Pengertian Hasil Belajar Hasil Belajar

2.4 Hasil Belajar

2.4.1 Pengertian Hasil Belajar

Ukuran tercapaianya tujuan pembelajaran memang adalah “hasil belajar”. Namun, perlu diingat bahwa dalam menilai dan menerjemahkan “hasil belajar” itu harus cermat dan tepat, yaitu dengan memperhatikan bagaimana “prosesnya” Sardiman 2006: 48-49. Hasil belajar dalam pan dangan humanistik Rifa’I 2012: 122 adalah kemampuan siswa mengambil tanggung jawab dalam menentukan apa yang dipelajari dan menjadi individu yang mampu mengarahkan dirinya sendiri dan mandiri. Menurut Suprijono 2012: 5-7 Hasil Belajar adalah perubahan perilaku secara keseluruhan bukan hanya salah satu aspek potensi manusia saja. Artinya, hasil pembelajaran tidak dilihat secara fragmentaris atau terpisah, melainkan komprehensif. Pada jenjang pendidikan keberhasilan yang diukur adalah keberhasilan kinerja siswa dalam belajar yang dinyatakan dalam skor. Menurut Bloom sebagaimana dikutip oleh Suprijono 2012: 6 hasil belajar mencakup kemampuan ranah kognitif cognitive domain, ranah afektif affective domain, dan ranah psikomotorik psychomotorik. Ranah kognitif berkaitan dengan hasil berupa pengetahuan, kemampuan dan kemahiran intelektual. Ranah afektif berkaitan dengan perasaan, sikap, minat, dan nilai. dan ranah psikomotorik berkaitan dengan kemampuan fisik seperti keterampilan motorik dan syaraf, manipulasi objek, dan koordinasi syaraf. Kemampuan kognitif siswa merupakan proses berpikir yang menyangkut aktivitas otak, diartikan oleh Arikunto 2003: 114-115 merupakan proses berpikir ada enam jenjang, diantaranya adalah : 1 Pengetahuan knowledge yaitu kemampuan seseorang untuk mengingat kembali tentang nama, istilah, ide, gejala, rumus-rumus dan lain sebagainya, tanpa mengharapkan kemampuan untuk menggunakannya 2 Pemahaman comprehension yaitu kemampuan seseorang untuk memahami setelah sesuatu itu diketahui dan diingat melalui penjelasan dari kata-katanya sendiri 3 Penerapan application yaitu kesanggupan seseorang untuk menggunakan ide-ide umum, tata caraatau metode-metode, prinsip-prinsip dan lain sebagainya dalam situasi yang baru dan kongkret 4 Analisis analysis yaitu kemampuan seseorang untuk menguraikan suatu bahan atau keadaan menurut bagian-bagian yang lebih kecil dan mampu memahami hubungan diantara bagian-bagian tersebut 5 Sintesis syinthensis adalah kemampuan berpikir memadukan bagian-bagian atau unsur-unsur secara logis, sehingga menjadi suatu pola yang baru dan terstruktur 6 Evaluasi evaluation merupakan jenjang berpikir paling tinggi dalam ranah kognitif menurut taksonomi Bloom. ranah Sehingga hasil yang dicapai oleh siswa dalam belajar dinilai secara keseluruhan komprehensif Nilai yang dalam bentuk skor tersebut diukur melalui evaluasi baik dengan tes atau tugas-tugas lainya. Dalam penelitian ini peneliti ingin memfokuskan meneliti hasil belajar pada aspek kognitif, dengan tetap mempertimbangan aspek afektif dan aspek psikomotorik. Menurut Heinich dkk. Sebagaimana dikutip oleh Daryanto 2013: 3 hasil belajar yang optimal juga merupakan salah satu cerminan hasil pendidikan yang berkualitas dan dapat mempengaruhi perilaku siswa sebagai hasil belajar. Pendidikan yang berkualitas memerlukan sumber daya guru yang mampu dan siap berperan secara profesional dalam lingkungan sekolah. Hasil belajar yang dimaksud dalam skripsi ini adalah hasil belajar siswa pada aspek kognitif yang dilihat melalui hasil pre-test dan post-test yang diberikan kepada siswa.

2.4.2 Tipe-tipe Hasil Belajar