Pengamatan Refleksi Siklus I

Elaborasi a Memunculkan gagasan: guru memberi waktu dan kesempatan pada siswa untuk mengungkapkan gagasannya dan juga membimbing siswa untuk menyepakati alternatif pemecahan masalah yang akan diuji. b Mengembangkan solusi: guru mendorong siswa untuk mengumpulkan informasi yang sesuai, melaksanakan eksperimen untuk mendapatkan penjelasan dan pemecahan masalah. c Membangun penerimaan: guru mengecek solusi yang telah diperoleh siswa dan memberikan permasalahan yang baru namun lebih kompleks agar siswa dapat menerapkan solusi yang telah ia peroleh. d Masing-masing kelompok maju untuk mempresentasikan hasil diskusi kelompok. Konfirmasi a Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya mengenai materi yang kurang jelas; b Guru bersama siswa menyimpulkan materi pelajaran; c Siswa mengerjakan tes formatif; 3 Kegiatan Penutup a. Siswa bersama guru menyimpulkan pembelajaran yang telah dilaksanakan dilanjutkan dengan melakukan refleksi pembelajaran berdasarkan kegiatan yang telah dilakukan. b. Memberikan tindak lanjut pembelajaran. c. Guru mengakhiri kegiatan pembelajaran dengan salam.

c. Pengamatan

Pengamatan dilakukan secara bersamaan dengan pelaksanaan tindakan. Hal-hal yang diamati yaitu kinerja guru, aktivitas siswa, hasil belajar afektif, dan psikomotor siswa yang ditunjukkan selama pembelajaran berlangsung dengan menggunakan lembar observasi.

d. Refleksi

1 Menganalisis kekurangan dan keberhasilan guru dalam menerapkan model treffinger. 2 Menganalisis hasil observasi hasil belajar siswa selama pembelajaran melalui model treffinger.

F. Indikator Keberhasilan

Keberhasilan implementasi pembelajaran IPA dan model treffinger dalam meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa dapat dilihat dari segi proses dan hasil. 1. Dari segi proses, siswa aktif apabila sebagian besar ≥ 75 siswa terlibat secara aktif, baik fisik, mental maupun sosial dalam proses pembelajaran. 2. Dari segi hasil, adanya peningkatan hasil belajar siswa pada setiap siklusnya. Keberhasilan pembelajaran ditentukan apabila sebagian besar siswa tuntas mencapai ≥75 dari jumlah siswa.

Dokumen yang terkait

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA KELAS V SD NEGERI 01 SUKA AGUNG BARAT KECAMATAN BULOK

1 5 41

PENERAPAN MODEL QUANTUM TEACHING DAN SEQIP UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA KELAS V SD NEGERI 8 METRO SELATAN

2 16 47

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM POSING UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PADA PEMBELAJARAN TEMATIK SISWA KELAS IV A SDN 1 METRO BARAT TAHUN PELAJARAN 2013/2014

0 9 75

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS VA SD NEGERI 4 METRO PUSAT TAHUN PELAJARAN 2014/2015

1 9 101

PENERAPAN MAPPING DALAM MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IVA SD NEGERI 11 METRO PUSAT TAHUN PELAJARAN 2014/2015

0 10 77

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE PICTURE AND PICTURE UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV B SD NEGERI 10 METRO PUSAT TAHUN PELAJARAN 2014/2015

0 4 63

PENERAPAN MODEL TREFFINGER UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA KELAS V SD NEGERI 03 METRO BARAT TAHUN PELAJARAN 2014/2015

5 45 78

PENERAPAN MEDIA REALIA PADA PEMBELAJARAN TEMATIK UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IA SD NEGERI 7 METRO PUSAT TAHUN PELAJARAN 2014/2015

7 93 76

PENERAPAN MODEL PROBLEM POSING UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VA SD NEGERI 10 METRO TIMUR TAHUN PELAJARAN 2014/2015

0 6 71

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA KELAS V SD

0 0 8