obyek tersebut. Dimyati dan Mujiono 2002: 3 mengemukakan bahwa hasil belajar merupakan
hasil dari suatu interaksi tindak belajar dan tindak mengajar. Dari sisi guru tindakan mengajar diakhiri dengan proses evaluasi belajar, sedangkan dari sisi
siswa hasil belajar merupakan puncak proses belajar. Bukti dari usaha yang dilakukan dalam kegiatan belajar dan proses belajar adalah
hasil belajar yang biasa diukur melalui tes. Hamalik 2002: 146 menyatakan bahwa hasil belajar achievement itu sendiri dapat diartikan sebagai tingkat
keberhasilan murid dalam mempelajari materi pelajaran di pondok pesantren atau
sekolah, yang dinyatakan dalam bentuk skor yang diperoleh dari hasil tes mengenai sejumlah materi pelajaran tertentu.
Setiap kegiatan belajar akan berakhir dengan hasil belajar. Hasil belajar setiap siswa di kelas terkumpul dalam himpunan hasil belajar kelas. Bahan mentah hasil
belajar terwujud dalam lembar-lembar jawaban soal ulangan atau ujian dan yang berwujud karya atau benda. Semua hasil belajar tersebut merupakan bahan yang
berharga bagi guru dan siswa. Bagi guru, hasil belajar siswa di kelasnya berguna untuk melakukan perbaikan tindak mengajar atau evaluasi. Bagi siswa, hasil
belajar tersebut berguna untuk memperbaiki cara-cara belajar lebih lanjut.
F. Disposisi Matematis