Pengertian Belajar TINJAUAN PUSTAKA

II. TINJAUAN PUSTAKA

A. Pengertian Belajar

Istilah belajar sebenarnya telah lama dan banyak dikenal. Bahkan banyak ahli telah mencoba merumuskan dan membuat tafsiran diantaranya adalah Sardiman 2008: 21 yang menyatakan bahwa belajar merupakan perubahan tingkah laku atau penampilan, dengan serangkaian kegiatan misalnya dengan membaca, mengamati, mendengarkan, meniru dan sebagainya. Lebih lanjut Hamalik 2004 dan bukan suatu hasil atau tujuan. Belajar bukan hanya mengingat, akan tetapi , lebih jauh lagi Slameto 2003: 2 mendefinisikan belajar sebagai suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya. Sebagai akibat dari belajar Abdurrahman 2009: 28 mengemukakan bahwa belajar merupakan proses dari seorang individu yang berupaya mencapai tujuan belajar atau yang disebut hasil belajar, yaitu suatu bentuk perubahan perilaku yang relatif menetap. Terdapat tiga teori utama yang berkaitan dengan belajar, diantaranya adalah teori belajar behaviorisme, kognitivisme, dan konstruktivisme. a. Teori belajar behaviorisme menurut Sudjana 2002 bertolak pada asumsi bahwa manusia dapat berperilaku pasif dikontrol oleh stimulus dan aktif dikontrol oleh respon yang dikenal dengan teori stimulus respon S R. Belajar dalam teori ini diartikan sebagai kondisi yang menghasilkan perubahan perilaku yang timbul terus menerus. b. Teori belajar kognitivisme Sudjana 2002 menyatakan bahwa teori belajar kognitif mengasumsikan bahwa perilaku manusia bersifat interaktif. Teori ini menekankan pada proses-proses intelektual yang kompleks seperti bahasa, pikiran, pemahaman, dan pemecahan masalah yang merupakan aspek utama dalam pembelajaran. Salah satu tokoh teori belajar ini adalah Gagne. Menurut Gagne dalam Slameto, 2003 belajar adalah penguasaan pengetahuan atau keterampilan yang diperoleh dari instruksi. Segala sesuatu yang dipelajari manusia terbagi menjadi lima kategori, yaitu keterampilan motoris koordinasi gerakan badan, informasi verbal seseorang dapat menjelaskan sesuatu dengan berbicara, menulis, dan menggambar, kemampuan intelektual, strategi kognitif, dan sikap. c. Teori belajar konstruktivisme Teori ini dikembangkan oleh Piaget dan merupakan perkembangan dari teori belajar kognitif. Manusia harus mengonstruksi pengetahuan-pengetahuan yang didapatnya untuk kemudian menjadi sesuatu yang bermakna. Teori belajar konstruktivisme melibatkan siswa berpikir menyelesaikan masalah, mencari ide, dan membuat keputusan. Siswa juga akan lebih memahami dan mengingat lebih lama apa yang ia pelajari karena siswa terlibat langsung dalam menemukan pengetahuan baru. Hamzah 2008 mengemukakan bahwa teori belajar konstruktivisme lebih memfokuskan pada kesuksesan siswa dalam mengorganisasi pengalaman mereka. Siswa diutamakan untuk mengonstruksi pengetahuannya melalui asimilasi penyerapan informasi baru dalam pikiran dan akomodasi menyusun kembali struktur pikiran karena adanya informasi baru.

B. Pembelajaran Matematika

Dokumen yang terkait

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA (Studi pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 3 Natar Semester Genap Tahun Pelajaran 2011/2012)

1 6 46

EFEKTIVITAS PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MODIFIED JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN REPRESENTASI MATEMATIS SISWA (Studi pada Siswa Kelas VII Semester Genap SMP Negeri 4 Bandarlampung Tahun Pelajaran 2011/2012)

0 10 61

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY DITINJAU DARI HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA (Studi pada Siswa Kelas VII SMP Muhammadiyah 3 Bandar Lampung Semester Genap Tahun Pelajaran 2011/2012)

1 20 55

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA (Studi pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 1 Pagelaran Semester Genap Tahun Pelajaran 2011/2012)

0 3 48

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS TERHADAP HASIL BELAJAR DAN DISPOSISI MATEMATIS SISWA (Studi pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 3 Terbanggibesar Semester Genap Tahun Pelajaran 2011/2012)

1 14 68

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA (Studi pada Siswa Kelas VIII Semester Genap SMP Negeri 10 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2011/2012)

0 8 31

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) DITINJAU DARI HASIL BELAJAR DAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA (Studi Pada Siswa Kelas VII Semester Genap SMP Negeri 9 Metro Tahun Pelajaran 2011/2012)

0 15 54

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA (Studi pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 2 Natar Semester Genap Tahun Pelajaran 2012/2013)

0 29 40

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD TERHADAP KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA (Studi pada Siswa Kelas VIII Semester Genap SMP Negeri 28 Bandarlampung Tahun Pelajaran 2013/2014)

0 5 54

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION TERHADAP KEMAMPUAN PEMAHAMANKONSEP MATEMATIS SISWA (Studi pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 1 Semaka Semester Genap Tahun Pelajaran 2014/2015)

0 4 70