observasi yang tidak dipersiapkan secara sistematis tentang apa yang akan diobservasi.
Berdasarkan penjelasan tersebut dalam Penelitian ini peneliti meneliti semua kegiatan belajar siswa dalam kegiatan pembelajaran menggunakan Metode
Observasi terstruktur, yang dilaksanakan secara non participant observation Observasi tidak berperan langsung. Maksudnya adalah dalam kegiatan observasi
ini peneliti tidak ikut serta dalam kegiatan yang dilakukan oleh guru, peneliti observer hanya sebagai pengamat independen yang mengamati pelaksanaan
strategi pembelajaran Strategi Problem Posing dan Strategi Problem Solving, yang aspeknya mencakup kegiatan pembelajaran awal, kegiatan inti dan kegiatan
penutup, dengan cara pengamatan atau kegiatan observasi sesuai dengan instrument penelitian yang dirumuskan atau dirancang secara sistematis yang telah
teruji validitas dan reabilitasnya sebelum melakukan observasi.
3.5.2 Kuesioner Angket
Metode Kuesioner Angket penelitian ini digunakan untuk mengetahui keefektifan hasil penerapan strategi problem posing learning dalam pembelajaran.
Riyanto 2010: 87 membedakan dua jenis angket berdasarkan itemnya diantaranya adalah angket terbuka dan angket tertutup. Angket terbuka angket
isian merupakan angket yang berupa item-item pertanyaan yang tidak disertai alternative jawabannya, dengan harapan responden siswa yang memberi
komentar atau pendapat. Angket tertutup merupakan angket yang menghendaki jawaban pendek dan disertai jawaban alternative, sehingga responden hanya
menjawab berdasarkan jawaban alternative yang telah disediakan.
Pada pelitian ini peneliti memilih untuk menggunakan angket tertutup karena akan memudahkan peneliti dalam menganalisis. Pilihan jawaban yang
disajikan dalam angket adalah ukuran atau skala yang telah dimodifikasi dengan empat pilihan jawaban misalnya Ya Y, Kadang-kadang K, dan Tidak T.
Dalam penelitian ini pertanyaan yang diberikan bersifat positif dan negatif, sehingga skor positif yang diberikan untuk masing-masing jawaban yaitu sangat
Ya Y=3, Kadang-kadang K=2, dan Tidak T=1 dan skor negatif yang diberikan untuk masing-masing jawaban yaitu Ya Y=1, Kadang-kadang K=2,
dan Tidak T=3. Dalam penelitian ini angket diberikan hanya satu kali, setelah akhir dari pembelajaran. Adapun yang dicari dari Angket yang diberikan kepada
siswa adalah sebagai cross cek pembelajaran yang dilakukan oleh guru, sekaligus untuk mengetahui ketertarikan siswa terhadap strategi pembelajaran yang telah
dilakukan, dan mengetahui karakteristik strategi pembelajaran yang diinginkan oleh siswa.
3.5.3 Tes
Dalam penelitian ini peneliti akan mengadakan dua kali test yaitu Pre-test dan Post-test. Metode Tes yang digunakan adalah tes berbentuk objektif berupa
soal pilihan ganda. Tes yang diberikan dalam penelitian ini ada dua yaitu : 1
Pre-test : Pre-test merupakan langkah awal yang dipilih untuk mengetahui sejauh mana kesiapan siswa dalam mengikuti
pembelajaran, soal Pre-test disusun oleh peneliti merupakan soal-soal dalam bentuk pilihan ganda.
2 Post-test : dalam hal ini post-test dilakukan di akhir, hasil akhir setelah
pembelajaran dengan strategi problem posing dilakukan. Sehingga dapat diketahui perbedaan hasil pembelajaran yang dilakukan oleh
siswa sebelum dan sesudah dilaksanakan pembelajaran. Metode pengumpulan data menggunakan test ini juga digunakan untuk
mengetahui perbedaan hasil bejar sebelum dan sesudah penerapan Strategi Problem Posing dan Strategi Problem Solving.
3.5.4 Dokumentasi