Langkah-Langkah Penelitian METODE PENELITIAN

2. Membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP sebanyak tujuh RPP untuk tujuh kali pertemuan dan menyusun tujuh buah LKK untuk diberikan kepada satu pasang siswa pada saat diskusi kelompok. 3. Menyiapkan instrumen penelitian. Instrumen penelitian disusun dengan terlebih dahulu membuat kisi-kisi yang sesuai dengan indikator pembelajaran beserta penyelesaian dan aturan penskorannya. 4. Melakukan validasi instrumen dan perbaikan instrumen. 5. Melakukan uji coba soal tes dan menghitung reliabilitasnya. 6. Melaksanakan penelitian perlakuan Sebelum kegiatan pembelajaran dilakukan, siswa pada kelas eksperimen dibagi menjadi enam belas kelompok kecil. Setiap kelompok terdiri dari dua siswa. Pelaksanaan pembelajaran sesuai dengan RPP yang telah disusun. Urutan pembelajaran yang dilakukan adalah sebagai berikut: a. Kegiatan Awal 1 Apersepsi untuk menggali materi kemampuan prasyarat siswa mengenai materi yang akan dibahas melalui tanya jawab. 2 Memberi pengarahan tentang prosedur pelaksanaan pembelajaran Cooperative Script. 3 Mengarahkan siswa untuk berpasangan dengan kelompok yang telah ditentukan. b. Kegiatan Inti 1 Guru menjelaskan materi secara singkat malalui LCD. 2 Guru membagikan LKK kepada setiap kelompok. Meminta siswa mem- baca dan merangkum materi dalam LKK serta mengerjakan tugas yang terdapat dalam LKK secara individu. 3 Siswa berdiskusi dalam kelompok. Setiap anggota kelompok meng- utarakan hasil pemikiran individunya untuk menjadi bahan rangkuman. Guru memantau jalannya diskusi kelompok. 4 Guru meminta salah satu siswa dari kelompok yang ditunjuk sebagai pembicara untuk membacakan hasil rangkumannya, sementara siswa yang menjadi pendengar menyimak dan melengkapi bila ada kekurangan. Kemudian siswa tersebut bertukar peran. 5 Siswa mengonstruksi hasil rangkumannya dengan mengerjakan tugas yang tersedia di LKK. c. Kegiatan penutup 1 Dengan bimbingan guru, siswa menyimpulkan hasil pembelajaran yang diperoleh. 2 Guru menginformasikan materi untuk pertemuan selanjutnya. 7. Mengadakan post-test pada kelas eksperimen dan kelas kontrol. 8. Menganalisis hasil penelitian. 9. Menyusun hasil penelitian.

F. Instrumen Penelitian

Instrumen yang digunakan pada penelitian ini adalah instrument tes. Tes dimaksudkan untuk mengetahui daya serap siswa terhadap penguasaan materi bahan ajar. Penyusunan perangkat tes dilakukan dengan langkah sebagai berikut: 1. Melakukan pembatasan materi yang diujikan, yaitu pokok bahasan garis dan sudut kompetensi dasar 5.1, menentukan hubungan antara dua garis, serta besar dan jenis sudut, kompetensi dasar 5.2, memahami sifat-sifat sudut yang terbentuk jika dua garis berpotongan atau dua garis sejajar berpotongan dengan garis lain. 2. Menentukan tipe soal, yaitu soal esai. 3. Menentukan jumlah soal, yaitu 5 soal. 4. Menentukan waktu mengerjakan soal, yaitu 80 menit. 5. Membuat kisi-kisi soal berdasarkan indikator pembelajaran yang ingin di- capai. 6. Menuliskan petunjuk mengerjakan soal, kunci jawaban, dan penentuan skor. 7. Menulis butir soal. 8. Mengujicobakan instrumen. 9. Menganalisis validitas, reliabilitas, daya beda dan tingkat kesukaran. 10. Memilih item soal yang sudah teruji berdasarkan analisis yang sudah dilaku- kan. Setelah perangkat tes tersusun, diuji cobakan pada kelas di luar sampel penelitian, yaitu kelas VIII G SMP Negeri 5 Metro. Uji coba dilakukan untuk mengetahui apakah soal-soal tersebut memenuhi kriteria soal yang layak digunakan, yaitu meliputi validitas, reliabilitas, daya pembeda, dan taraf kesukaran.

1. Uji Validitas Instrumen

Dengan asumsi bahwa guru mata pelajaran matematika kelas VII SMP Negeri 5 Metro mengetahui dengan benar kurikulum SMP maka validitas instrumen tes ini didasarkan pada penilaian guru mata pelajaran matematika. Tes yang dikategori-

Dokumen yang terkait

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA (Studi pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 3 Natar Semester Genap Tahun Pelajaran 2011/2012)

1 6 46

PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA (Studi Pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 3 Natar Kabupaten Lampung Selatan Tahun Pelajaran 2011/2012)

0 10 42

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY DITINJAU DARI HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA (Studi pada Siswa Kelas VII SMP Muhammadiyah 3 Bandar Lampung Semester Genap Tahun Pelajaran 2011/2012)

1 20 55

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA (Studi pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 1 Pagelaran Semester Genap Tahun Pelajaran 2011/2012)

0 3 48

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS TERHADAP HASIL BELAJAR DAN DISPOSISI MATEMATIS SISWA (Studi pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 3 Terbanggibesar Semester Genap Tahun Pelajaran 2011/2012)

1 14 68

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA (Studi pada Siswa Kelas VIII Semester Genap SMP Negeri 10 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2011/2012)

0 8 31

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN MISSOURI MATHEMATICS PROJECT (MMP) TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA (Studi pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Metro Semester Genap Tahun Pelajaran 2011/2012)

2 8 23

EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MODEL RECIPROCAL TEACHING TERHADAP AKTIVITAS DAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA SISWA (Studi pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 26 Bandar Lampung Semester Genap Tahun Pelajaran 2011/2012)

0 10 63

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) DITINJAU DARI HASIL BELAJAR DAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA (Studi Pada Siswa Kelas VII Semester Genap SMP Negeri 9 Metro Tahun Pelajaran 2011/2012)

0 15 54

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT BERBANTUAN ICT TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA (Studi Pada Siswa Kelas VII Semester Genap SMP Negeri 5 Metro Tahun Pelajaran 2011/2012)

0 10 67