PDRB perkapita merupakan gambaran rata-rata pendapatan yang diterima oleh setiap penduduk sebagai hasil dari proses produksi. PDRB perkapita
diperoleh dengan cara membagi total nilai PDRB atas dasar harga berlaku dengan jumlah penduduk pertengahan tahun. PDRB perkapita Kabupaten Asahan tiap
tahun mengalami kenaikan tiap tahun tetapi pada tahun 2008 mengalami penurunan. Peningkatan PDRB perkapita tiap tahun belum dapat menggambarkan
pemerataan pendapatan masyarakat di setiap strata ekonomi, karena dalam penghitungan nilai PDRB sangat dipengaruhi oleh inflasi.
4.2.2 Potensi Perekonomian
Sampai dengan saat ini terdapat berbagai potensi sektor perekonomian daerah yaitu terutama sektor pertanian yang memang sangat berperan akan
dibahas pada bagian sendiri. Selain itu sektor lain yang cukup menjanjikan dan belum dikelola secara optimaldan Diharapkan pengembangan potensi ini mampu
meningkatkan pendapatan daerah dan tentunya juga tingkat kesejahteraan masyarakat.
4.2.3 Pola Penggunaan Lahan dan Tanah
Penggunaan lahan di Kabupaten Asahan lebih dominan dipergunakan oleh penggunaan lahan perkebunan, dan untuk perkarangan permukiman atau hunian
seluas 19,101 Ha, Sedangkan untuk status pemilikan tanah kabupaten asahan banyak lahan yang berstatus hak milik dan ada juga pengguna hak pakai dan hak
guna usaha. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel dibawah ini.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.4 Luas Wilayah Menurut Penggunaan Lahan dan Kecamatan Tahun 2009
No Kecamatan
Luas Wilayah Menurut Penggunaan Tanah Ha Jumlah
Persawahan Perkebunan
TegalKebun Bangunan
Perkarangan Lainnya
1 Aek Songsongan
120 8,230
55 667
2,659 11,731
2 Rahuning
17,409 40
862 116
18,427 3
Bandar Pulau 22,426
220 1,045
19,651 43,342
4 Air Batu
180 10,576
210 884
640 12,490
5 Sei Dadap
230 5,506
120 456
-6,305 6,581
6 Sei Kepayang
2,781 14,044
58 430
-17,289 23,828
7 Sei Kepayang Barat
5,446 315
2,531 8,292
8 Sei Kepayang Timur
8,974 306
5,000 14,280
9 Buntu Pane
205 14,996
564 1,135
881 17,781
10 Tinggi Raja
330 9,194
579 847
1,314 12,264
11 Setia Janji
985 10,573
541 673
733 13,505
12 Air Joman
435 5,947
883 1,601
1,008 9,874
13 Silau Laut
705 7,248
29 220
618 8,820
14 Meranti
2,406 1,200
143 229
226 4,204
15 Rawang Panca Arga
3,168 5,289
238 332
418 9,445
16 Pulo Bandung
305 11,809
377 212
549 13,252
17 Simpang empat
386 4,807
278 400
1,715 7,586
18 Teluk Dalam
469 11,400
290 363
2,547 15,069
19 Aek Kuasan
6,802 44
526 3,314
10,686 20
Aek Ledong 6,616
35 474
290 7,415
21 BP Mandoge
31,711 9,037
3,008 21,344
65,100 22
Pulau Rakyat 355
12,292 59
907 11,486
25,099 23
Kisaran Barat 2,221
47 722
306 3,296
24 Kisaran Timur
60 1,103
223 2,006
500 3,892
25 Tanjung Balai
90 4,126
481 864
5,561
Sumber : BPS, Asahan 2011
4.3 Hasil Uji Kualitas Instrumen