BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Jenis penelitian
Jenis penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian deskriptif kuantitatif. Menurut Indriantoro dan Supomo 2002 : 26 menyatakan bahwa
“Penelitian Deskriptif adalah penelitian terhadap masalah-masalah berupa fakta- fakta saat ini dari suatu populasi”. Penelitian kuantitatif adalah penelitian ilmiah
yang sistematis terhadap bagian-bagian dan fenomena serta hubungan- hubungannya. Tujuan penelitian kuantitatif adalah mengembangkan dan
menggunakan model-model matematis, teori-teori danatau hipotesis yang berkaitan dengan fenomena alam.
3.2 Waktu dan Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 9 April 2012 – 20 April 2012
yang berlokasi di Kecamatan Pulau Rakyat Asahan.
3.3 Batasan Operasional
Untuk menghindari kesimpangsiuran dalam membahas dan menganalisis permasalahan, maka penelitian ini dibatasi pada faktor-faktor sebagai berikut:
1. Kredit Pangan 2. Jumlah Pohon Sawit
3. Jumlah Petani Sawit
3.4 Definisi Operasional
1. Pendapatan adalah hasil berupa uang atau materi lainnya yang dapat dicapai dari pada penggunaan faktor-faktor produksi. Dengan demikian pendapatan
Universitas Sumatera Utara
dapat dikatakan bahwa nilai dari seluruh barang dan jasa yang dihasilkan oleh suatu badan usaha dalam suatu periode tertentu.
2. Kredit pangan adalah untuk membantu petani yang belum mampu membiayai sendiri usahataninya agar dapat meningkatkan produksi dan pendapatannya
serta mewujudkan ketahanan pangan. Selain modal, tenaga kerja merupakan faktor penting dari kegiatan produksi sektor pertanian. Kelonggaran
kualifikasi tenaga kerja di sektor pertanian memberikan daya serap yang tinggi terhadap tenaga kerja di sektor tersebut dan membentuk karakteristik
tertentu yang membedakannya dengan tenaga kerja di sektor perekonomian lainnya.
3. Pohon sawitluas lahan produktif merupakan alternatif pengelolaan pohon sawit disektor pertanian secara baik. Luas areal perkebunan yang akan
ditanam sawit pada musim tertentu. 4. Petani sawit adalah orang yang menggantungkan hidupnya pada lahan
pertanian sebagai mata pencaharian utamanya. Secara garis besar terdapat tiga jenis petani, yaitu petani pemilik lahan, petani pemilik yang sekaligus
juga menggarap lahan, dan buruh tani.
3.5 Skala Pengukuran Variabel
Skala pengukuran variabel yang digunakan pada penelitaian ini adalah skala likert. Skala likert merupakan metode yang mengukur sikap dengan
menyatakan setuju atau ke-tidaksetujuan-nya terhadap subyek, obyek atau kejadian tertentu Indriantoro dan Supomo, 1999: 104. Responden diminta
untuk membaca setiap pernyataan dan menentukan tingkat persetujuan mereka
Universitas Sumatera Utara
dengan pernyataan tersebut, menggunakan 5 titik. Pengukuran dengan skala likert ini dilakukan dengan pembagian:
1. Skor 1 menunjukkan sikap sangat tidak setuju 2. Skor 2 menunjukkan sikap tidak setuju
3. Skor 3 menunjukkan sikap netral 4. Skor 4 menunjukkan sikap setuju
5. Skor 5 menunjukkan sikap sangat setuju
3.6 Populasi dan Sampel