Uji Validitas Uji Reliabilitas

Langkah-langkah penelitian yang dilakukan adalah sebagai berikut : 1 Observasi awal untuk melihat kondisi lapangan atau tempat penelitian seperti banyak kelas, jumlah siswa, dan cara guru mengajar. 2 Menentukan populasi dan sampel. 3 Menyusun dan menetapkan materi pelajaran yang akan digunakan dalam penelitian. 4 Menyusun silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran RPP. 5 Membuat instrumen tes penelitian dan instrumen nontes penelitian berupa angket disposisi matematis siswa 6 Melakukan validasi instrumen 7 Mengujicobakan instrumen 8 Melakukan perbaikan instrumen tes dan nontes 9 Melaksanakan kegiatan belajar mengajar pada kedua kelas 10 Mengadakan tes akhir pada kedua kelas 11 Menganalisis data 12 Membuat kesimpulan.

F. Instrumen Penelitian 1. Soal Uraian

Dalam upaya mendapatkan data yang akurat maka soal yang digunakan dalam penelitian ini harus memenuhi kriteria tes yang baik, yaitu memenuhi kriteria valid dan reliabel.

a. Uji Validitas

Instrumen soal dikatakan valid apabila soal tersebut dapat mengukur apa yang hendak diukur Arikunto, 2008:65. Adapun rumus yang digunakan untuk mencari validitas instrumen soal yaitu rumus korelasi product moment, yaitu: = { 2 2 2 2} Keterangan: : koefisien korelasi tiap item : jumlah skor total N : banyaknya subjek uji coba : jumlah kuadrat skor item : jumlah skor item : jumlah kuadrat skor total Kemudian hasil r xy dikorelasikan dengan nilai r tabel product moment dengan =5. Jika r hitung r tabel, maka alat ukur dikatakan valid Arikunto, 2008: 72. Sebelum instrumen soal ini diukur validitasnya secara empiris, terlebih dahulu diuji validitas isinya oleh guru yang dipandang ahli. Dalam penelitian ini, validitas isi instrumen soal ditelaah berdasarkan kriteria. Penelaahan untuk uji validitas isi instrumen tes adalah sebagai berikut. a Kesesuaian soal dengan kisi-kisi, kurikulum, dan kompetensi dasar; b Bahasa mudah dipahami; c Materi soal pernah dipelajari; d Soal tidak menimbulkan interpretasi atau bermakna ambigu. Dari hasil perhitungan validitas isi yang telah dilakukan dengan bantuan program Statistical Package for Social Sciences SPSS 20, diperoleh data sebagai berikut: Tabel 3.2 Rangkuman Uji Validitas Butir Tes Hasil Belajar No. Butir Nilai r hitung Butir 1a -0.0694 Butir 1b 0.5735 Butir 1c 0.0284 Butir 1d 0.4975 Butir 2 0.5776 Butir 3 0.5141 Butir 4 0.5662 Butir 5a 0.6171 Butir 5b 0.7297 Butir 6 0.5617 Butir 7 0.6403 Butir 8 0.5003 Dengan nilai r tabel = 0.497, maka butir-butir yang valid adalah butir 1b, 1d, 2, 3, 4, 5, 6, 7, dan 8.

b. Uji Reliabilitas

Menurut Arikunto 2008: 109 pengujian reliabilitas instrumen dapat dilakukan dengan menggunakan rumus Alpha sebagai berikut. 2 2 11 1 1 t i n n r Keterangan : 11 r : koefisien reliabilitas instrumen tes n : banyaknya item 2 i : jumlah varians dari tiap-tiap item tes 2 t : varians total Nilai reliabiltas yang didapat dari diimplementasikan dengan kriteria yang dinyatakan oleh Arikunto 2008: 75 sebagai berikut. 1. antara 0,800 sampai dengan 1,000 : sangat tinggi 2. antara 0,600 sampai dengan 0,800 : tinggi 3. antara 0,400 sampai dengan 0,600: sedang 4. antara 0,200 sampai dengan 0,400 : rendah 5. Kriteria soal yang digunakan dalam instrumen tes ini adalah antara 0,60 sampai dengan 0,800, yaitu soal memiliki reliabilitas tinggi. Setelah menghitung reliabilitas instrumen tes, diperoleh nilai 11 r = 0,77. Berdasarkan pendapat Arikunto di atas, nilai 11 r memenuhi kriteria tinggi. Oleh karena itu instrumen tes tersebut sudah layak digunakan untuk mengumpulkan data.

c. Tingkat Kesukaran

Dokumen yang terkait

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA (Studi pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 3 Natar Semester Genap Tahun Pelajaran 2011/2012)

1 6 46

EFEKTIVITAS PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MODIFIED JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN REPRESENTASI MATEMATIS SISWA (Studi pada Siswa Kelas VII Semester Genap SMP Negeri 4 Bandarlampung Tahun Pelajaran 2011/2012)

0 10 61

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY DITINJAU DARI HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA (Studi pada Siswa Kelas VII SMP Muhammadiyah 3 Bandar Lampung Semester Genap Tahun Pelajaran 2011/2012)

1 20 55

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA (Studi pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 1 Pagelaran Semester Genap Tahun Pelajaran 2011/2012)

0 3 48

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS TERHADAP HASIL BELAJAR DAN DISPOSISI MATEMATIS SISWA (Studi pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 3 Terbanggibesar Semester Genap Tahun Pelajaran 2011/2012)

1 14 68

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA (Studi pada Siswa Kelas VIII Semester Genap SMP Negeri 10 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2011/2012)

0 8 31

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) DITINJAU DARI HASIL BELAJAR DAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA (Studi Pada Siswa Kelas VII Semester Genap SMP Negeri 9 Metro Tahun Pelajaran 2011/2012)

0 15 54

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA (Studi pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 2 Natar Semester Genap Tahun Pelajaran 2012/2013)

0 29 40

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD TERHADAP KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA (Studi pada Siswa Kelas VIII Semester Genap SMP Negeri 28 Bandarlampung Tahun Pelajaran 2013/2014)

0 5 54

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION TERHADAP KEMAMPUAN PEMAHAMANKONSEP MATEMATIS SISWA (Studi pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 1 Semaka Semester Genap Tahun Pelajaran 2014/2015)

0 4 70