Kerangka Berpikir KAJIAN PUSTAKA

psikomotor siswa secara seimbang. Hasil yang diharapkan yaitu meningkatnya aktivitas dan hasil belajar siswa sesuai dengan indikator yang ditetapkan yaitu: 1. Dari segi proses, siswa aktif apabila sebagian besar ≥ 75 siswa terlibat secara aktif, baik fisik, mental maupun sosial dalam proses pembelajaran. 2. Dari segi hasil, adanya peningkatan hasil belajar siswa pada setiap siklusnya. Keberhasilan pembelajaran ditentukan apabila sebagian besar siswa tuntas mencapai ≥75 dari jumlah siswa.

F. Hipotesis Tindakan

Berdasarkan kajian pustaka di atas, peneliti merumuskan hipotesis penelitian tindakan ke las ini adalah: “Apabila dalam pembelajaran IPA dengan model treffinger sesuai konsep dan langkah-langkah yang tepat, maka dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa pada pembelajaran IPA kelas V SD Negeri 03 Metro Barat Tahun Pelajaran 20142015 ”.

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas classroom action research yang difokuskan pada situasi kelas. Kemmis Mc. Taggart dalam Kunandar, 2011: 42 penelitian tindakan adalah suatu bentuk self-inquiry kolektif yang dilakukan oleh para partisipan di dalam situasi sosial untuk meningkatkan rasionalitas dan keadilan dari praktik sosial atau pendidikan yang mereka lakukan, serta mempertinggi pemahaman mereka terhadap praktik dan situasi praktik itu dilaksanakan. Reason Breadbury dalam Kunandar, 2011: 44 penelitian tindakan adalah proses partisipori, demokratis yang berkenaan dengan pengembangan pengetahuan praktis untuk mencapai tujuan-tujuan mulia manusia, berlandaskan pandangan dunia partisipori yang muncul pada momentum histori sekarang ini. Reason Breadbury berusaha memadukan tindakan dengan refleksi, teori dengan praktik, dengan menyertakan pihak-pihak lain, uasaha menemukan solusi praktis terhadap persoalan-persoalan yang menyesakkan dan lebih umum lagi demi pengembangan individu-individu bersama komunitasnya. Selanjutnya menurut Kunandar 2011: 45 penelitian tindakan kelas meliputi tiga unsur atau konsep yaitu “penelitian”, “tindakan”, “kelas”. Penelitian adalah aktivitas mencermati suatu objek tertentu, melalui metodologi ilmiah dengan mengumpulkan data-data dan dianalisis untuk menyelesaikan suatu masalah. Tindakan adalah suatu aktivitas yang sengaja dilakukan dengan tujuan tertentu yang berbentuk siklus kegiatan dengan tujuan untuk memperbaiki atau meningkatkan mutu atau kualitas proses belajar mengajar. Sedangkan kelas adalah sekelompok siswa yang dalam waktu yang sama menerima pelajaran yang sama dari seorang guru. Dalam pelaksanaan penelitian tindakan kelas terdiri dari beberapa siklus. Setiap siklus terdiri dari empat tahapan yang harus dilalui yaitu perencanaan, tindakan, pengamatan, dan refleksi. Siklus ini tidak hanya berlangsung satu kali pembelajaran, tetapi dapat dilaksanakan beberapa kali sampai tujuan pembelajaran tercapai. Siklus tindakan dalam penelitian ini dapat digambarkan sebagai berikut: Gambar 3.1 Siklus PTK Sumber: Adopsi dari Arikunto 2006: 16 Perencanaan I Pelaksanaan I Refleksi I Pengamatan II SIKLUS I SIKLUS II Perencanaan II Pengamatan I Pelaksanaan II Refleksi II

B. Setting Penelitian

1. Tempat Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di kelas V SD Negeri 03 Metro Barat. Tepatnya Jl. Soekarno – Hatta 16C Mulyojati Kecamatan Metro Barat Kota Metro. 2. Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap dengan lama penelitian 5 bulan, terhitung dari penelitian pendahuluan hingga penyusunan skripsi ini selesai. Adapun jadwal penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan pada kelas V SD Negeri 03 Metro Barat sebagai berikut. Tabel 3.1 Jadwal Kegiatan Penelitian Tindakan Kelas Siklus Pertemuan Haritanggal Waktu I 1 Sabtu, 07 Februari 2015 08.00 s.d 09.10 WIB 2 Senin, 09 Februari 2015 11.00 s.d 12.10 WIB II 1 Sabtu, 14 Februari 2015 08.00 s.d 09.10 WIB 2 Senin, 18 Februari 2015 11.00 s.d 12.10 WIB 3. Subjek Penelitian Subjek penelitian tindakan kelas ini adalah seorang guru dan siswa kelas V SD Negeri 03 Metro Barat yang berjumlah 35 siswa terdiri dari jumlah perempuan 17 dan laki-laki 18.

C. Teknik dan Alat Pengumpulan Data

1 Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam melaksanakan penelitian tindakan kelas ini adalah tenik tes dan non tes.

Dokumen yang terkait

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA KELAS V SD NEGERI 01 SUKA AGUNG BARAT KECAMATAN BULOK

1 5 41

PENERAPAN MODEL QUANTUM TEACHING DAN SEQIP UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA KELAS V SD NEGERI 8 METRO SELATAN

2 16 47

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM POSING UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PADA PEMBELAJARAN TEMATIK SISWA KELAS IV A SDN 1 METRO BARAT TAHUN PELAJARAN 2013/2014

0 9 75

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS VA SD NEGERI 4 METRO PUSAT TAHUN PELAJARAN 2014/2015

1 9 101

PENERAPAN MAPPING DALAM MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IVA SD NEGERI 11 METRO PUSAT TAHUN PELAJARAN 2014/2015

0 10 77

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE PICTURE AND PICTURE UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV B SD NEGERI 10 METRO PUSAT TAHUN PELAJARAN 2014/2015

0 4 63

PENERAPAN MODEL TREFFINGER UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA KELAS V SD NEGERI 03 METRO BARAT TAHUN PELAJARAN 2014/2015

5 45 78

PENERAPAN MEDIA REALIA PADA PEMBELAJARAN TEMATIK UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IA SD NEGERI 7 METRO PUSAT TAHUN PELAJARAN 2014/2015

7 93 76

PENERAPAN MODEL PROBLEM POSING UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VA SD NEGERI 10 METRO TIMUR TAHUN PELAJARAN 2014/2015

0 6 71

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA KELAS V SD

0 0 8