Ciri-ciri Pembelajaran Problem Posing Sintak Pembelajaran Problem Posing Petunjuk Pembelajaran Problem Posing

2009 menyatakan Problem Posing umumnya digunakan pada tiga bentuk kegiatan kognitif, Silver dalam Suyitno 2003: 36 yaitu : 1. Pre Solution Posing : Salah satu pengembangan masalah awal dari suatu situasi stimulus yang diberikan. Jadi guru memberikan suatu pertanyaan, siswa diharapkan mampu membuat pertanyaan yang dibuat sebelumnya. Pada tahap ini siswa membuat pertanyaan berdasarkan pertanyaan yang dibuat guru. 2. Within Solution Posing : yaitu merumuskan kembali masalah agar menjadi mudah untuk diselesaikan, diharapkan siswa mampu membuat sub-sub pertanyaan baru dari sebuah pertanyaan yang ada pada soal yang bersangkutan. Siswa memecahkan masalah tunggal dari guru, menjasi sub-sub pertanyan yang relevan dengan pertanyaan guru. 3. Post Solution Posing : merupakan modifikasi tujuan atau kondisi masalah yang sudah diselesaikan untuk merumuskan masalah baru yang sejenis.

2.3.2.2 Ciri-ciri Pembelajaran Problem Posing

Pembelajaran Problem Posing pengajaran yang mengemukakan masalah- masalah yang dipikirkan Freire sebagaimana dikutip oleh Thobroni Mustofa 2011: 350 memiliki ciri-ciri sebagai berikut. 1. Guru belajar dari murid dan murid belajar dari guru 2. Guru menjadi rekan murid yang melibatkan diri dan menstimulasi daya pemikiran kritis murid-muridnya serta mereka saling memanusiakan 3. Manusia dapat mengembangkan kemampuannya untuk mengerti secara kritis dirinya dan dunia tempat ia berada 4. Pembelajaran Problem Posing senantiasa membuka rahasia realita yang menantang manusia dan kemudian menuntut suatu tanggapan terhadap tantangan tersebut, tanggapan terhadap tantangan membuka manusia untuk berdedikasi seutuhnya.

2.3.2.3 Sintak Pembelajaran Problem Posing

Menurut Amri 2013: 14 Sintak Pembelajaran Problem Posing adalah : a. Guru menjelaskan materi pelajaran, alat peraga disarankan b. Memberikan latihan soal secukupnya c. Siswa mengajukan soal yang menantang dan dapat menyelesaikan. Baik secara individu maupun kelompok. d. Pertemuan berikutnya, guru menyuruh siswa menyajikan sola temuan di depan kelas e. Guru memberikan tugas rumah secara individual.

2.3.2.4 Petunjuk Pembelajaran Problem Posing

Petunjuk pembelajaran problem posing menurut Ningrum 2011 : 1. Petunjuk pembelajaran yang berkaitan dengan guru a. Guru hendaknya membiasakan merumuskan soal baru atau memperluas soal dari soal-soal yang ada di buku pegangan b. Guru hendaknya menyediakan beberapa situasi yang berupa informasi tertuliskan, benda manipulatif, gambar, atau lainnya, kemudian guru melatih siswa merumuskan soal dengan situasi yang ada c. Guru dapat menggunakan soal terbuka dalam tes d. Guru memberikan contoh perumusan soal dengan beberapa kesukaran, naik isi maupun bahasannya. e. Guru menyelenggarakan reciprocal teaching, yaitu pembelajaran yang berbentuk dialog antara guru dan siswa mengenai isi buku teks, yang dilaksanakan dengan cara siswa berganti peran sebagai guru. 2. Petunjuk pembelajaran yang berhubungan dengan siswa a. Siswa dimotivasi untuk mengungkapkan pertanyaan sebanyak- banyaknya terhadap situasi yang diberikan. b. Siswa dibiasakan mengubah soal-soal yang ada menjadi soal yang baru sebelum mereka menyelesaikannya c. Siswa dibiasakan untuk membuat soal-soal serupa setelah menyelesaikan soal tersebut d. Siswa harus diberikan kesempatan untuk menyelesaikan soal-soal yang dirumuskan oleh temannya sendiri e. Siswa dimotivasi untuk mnyelesaikan soal-soal non rutin.

2.3.2.5 Kelebihan dan Kelemahan Pembelajaran Problem Posing