Populasi dan Sampel Desain Penelitian

Dalam keadaan seperti ini, kaidah-kaidah dalam penelitian eksperimen murni tidak dapat dipenuhi secara utuh, karena pengendalian variabel yang terkait subjek penelitian tidak dapat dilakukan sepenuhnya, sehingga penelitian harus dilakukan dengan menggunakan intact group. Penelitian seperti ini disebut sebagai penelitian kuasi eksperimen eksperimen semu. Jadi penelitian kuasi eksperimen menggunakan seluruh subjek dalam kelompok belajar intact group untuk diberi perlakuan treatment, bukan menggunakan subjek yang diambil secara acak. Desain yang digunakan dalam penelitian ini posttes-only control-group design. Desian penelitian ini adalah disain paralel yang membutuhkan kelas kontrol sebagai pembanding untuk kelas eksperimen. Kelompok yang digunakan merupakan intact group dan dependent variable diukur satu kali, yaitu setelah perlakuan eksperimen diberikan. Furchan 1982: 353 menggambarkan desain tersebut sebagai berikut: Tabel 3.1 Desain Penelitian Kelompok Perlakuan Post-test G X Y 1 F - Y 1 Keterangan: G = Kelas eksperimen F = Kelas kontrol X = Perlakuan pada kelas eksperimen menggunakan model model pembelajaran Cooperative Script berbantuan ICT - = Kelas Kontrol menggunakan pembelajaran biasa Y 1 = Skor posttest

C. Data Penelitian

Data yang diolah dalam penelitian ini adalah data kuantitatif yang berasal dari instrumen berbentuk Post-test yang diberikan di akhir pembelajaran kepada kelompok eksperimen, yaitu kelas yang diberikan perlakuan dengan menggunakan model pembelajaran Cooperative Script berbantuan ICT dan diberikan kepada kelompok kontrol, yaitu kelas yang diberi perlakuan dengan menggunakan pembelajaran konvensional.

D. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi, dan tes. Wawancara dan observasi dilakukan untuk memperoleh informasi atau gambaran umum pembelajaran matematika di sekolah dan data nilai semester satu mata pelajaran matematika. Sedangkan tes dimaksudkan untuk mengetahui daya serap siswa terhadap penguasaan materi bahan ajar. Tes yang digunakan adalah tes essay yang terdiri dari 5 soal. Tes ini diberikan kepada siswa secara individual di akhir pembelajaran yang bertujuan mengetahui hasil belajar matematika siswa.

E. Langkah-Langkah Penelitian

Adapun langkah-langkah penelitian adalah sebagai berikut: 1. Melakukan Penelitian Pendahuluan Penelitian pendahuluan berguna untuk melihat kondisi sekolah, seperti berapa kelas yang ada, jumlah siswanya, karakter siswa dan cara mengajar guru matematika selama pembelajaran. 2. Membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP sebanyak tujuh RPP untuk tujuh kali pertemuan dan menyusun tujuh buah LKK untuk diberikan kepada satu pasang siswa pada saat diskusi kelompok. 3. Menyiapkan instrumen penelitian. Instrumen penelitian disusun dengan terlebih dahulu membuat kisi-kisi yang sesuai dengan indikator pembelajaran beserta penyelesaian dan aturan penskorannya. 4. Melakukan validasi instrumen dan perbaikan instrumen. 5. Melakukan uji coba soal tes dan menghitung reliabilitasnya. 6. Melaksanakan penelitian perlakuan Sebelum kegiatan pembelajaran dilakukan, siswa pada kelas eksperimen dibagi menjadi enam belas kelompok kecil. Setiap kelompok terdiri dari dua siswa. Pelaksanaan pembelajaran sesuai dengan RPP yang telah disusun. Urutan pembelajaran yang dilakukan adalah sebagai berikut: a. Kegiatan Awal 1 Apersepsi untuk menggali materi kemampuan prasyarat siswa mengenai materi yang akan dibahas melalui tanya jawab. 2 Memberi pengarahan tentang prosedur pelaksanaan pembelajaran Cooperative Script. 3 Mengarahkan siswa untuk berpasangan dengan kelompok yang telah ditentukan. b. Kegiatan Inti 1 Guru menjelaskan materi secara singkat malalui LCD. 2 Guru membagikan LKK kepada setiap kelompok. Meminta siswa mem- baca dan merangkum materi dalam LKK serta mengerjakan tugas yang terdapat dalam LKK secara individu.

Dokumen yang terkait

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA (Studi pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 3 Natar Semester Genap Tahun Pelajaran 2011/2012)

1 6 46

PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA (Studi Pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 3 Natar Kabupaten Lampung Selatan Tahun Pelajaran 2011/2012)

0 10 42

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY DITINJAU DARI HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA (Studi pada Siswa Kelas VII SMP Muhammadiyah 3 Bandar Lampung Semester Genap Tahun Pelajaran 2011/2012)

1 20 55

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA (Studi pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 1 Pagelaran Semester Genap Tahun Pelajaran 2011/2012)

0 3 48

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS TERHADAP HASIL BELAJAR DAN DISPOSISI MATEMATIS SISWA (Studi pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 3 Terbanggibesar Semester Genap Tahun Pelajaran 2011/2012)

1 14 68

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA (Studi pada Siswa Kelas VIII Semester Genap SMP Negeri 10 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2011/2012)

0 8 31

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN MISSOURI MATHEMATICS PROJECT (MMP) TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA (Studi pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Metro Semester Genap Tahun Pelajaran 2011/2012)

2 8 23

EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MODEL RECIPROCAL TEACHING TERHADAP AKTIVITAS DAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA SISWA (Studi pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 26 Bandar Lampung Semester Genap Tahun Pelajaran 2011/2012)

0 10 63

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) DITINJAU DARI HASIL BELAJAR DAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA (Studi Pada Siswa Kelas VII Semester Genap SMP Negeri 9 Metro Tahun Pelajaran 2011/2012)

0 15 54

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT BERBANTUAN ICT TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA (Studi Pada Siswa Kelas VII Semester Genap SMP Negeri 5 Metro Tahun Pelajaran 2011/2012)

0 10 67