Dalam mendapatkan hasil belajar yang baik tentu tak semudah yang dibayangkan, ada faktor yang mempengaruhi hasil belajar siswa, yaitu bakat pelajar, waktu yang
tersedia untuk belajar, waktu yang diperlukan siswa untuk memahami pelajaran, kualitas pengajaran, dan kemampuan individu Caroll dalam Sudjana 1998.
Hasil belajar siswa dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu meliputi faktor internal dan faktor eksternal Winkel, 2000.
1 Faktor Internal, terdiri dari: a Psikologi, yang meliputi intelegensi, motivasi belajar, sikap, minat, perasa-
an, kondisi akibat keadaan sosial, kultural, dan ekonomi b Fisiologi, meliputi kesehatan jasmani
2Faktor Eksternal, terdiri dari: a Proses belajar di sekolah, meliputi: kurikulum pembelajaran, disiplin
sekolah, fasilitas belajar, dan pengelompokkan siswa. b Sosial, meliputi: sistem sekolah, status sosial siswa, interaksi pengajar
dengan siswa. c Situasional, meliputi: politik, tempat dan waktu, musim dan iklim
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa hasil belajar matematika merupakan suatu gambaran kemampuan yang diperoleh siswa setelah mengikuti kegiatan
pembelajaran matematika di sekolah. Hasil belajar juga menjadi acuan sejauh mana siswa berhasil dalam mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan.
Hasil belajar dapat diimplementasikan dengan nilai setelah mengikuti tes.
B. Kerangka Pikir
Penelitian tentang pengaruh model pembelajaran Cooperative Script berbantuan ICT terhadap hasil belajar matematika siswa kelas VII SMP Negeri 5 Metro
terdiri dari satu variabel yaitu hasil belajar matematika siswa. Penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu dengan disain paralel yang menggunakan dua kelas,
yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol yang berfungsi sebagai kelas pembanding. Kelas eksperimen menerapkan model pembelajaran Cooperative
Script berbantuan
ICT, sementara kelas kontrol dengan pembelajaran
konvensional. Perubahan-perubahan yang terjadi pada sistem pendidikan menuntut berbagai
tugas yang harus dikerjakan oleh para tenaga kependidikan sesuai dengan peran dan fungsinya masing-masing.
Tenaga pendidik pada masa mendatang akan semakin kompleks, sehingga menuntut tenaga pendidik untuk senantiasa
melakukan berbagai peningkatan dan penyesuaian kompetensinya seiring dengan kemajuan zaman dan teknologi serta perubahan-perubahan yang terjadi pada
sistem pendidikan nasional. Pendidikan yang bermutu membutuhkan tenaga pendidik yang profesional. Tenaga pendidik yang profesional memiliki peran
strategis dalam pembentukan pengetahuan, ketrampilan, dan karakter peserta didik. Oleh karena itu, tenaga pendidik profesional akan melaksanakan tugasnya
secara profesional sehingga menghasilkan tamatan yang lebih bermutu. Rendahnya hasil belajar matematika siswa merupakan permasalahan yang harus
mendapatkan perhatian serius dari tenaga pendidik. Permasalahan ini dapat terjadi karena proses pembelajaran yang berlangsung selama ini terpusat pada
guru sehingga selama pembelajaran matematika, siswa cenderung pasif dan hanya
memperoleh informasi dari penjelasan guru serta mencatat apa yang guru tulis di papan tulis.
Untuk meningkatkan hasil belajar matematika siswa dapat dilakukan dengan beberapa cara, salah satunya adalah dengan memilih model pembelajaran yang
efektif dan efisien. Model pembelajaran merupakan cara yang dipergunakan guru dalam proses pembelajaran yang bertujuan memberikan kemudahan, fasilitas, atau
bantuan lain kepada siswa untuk mencapai tujuan pembelajaran. Dalam memilih model pembelajaran, guru hendaklah lebih selektif. Pemilihan model pembelajar-
an yang kurang tepat dapat menghambat tercapainya tujuan pembelajaran. Model pembelajaran yang dipilih hendaklah yang dapat menciptakan suasana belajar yang
aktif, kreatif, efektif, dan menyenangkan. Pembelajaran Cooperative Script berbantuan ICT merupakan salah satu model pembelajaran yang mampu
melibatkan siswa secara aktif. Di samping itu, ICT membantu mengefisienkan waktu dan tenaga dalam menjelaskan materi. Dengan model ini, siswa dituntut
berpasangan dengan teman sebangkunya. Kemudian guru memberikan materi untuk dibaca dan diringkas oleh siswa. Selanjutnya guru bersama siswa menetap-
kan siapa yang pertama yang akan menjadi pembicara dan siapa yang akan menjadi pendengar. Pembicara membacakan ringkasannya selengkap mungkin
dengan memasukkan ide-ide pokok dalam ringkasannya. Sementara pendengar menyimak atau menunjukkan ide-ide pokok yang kurang lengkap dan membantu
mengingat atau menghafal ide-ide pokok dengan menghubungkan materi sebelumnya atau dengan materi lainnya. Terakhir siswa tersebut bertukar peran,
pembicara menjadi pendengar dan sebaliknya. Bagian akhir dari pembelajaran ini guru membantu siswa menyimpulkan materi yang disampaikan.
Model pembelajaran Cooperative Script berbantuan ICT memiliki sisi positif. Selain siswa dapat aktif, ICT yang digunakan pun dapat menarik perhatian siswa
agar tetap dalam kondisi yang menyenangkan selama proses pembelajaran yang berlangsung.
Dari uraian tersebut, dengan model pembelajaran Cooperative Script berbantuan ICT, diharapakan hasil belajar matematika siswa kelas VII SMP
Negeri 5 Metro akan mengalami perubahan menjadi lebih baik.
C. Anggapan Dasar