Model pembelajaran Cooperative Script berbantuan ICT memiliki sisi positif. Selain siswa dapat aktif, ICT yang digunakan pun dapat menarik perhatian siswa
agar tetap dalam kondisi yang menyenangkan selama proses pembelajaran yang berlangsung.
Dari uraian tersebut, dengan model pembelajaran Cooperative Script berbantuan ICT, diharapakan hasil belajar matematika siswa kelas VII SMP
Negeri 5 Metro akan mengalami perubahan menjadi lebih baik.
C. Anggapan Dasar
Penelitian ini mempunyai angapan dasar sebagai berikut. 1. Semua siswa kelas VII semester genap SMP Negeri 5 Metro tahun pelajaran
2011-2012 memperoleh materi pelajaran matematika yang sama dan sesuai dengan kurikulum tingkat satuan pendidikan.
2. Faktor lain yang mempengaruhi hasil belajar matematika siswa selain model pembelajaran tidak diperhatikan.
D. Hipotesis
Dari kerangka pemikiran di atas, maka hipotesis penelitian ini adalah : 1. Terdapat perbedaan antara rata-rata skor hasil belajar matematika siswa.
2. Rata-rata skor hasil belajar matematika siswa kelas eksperimen lebih baik dari rata-rata skor hasil belajar matematika kelas kontrol. Jika demikian maka
disimpulkan bahwa model pembelajaran Cooperative Script berbatuan ICT memiliki pengaruh terhadap hasil belajar matematika siswa.
III. METODE PENELITIAN
A. Populasi dan Sampel
Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 5 Metro yang terletak di Jl. Budi Utomo, Rejomulyo Kec. Metro Selatan, Kota Metro. Populasi dalam penelitian ini
adalah seluruh siswa kelas VII semester genap tahun pelajaran 2011-2012 yang terdistribusi dalam tujuh kelas VII A - VII G dengan jumlah siswa sebanyak 225
siswa. Pengambilan sampel menggunakan teknik Purposive Random Sampling, yaitu dengan mengambil tiga kelas yang diajar oleh guru yang sama dari 7 kelas
yang ada. Setelah itu, menentukan dua kelas dari tiga kelas tersebut dengan melihat rata-rata nilai semester satu dari tiga kelas tersebut dan terpilihlah kelas
VII F yang terdiri dari 32 siswa sebagai kelas kontrol dan VII G yang terdiri dari 32 siswa sebagai kelas eksperimen.
B. Desain Penelitian
Penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu di karenakan pada penelitian eksperimen murni kelompok subjek penelitian ditentukan secara acak, sehingga
akan diperoleh kesetaraan kelompok yang berada dalam batas-batas fluktuasi acak. Namun pelaksanaan penelitian tidak selalu memungkinkan untuk melakukan
seleksi subjek secara acak, karena subjek secara alami telah terbentuk dalam satu kelompok utuh naturally formed intact group, seperti kelompok siswa dalam
satu kelas. Kelompok-kelompok ini juga sering kali jumlahnya sangat terbatas.
Dalam keadaan seperti ini, kaidah-kaidah dalam penelitian eksperimen murni tidak dapat dipenuhi secara utuh, karena pengendalian variabel yang terkait subjek
penelitian tidak dapat dilakukan sepenuhnya, sehingga penelitian harus dilakukan dengan menggunakan intact group. Penelitian seperti ini disebut sebagai
penelitian kuasi eksperimen eksperimen semu. Jadi penelitian kuasi eksperimen menggunakan seluruh subjek dalam kelompok belajar intact group untuk diberi
perlakuan treatment, bukan menggunakan subjek yang diambil secara acak. Desain yang digunakan dalam penelitian ini posttes-only control-group design.
Desian penelitian ini adalah disain paralel yang membutuhkan kelas kontrol sebagai pembanding untuk kelas eksperimen. Kelompok yang digunakan
merupakan intact group dan dependent variable diukur satu kali, yaitu setelah perlakuan eksperimen diberikan. Furchan 1982: 353 menggambarkan desain
tersebut sebagai berikut:
Tabel 3.1 Desain Penelitian
Kelompok Perlakuan
Post-test G
X Y
1
F -
Y
1
Keterangan: G
= Kelas eksperimen F
= Kelas kontrol X
= Perlakuan pada kelas eksperimen menggunakan model model pembelajaran Cooperative Script berbantuan ICT
- = Kelas Kontrol menggunakan pembelajaran biasa
Y
1
= Skor posttest