Fungsi Perjanjian Bentuk-bentuk dan fungsi Perjanjian 1. Bentuk Perjanjian

3. Sebagai bukti kepada pihak ketiga bahwa pada tanggal tertentu, kecuali jika ditentukan sebaliknya, para pihak telah mengadakan perjanjian dan bahwa isi perjanjian adalah sesuai dengan kehendak para pihak. Akta notariel merupakan bukti prima factie mengenai fakta, yaitu pernyataan atau perjanjian yang termuat dalam kata notaris, mengingat notaris di Indonesia adalah pejabat umum yang mempunyai kewenangan untuk memberikan kesaksian atau melegalisasi suatu fakta. Jika isi dari fakta semacam itu disangkal di suatu pengadilan, maka pengadilan harus menghormati dan mengakui isi akta notariel, kecuali jika pihak yang menyangkal dapat membuktikan bahwa bagian tertentu dari akta telah diganti atau bahwa hal tersebut bukanlah yang disetujui oleh para pihak, pembuktian mana sangat berat.

2. Fungsi Perjanjian

Perjanjian merupakan bagian yang melekat dari transaksi bisnis baik dalam skala besar maupun kecil, baik domestik maupun internasional. Fungsinya sangat penting dalam menjamin bahwa seluruh harapan yang dibentuk dan janji- janji para pihak dapat terlaksana dan dipenuhi. Dalam hal terjadi pelanggaran maka terdapat kompensasi yang harus dibayar. Perjanjian dengan demikian merupakan sarana untuk memastikan bahwa apa yang hendak dicapai oleh para pihak dapat diwujudkan. Atiyah mengatakan bahwa isi perjanjian pada umumnya berkaitan dengan pertukaran ekonomi economic exchange. Hukum perjanjian dengan demikian merupakan instrumen hukum yang mengatur terjadinya Universitas Sumatera Utara pertukaran itu dan sekaligus memberikan bentuk perlindungan bagi pihak yang dirugikan. Menurut Beatson terdapat dua fungsi penting dari kontrak, yaitu pertama, untuk menjamin terciptanya harapan atas janji yang telah dipertukarkan, dan kedua, mempunyai fungsi konstitutif untuk memfasilitasi transaksi yang direncanakan dan memberikan aturan bagi kelanjutannya ke depan. Semakin kompleks suatu transaksi akan semakin tinggi kebutuhan mengenai perencanaan dan semakin rinci pula ketentuan-ketentuan dalam perjanjian yang dibuat. 53 Menurut pendapat lain, fungsi kontrak dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu fungsi yuridis dan fungsi ekonomis. Fungsi yuridis kontrak adalah dapat memberikan kepastian hukum bagi para pihak dalam hal mengatur hak dan kewajiban para pihak, mengamankan transaksi bisnis, dan mengatur tentang pola penyelesaian sengketa yang timbul antara kedua belah pihak sedangkan fungsi ekonomis adalah menggerakkan hak milik sumber daya dari nilai penggunaan yang lebih rendah menjadi nilai yang lebih tinggi. 54 Prestasi adalah kewajiban yang harus dipenuhi oleh debitur dalam setiap perikatan. Pemenuhan prestasi adalah hakekat dari suatu perikatan. Menurut ketentuan Pasal 1234 KUH Perdata, setiap perikatan adalah untuk memberikan sesuatu, untuk berbuat sesuatu, atau untuk tidak berbuat sesuatu te geven, te

E. Prestasi dan Wanprestasi. 1. Prestasi