Pengertian Belajar Belajar dan Pembelajaran

15

BAB 2 LANDASAN TEORI

2.1 Belajar dan Pembelajaran

2.1.1 Pengertian Belajar

Belajar sebagai salah satu kodrat semua manusia, sejak ada di dalam kandungan sudah belajar. Setelah lahir, untuk memenuhi kebutuhan pengembangan atas dirinya, manusia juga terus belajar baik melalui pendidikan formal atau nonformal, sehingga dapat dikatakan bahwa manusia diciptakan untuk terus belajar dari hal apapun. Sebelum memahami apa itu belajar, disampaikan definisi belajar menurut beberapa ahli. Menurut Slameto 2010: 2 belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya. Belajar diartikan oleh Usman 2013: 5 sebagai proses perubahan tingkah laku pada diri individu berkat adanya interaksi antara individu dan individu dengan lingkungannya. Burton 1944 sebagaimana dikutip oleh Usman 2013: 5 mengartikan “perubahan hasil belajar” yang berarti bahwa seseorang setelah mengalami proses belajar, akan mengalamiperubahan tingkah laku, baik aspek pengetahuannya, keterampilannya, maupun aspek sikapnya. Sedangkan menurut Rifa’i 2012: 66 belajar merupakan proses penting dari perubahan perilaku setiap orang dan belajar itu mencakup segala sesuatu yang dipikirkan dan dikerjakan oleh seseorang. Amri 2013: 24 menyimpulkan bahwa belajar merupakan suatu proses memperoleh pengetahuan dan pengalaman dalam wujud perubahan tingkah laku dan kemampuan bereaksi yang relative permanen atau menetap karena adanya interaksi individu dengan lingkungannya. Ciri seseorang telah belajar adalah adanya perubahan pada dirinya, salah satunya adalah perubahan tingkah laku. Slameto 2010: 3 mendefinisikan ciri-ciri perubahan tingkah laku akibat dari belajar yaitu ; 1. Perubahan secara sadar : bahwa seseorang yang belajar akan menyadari terjadinya perubahan itu atau setidaknya individu merasakan telah terjadi adanya suatu perubahan dalam dirinya. 2. Perubahan dalam belajar bersifat kontinu dan fungsional : perubahan sebagai hasil belajar akan berlangsung secara berkesinambungan, karena hasil belajar yang diperoleh saat ini, akan mempengaruhi hasil belajar berikutnya. 3. Perubahan dalam belajar bersifat positif dan aktif : dalam perbuatan belajar, perubahan-perubahan itu senantiasa bertambah dan bertuju untuk memperoleh suatu yang lebih baik dari sebelumnya. Perubahan yang bersifat aktif artinya bahwa perubahan itu tidak terjadi dengan sendirinya melainkan karena usaha orang yang bersangkutan, yang berusaha untuk memperbaiki dirinya. 4. Perubahan dalam belajar bukan bersifat sementara : perubahan dalam belajar yang sebenarnya adalah perubahan yang bersifat permanen atau menetap, ini berarti bahwa tingkah laku yang terjadi setelah belajar akan bersifat menetap dan terus menerus. 5. Perubahan dalam belajar bertujuan atau terarah : seseorang yang belajar mempunyai tujuan yang akan dicapai, dan kegiatan belajar yang dilakukan oleh seseorang itu benar-benar disengaja dan disadari. 6. Perubahan mencakup seluruh aspek tingkah laku : perubahan yang diperoleh seseorang setelah melalui suatu proses belajar meliputi perubahan keseluruhan tingkah laku. Jika seorang belajar sesuatu, sebagai hasilnya ia akan mengalami perubahan tingkah laku secara menyeluruh dalam sikap, keterampilan, pengetahuan, dan sebagainya.

2.1.2 Pengertian Pembelajaran