a. Teknik Nontes
Teknik nontes merupakan prosedur yang dilalui untuk memperoleh gambaran mengenai karakteristik minat, sikap dan
kepribadian. Teknik nontes digunakan untuk memperoleh data yang bersifat kualitatif yang dilakukan melalui observasi untuk mengukur
variabel berupa kinerja guru, aktivitas, afektif, dan pdikomotor selama pembelajaran berlangsung.
b. Teknik tes
Tes adalah pemberian sejumlah pertanyaan yang jawabannya dapat benar atau salah. Dalam penelitian ini, teknik tes digunakan
untuk mendapatkan data yang bersifat kuantitatif yaitu nilai hasil belajar kognitif siswa. Teknis tes dilakukan untuk memperoleh data
nilai-nilai siswa berupa angka yang akan dilaksanakan pada akhir setiap siklus dalam pembelajaran IPA melalui penerapan model
pembelajaran treffinger.
2 Alat Pengumpulan Data
Alat pengumpulan data ini dimaksudkan untuk memudahkan observer untuk memperoleh data yang lengkap, valid, dan reliabel
mengenai hasil belajar siswa dan kinerja guru. Adapun alat pengumpulan data aktivitas belajar dan hasil belajar adalah sebagai berikut.
a. Lembar pengamatan
1 Lembar pengamatan aktivitas kinerja guru
Penilaian kinerja guru diperoleh melalui pengamatan yang dilakukan oleh observer menggunakan lembar pengamatan.
Lembar pengamatan penilaian aktivitas kinerja guru digunakan dengan tujuan memperoleh informasi tentang kemampuan guru
dalam melaksanakan praktik mengajar yang baik dan benar. Adapun model yang digunakan untuk melaksanakan praktik
mengajar, yaitu model treffinger. Indikator kinerja guru yang dipakai adalah sebagai berikut:
Tabel 3.2 Indikator penilaian kinerja guru
No .
Indikator kinerja guru berkenaan dengan penerapan model treffinger
1 Guru menentukan tujuan: guru menginformasikan kompetensi
yang harus dicapai dalam pembelajarannya. 2
Menggali data: guru mendemonstrasi menyajikan fenomena alam yang dapat mengundang keingintahuan siswa.
3 Merumuskan masalah: guru memberi kesempatan kepada siswa
untuk mengindentifikasi permasalahan.
4 Memunculkan gagasan: guru memberi waktu dan kesempatan
pada siswa untuk mengungkapkan gagasannya dan juga membimbing siswa untuk menyepakati alternatif pemecahan
masalah yang akan diuji.
5 Mengembangkan solusi: guru mendorong siswa untuk
mengumpulkan informasi
yang sesuai,
melaksanakan eksperimen untuk mendapatkan penjelasan dan pemecahan
masalah.
6 Membangun penerimaan: guru mengecek solusi yang telah
diperoleh siswa dan memberikan permasalahan yang baru namun lebih kompleks agar siswa dapat menerapkan solusi
yang telah ia peroleh.
Rubrik penskoran yang digunakan untuk menilai kinerja guru selama pembelajaran dapat dilihat pada tabel berikut ini.
Tabel 3.3 Rubrik penilaian kinerja guru
Nilai Angka
Nilai Mutu Indikator
1 Kurang
Dilaksanakan dengan kurang baik oleh guru dan guru terlihat kurang menguasai
2 Cukup
Dilaksankan dengan cukup baik oleh guru dan guru terlihat cukup menguasai
3 Baik
Dilaksanakan dengan baik oleh guru dan guru terlihat menguasai
4 Sangat baik
Dilaksanakan dengan sangat baik oleh guru dan guru terlihat profesional
Sumber: Adopsi Andayani, 2009: 73
2 Lembar pengamatan penilaian aktivitas siswa
Lembar pengamatan penilaian aktivitas siswa ini digunakan untuk mengumpulkan data mengenai keaktifan siswa dalam
kegiatan pembelajaran, yang diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Lembar pengamatan aktivitas belajar siswa ini
dikembangkan berdasarkan indikator aktivitas dalam penelitian ini, antara
lain antusias
semangat mengikuti
pembelajaran, menampakkan keceriaan dan kegembiraan dalam belajar,
melakukan kerjasama
dalam kegiatan
diskusi kelompok,
mengajukan pertanyaan, dan aktif mengerjakan tugas. Tabel 3.4 Indikator aktivitas pembelajaran
Keterangan Indikator
A Antusias semangat mengikuti pembelajaran
B Menampakkan keceriaan dan kegembiraan dalam
belajar C
Melakukan kerjasama dalam kegiatan diskusi kelompok
D Mengajukan pertanyaan
E Aktif mengerjakan tugas
sumber: Modifikasi Kunandar, 2013: 233