47
3.6. Jadwal Kegiatan Penelitian No.
Kegiatan Bulan Ke
1 2
3 4
5 6
7 8
9 1
Pra Observasi 2
Penyusunan Proposal Penelitian
3 Seminar Proposal
Penelitian 4
Revisis Proposal Penelitian
5 Penelitian Ke Lapangan
6 Pengumpulan data dan
analisis 7
Bimbingan 8
Penulisan Laporan Akhir 9
Sidang Meja Hijau
3.7 Keterbatasan Penelitian
1. Informan merupakan pekerja karyawan Unit Usaha Tinjowan, jadi mengharuskan peneliti untuk mewawancarai karyawan baik laki-laki dan perempuan saat mereka
bekerja dan diteui ditempat kerja mereka. Ada yang dikantor ataupun dilapangan.
Universitas Sumatera Utara
48
1. Peneliti dianggap mahasiswa yang sedang magang atau PKL, jadi harus mematuhi
semua peraturan yang berlaku, menjaga kerahasiaan data, melapor ke bagian pengamanan setiap kali mau ambil data dan masuk ke suatu bagaian pekerjaan
karyawan, dan mengurus surat menyurat secara formalitas di PT. Perkebunan Nusantara IV persero Unit Usaha Tinjowan.
2. Pada saat mau mewawancarai Manajer Unit Usaha Tinjowan, tidak bisa dilakukan
berhubung kesibukan dan waktu itu Manajer sedang memasuki masa pensiun jadi tidak bisa dikonfirmasi untuk dilakukan wawancara, yang kemudian peneliti
dilimpahkan ke Assiten bagian SDM dan Umum untuk melakukan riset dan pengambilan data.
Universitas Sumatera Utara
49
BAB. IV TEMUAN DAN INTERPRETASI DATA PENELITIAN
4.1 Deskripsi Wilayah PT. Perkebunan Nusantara IV Persero Unit Usaha
Tinjowan 4.1.1 Sejarah
Unit Usaha Tinjowan adalah salah satu unit usaha dari PT. Perkebunan Nusantara IV Persero yang terletak di Kabupaten Simalungun, Provinsi Sumatera Utara.
Bergerak dibidang usaha Perkebunan Kelapa Sawit dan Pebgolahan yang menghasilkan Minyak sawit CPO dan inti sawit PK. Pada mulanya unit usaha Tinjowan adalah milik
pemerintahan Belanda Hadis Vereniging Amsterdam HVA, yang membuka kebun kopi seluas 106 ha pada tahun 1917-1942. Komoditi kopi diganti dengan kelapa sawit [ada
tahun 1920-1928. Jepang mengambil alih pada tahun 1942-1945. Pemerintah Negara Republik Indonesia NRI mengambil alih pada tahun 1945-1947. Hva mengambil alih
kembali pada tahun 1947-1958. Pemerintah Indonesia menasionalisasikan menjadi Perusahaan Perkebunan Negara PPN pada tahun 1958-1960. Perusahaan berubah
menjadi gabungan PPN Sumut III pada tahun1960-1961. Pada tahun 1961-1963 perusahaan berubah menjadi PPN Sumut IV. Perusahaan berubah lagi menjadi PPN
Usaha Tanaman V pada tahun 1963-1968. Pada tahun 1968-1971 perusahaan berubah menjadi bagian dari PNP VI. Perusahaan berubagh menjadi PT. Perkebunan Nusantara
VI pada tahun 1971-1996. Berdasarkan peraturan pemerintah nomor 9 tahun 1996, sejak tanggal 1 maret 1996 PT. Perkebunan Nusantara VI, VII dan VIII bergabung menjadi PT.
Universitas Sumatera Utara
50
Perkebunan Nusantara IV Persero. Selayang Pandang PT. Perkebunan Nusantara IV Persero Unit Usaha Tinjowan Tahun 2014
4.1.2 Letak Georgrafis
Secara Geografis, terletak di Kecamatan Ujung Padang, Kabupaten Simalungun, dan berjarak +- 26 km dari Kota Kisaran kabupaten Asahan serta terletak
25 m diatas permukaan laut, dan juga +- 25 km dari pinggir laut. Di sekeliling Unit Usaha Tinjowan terdapat berapa Perkebunan Negara dan Swasta lainnya, yaitu PT.
Perkebunan Nusantara III Kebun Dusun Ulu, PTPN IV Kebun Padang Matinggi, PTPN IV Kebun Aek Nauli, PT. London Sumatera kebun Sei Bejangkar dan PT. Bakrie
Sumatera Plantation. Topografi tanah datar dan bergelombang, dan jenis tanah adalah Podsolik Kuning. Luas areal 4.047 Ha.
4.1.3 Kondisi Sosial Ekonomi Karyawan
Status pekerja sebagai karyawan PT. Perkebunan Nusantara IV Persero Unit Usaha Tinjowan secara umum terbagi kedua bagian, yaitu karyawan Pimpinan dan
Karyawan Pelaksana. Jumlah karyawan sebanyak 614 orang karyawan perempuan 135 dan karyawan laki-laki 479 orang untuk karyawan pelaksana, dan karyawan pimpinan
sebanyak 16 orang 15 orang laki-laki dan 1 orang perempuan termasuk Manajer Unit. Untuk seorang perempuan karyawan pimpinan tersebut adalah menduduki posisi kepala
sekolah SMP Yapendak Tinjowan. Secara keseluruhan, karyawan pelaksana bersama dengan istri tidak bekerja dan tanggungan 3 anak berjumlah 1.642 orang. Para karyawan
mendapatkan fasilitas untama berupa rumah pemondokan karyawan yang terdapat di
Universitas Sumatera Utara
51
emplasmen, afdeling I sd V untuk karyawan pelaksana dan kompleks perumahan staf untuk karyawan pimpinan. Adapun beberapa fasilitas umum yang didapat para karyawan
pimpinan dan pelaksana baik karyawan perempuan dan laki-laki anatara lain : 1.
Rumah Pemondokan Karyawan rumah pondok bersama listrik dan airnya 2.
Sarana ibadah masing-masing unit di afdeling I sd V dan emplasmen ada 1 unit dan gereja ada 3 unit.
3. APD alat pelindung diri
4. Sarana olahraga berupa lapangan tenis, voli, bulu tangkasi, sepak bola dan
stadion gelora Tinjowan. 5.
Perobatanperawatan di rumah sakit. 6.
Pengajian MTSI dan IKBI ikatan keluarga besar isti 7.
Program Persatuan Umat Kristaen PUK.
Fasilitas tersebut diatas, didapat oleh seluruh karyawan Unit Usaha Tinjowan. Selain itu, ada juga fasilitas Koperasi Karyawan. KOPKAR Mandiri Tinjowan
memberikan pelayana kepada anggota yang berjumlah 635 orang januari 2014 berupa : simpan pinjam jangka pendek, jangka panjang, konsumsi hanya dipusatkan di emplasmen
dan di afdeling tidak ada Kedai Rangsum. Setiap tahunnya SHU, koperasi dibagikan kepada setiap anggota. Beberapa dari istri karyawan tersebut bekerja sebagai PNS, ada
juga yang berdagang wiraswasta dengan membuka kedai didepan rumahnya, selain itu juga berternak sapi untuk menambah penghasilan keluarga karyawan tersebut. Dalam hal
lain, status karyawan ada yang hanya suami yang menjadi karyawan laki-laki dan istrinya tidak bekerja ITB dan tanggungan sebanyak 3 anak termasuk istri, kemudian untuk
status istri yang bekerja menjadi karyawan perempuan dianggap lajang hanya
Universitas Sumatera Utara
52
menanggung dirinya sendiri. Untuk suami istri yang bekerja sebagai karyawan baik suami yang menanggung anak dan istri menangung dirinya sendiri. Para karyawan sudah
memiliki kendaraan sendiri seperti sepeda motor dan ada beberapa yang sudah memiliki mobil pribadi. Untuk fasilitas pendidikan untuk anak, di Unit Usaha Tinjowan terdapat :
1. TK. Ria Sari Tinjowan
2. SMP Swasta Yapendak Tinjowan
3. Untuk anak karyawan.
4. Untuk tingkat SD terdapat 3 sekolah dasar negeri 1,2 dan 4 di emplasmen
5. Untuk tingkat SMP Negeri ada di Kecamatan Ujung Padang, dan MTS Nurul
Hikmah Tinjowan 6.
Untuk tingkat SMA Negeri Ujung Padang yang ada di kecamatan, MTS Nurul Hikmah dan MAN Ujung Padang.
Infrastruktur jalan berupa jalan perkebunan yang sebagian ada yang di pitron dan sebagian sudah di aspal kasar. Terdapat 1 tower telekomunikasi di dekat Pabrik Kelapa
Sawit di Emplasmen dan tanki air. Di kawasan emplasmen terdapat pasar pajak yang diadakan setiap gajian karyawan, yaitu dua kali sebulan. Untuk pemakaman muslim dan
kristen terdapat di kompleks Rumah Sakit. Dan untuk kawasan emplasmen, perumahan staf dan kompleks rumah sakit secara administratif masuk ke nagori Tinjowan dan
dipimpin oleh kepala desa Tinjowan. Masyarakat perkebunan Unit Usaha Tinjowan untuk emplasmen dapat terbagi dua, yaitu kawasan secara daerah administratif yaitu
Nagori Tinjowan, Kecamatan Ujung Padang, Kabupaten Simalungun dan daerah perkebunan PT. Perkebunan Nusantara IV persero Unit Usaha Tinjowan dibawah
Universitas Sumatera Utara
53
naungan Manajer Unit dan bagian SDM dan Umum untuk bagian yang mengerti dan memahami kondisi sosial karyawan dan masyarakat perkebunan Unit Usaha Tinjowan.
Pembagian wilayah daerah perkebunan unit usaha Tinjowan: a.
Emplasmen bagian pekerja Pabrik kelapa sawit, kantor Unit Usaha Tinjowan, gudang, pengamanan, SMP Yapendak, Rumah Sakit,pembuangan limbah
b. Afdeling I sd V untuk bagian pekerja lapangan tanaman kelapa sawit da
pembibitan yang waktu dalam penelitian ini pembibitan sedang tidak ada c.
Namun pembagian wilayah daerah tersebut tidak terbatas untuk para pekerja karyawan yang dikantor ataupun yang dilapangan. Karena di bagian afdeling juga
ada kantor dan di emplasmen juga terdapat tanaman kelapa sawit. Para karyawan pergi kerja dengan menggunakan kendaraan mereka masing-
masing dengan sepeda motor, baik karyawan yang kerja di bagian kantor ataupun yang kerja di lapangan. Fasilitas tambahan seperti kendaraan dinas diberikan untuk karyawan
yang akan bertugas dinas luar ke kantor pusat atau ke unit usaha perkebunan lainnya. Untuk kondisi ekonomi para karyawan dapat digolongkan kelas menengah, seperti yang
diungkapkan bapak Mirvan Ariza, SH 26 tahun selaku assisten SDM dan Umum Unit Usaha Tinjowan :
“karyawan disini dapat dikategorikan mereka ke kelas ekonomi menengah, karena gaji mereka juga dapat dibilang tercukupi
untuk kebutuhan mereka sehari-haridan apalagi kalau mereka yang bekerja dua orang atau suami istri sebagai karyawan disini”
wawancara, dikantor SDM
Selain fasilitas untuk memenuhi kebutuhan bulanan yang dapat dilakukan di waktu “pajakan”, para karyawan juga terkadang sering berbelanja ke Ujung Padang,
Universitas Sumatera Utara
54
seperti untuk belanja pagi hari untuk keperluan sehari-hari, seperti belanja sayur dan ikan walau ada juga kedai-kedai sampah disekitaran rumahnya. Istilahnya di Ujung padang
ini, kawasan kota kecamatan, yang terdapat pertokoan untuk memenuhi kebutuhan dan perlengkapan rumah tangga para karyawan, dan jika barang yang diinginkan tidak
didapat maka mereka terkadang juga pergi ke Kota Kisaran untuk berbelanja keperluan rumah tangga sendiri dan keperluan pekerjaan dikantor juga. Secara umum, para
karyawan gajian dua kali sebulan yaitu gajian kecil pertenghan bulan dan gajian besar awal bulan yang biasanya dibayarkan kepada para karyawan. Kegiatan sosial yang biasa
dilakukan karyawan dan terutama karyawan perempuan dan istri karyawan adalah perwiritan dan pengajian untuk ibu-ibu yang muslim baik di bagian emplasmen atau
afdeling untuk perwiritan laki-lakibapak-bapak dimalam hari yaitu malam jum’at ataupun perwiritan perempuanibu-ibu di siang hari ada yang hari minggu, jum’at atau
hari kamis. Untuk hari-hari kebesaran setiap umat beragama,sepeti peringatan Maulid, isra’ mi’raj, muharram untuk karyawan yang muslim, dan peringatan natal, tahun baru,
paskah untuk karyawan yang kristen. Namun para karyawan tetap menjaga toleransi antar umat beragama, yang secara keseluruhan hampir 70 persen beragama islam dan 30 persen
beragama kristen. Untuk suku, terdapat Jawa, Batak, Aceh, Minang, dan lain-lain. Hal lainnya karena para karyawan menempati rumah dinas rumah pondok, maka
mereka juga harus menjaga fasilitas tersebut, seperti menjaga kebersihan baik rumah dan perkarangannya, dan juga menjaga kondisi fisik rumah pondok tersebut. Dan untuk
karyawan yang memiliki hewan ternak untuk menjaganya agar tidak merusak wilayah tanaman kelapa sawit, jadi harus digembala ditempat yang aman agar tidak merusak
tanaman kelapa sawit,merusak perkarangan rumah karyawan dan merusak fasilitas umum
Universitas Sumatera Utara
55
lainnya milik PT. Perkebunan Nusantara IV Persero Unit Usaha Tinjowan. Secara umum, karyawan terbagi atas bagian kerja :
a. Pekerja atau karyawan dilapangan
b. Bagian kantor SMP Yapendak. Rumah Sakit dan tata usaha, dan kantor di
setiap afdeling c.
Pabrik Kelapa Sawit d.
Pengaman.
Tabel 4. Komposisi karyawan berdasarkan jenis kelamin dan bagian kerja di PT. Perkebunan Nusantara IV Unit Usaha Tinjowan.
No. Bagian
Pekerjaan Karyawan Pelaksana
Jumlah Total
Laki – laki Perempuan
Frekuwnsi Frekuensi
1 Dinas Tanaman
4 0,65
1 0,16
5 0,81
2 Kantor Tata
Usaha 13
2,12 7
1,14 20
3,26
3 Gudang
4 0,65
4 0,65
4 SDM dan
Umum 13
2,12 14
2,28 27
4,40
5 Pengamanan
18 2,93
18 2,93
6 Transport
13 2,12
13 2,12
7 Teknik sipil
14 2,28
20 3,26
36 5,54
8 Bengkel
7 1,14
7 1,14
Universitas Sumatera Utara
56
9 Bengkel umum
16 2.61
16 2,61
10 Bengkel listirk
6 0,98
6 0,98
11 PKS
10,59
65
65 10,59
12 Pengolahan
18 2,93
5 0,81
23 3.74
13 Afdeling I
59 9,61
17 2,77
76 12,38
14 Afdeling II
62 10,10
17 2,77
79 12,87
15 Afdeling III
57 9,28
16 2,61
73 11,89
16 Afdeling IV
56 9,12
15 2,44
71 11,56
17 Afdeling V
50 8,14
20 3,25
70 11,40
18 Bibitan
4 0,65
3 0,48
7 1,14
Jumlah Total 479
78,01 135
21,99 614
100
Data diambil dari bagian SDM dan UMUM Unit Usaha Tinjowan. Dari tabel data tersebut dapat dilihat bahwa jumlah yang ditandai bintang
merupakan keterangan untuk jumlah komposisi karyawan perempuan dibagian kerja tersebut paling banyak jumlahnya, yaitu bagian SDM dan Umum, Teknik Sipil
dikantor,dan yang ditandai dengan garis bawah merupakan jumlah karyawan laki-laki yang paling banyak, yaitu dibagian kerja Pabrik Kelapa Sawit PKS Unit Usaha
Tinjowan. Adapun terlihat bahwa komposisi karyawan berdasarkan jenis kelamin dan bagian kerja,secara posisi yang menjadi mayoritas adalah karyawan dengan jenis kelamin
laki-laki,karena diposisi tersebut merupakan bagian kerja dilapangan dan dibagian pabrik lebih maskulin pekerjaannya,sedangkan karyawan perempuan terutama berada diposisi
kerja bagian kantor dan lebih feminim pekerjaannya.
Universitas Sumatera Utara
57
Jabatan atau posisi kerja untuk karyawan Pimpinan baik perempuan dan laki- laki, sebagai berikut :
Karyawan pimpinan laki-laki,dengan posisi atau jabatan : 1.
Manajer Unit 2.
Kepala Dinas Tanaman 3.
Kepala Dinas Teknik dan Pengolahan 4.
Kepala Dinas Tata Usaha 5.
Assisten tanaman 6.
Assisten tanaman 7.
Assisten tanaman 8.
Assisten tanaman 9.
Asssiten tanaman 10.
Assisten teknik pabrik 11.
Assisten pengolahan 12.
Assisten pengolahan 13.
Assisten pengolahan 14.
Assisten SDM dan Umum 15.
Perwira pengaman laki-laki
Sedangkan karyawan pimpinan perempuan berada pada posisi atau jabatan : 1.
Kepala Sekolah SMP Swasta Yapendak
Universitas Sumatera Utara
58
Terdapat 16 posisi jabatan untuk karyawan pimpinan, dan 15 diantaranya dijabati atau diduduki oleh laki-laki, dan hanya satu posisi atau jabatan Kepala Sekolah
Yapendak yang diduduki oleh karyawan pimpinan perempuan di Unit Usaha Tinjowan. Keterangan untuk assisten tanaman berjumlah 5 untuk setiap afdeling I sd V. Secara
kebetulan, untuk posisi atau jabatan karyawan pimpinan perempuan yang biasa dijabati yaitu jabatan Kepala Sekolah Yapendak, untuk posisi jabatan karyawan pimpinan lainnya
masih didominasi secara kebetulan oleh karyawan dengan jenis kelamin laki-laki. Untuk posisi atau jabatan karyawan pimpinan baik perempuan ataupun laki-laki, harus sudah
memiliki pendidikan tinggi dan gelar kesarjanaan baik S1 ataupun S2 di PT. Perkebunan Nusantara IV. Unit Usaha Tinjowan. Keterangan untuk masa kerja atau pensiun secara
umur, untuk karyawan pelaksana laki-laki dan perempuan pensiun umur 55 tahun dan karyawan pimpinan umur 56 tahun, dan penghargaan masa kerja diberikan kepada
karyawan untuk masa kerja 25 tahun dan 30 tahun jubelium. Untuk jenjang pendidikan atau pendidikan yang ditamatkan dan dimiliki
karyawan perempuan dan laki-laki,memiliki persentasi sebagai berikut : Tabel. 5. Persentasi pendidikan yang ditamatkan karyawan.
Pendidikan yang ditamatkan Persentasi
SD 15
SMP 5
SMA 65
Sarjana 10
Sumber data primer
Universitas Sumatera Utara
59
Adapun golongan karyawan ini terkait dan menggambarkan jenjang karir dan stratifikasi pekerjaan karyawan laki-laki dan perempuan,baik statusnya sebagai karyawan
pimpinan ataupun pelaksana di PT. Perkebuana Nusantara IV. Persero. Tabel. 6. Jenjang kepangkatan karyawan terdiri dari 6 enam strata. Sebagai
berikut : Strata
Pangkat Golongan
I Pelaksana Pratama
Pelaksana Muda IA
IB II
Juru Pratama Juru Muda
IC ID
III Penyelia Pratama
Penyelia Muda Penyelia Madya
Penyelia Utama IIA
IIB IIC
IID IV
Pengatur Pratama Pengatur Muda
Pengatur Madya Pengatur Utama
IIIA IIIB
IIIC IIID
V Penata Madya
Penata Utama IVA
IVB VI
Pembina Madya Pembina Utama
IVC IVD
Sumber data : buku perjanjian kerja bersama 2010-2011
Universitas Sumatera Utara
60
Selanjutnya,golongan karyawan merupakan aspek yang dinilai dalam penentuan gaji pokok karyawan. Karena strata golongan karyawan tersebut juga memiliki tingkatan
untuk semua karyawan bisa naik golongan dari satu tingkat ke tingkat berikutnya.
Tabel.7. Gaji Pokok Karyawan berdasarkan Golongan IA-II D,untuk karyawan pelaksana : PT. Perkebunan Nusantara IV Persero.
Ruang Golongan I.A
I.B I.C
I.D II.A
II.B II.C
II.D
723.750 766.831
847.248 959.257
1.097.113 1.255.073
1.427.395 1.588.228
726.622 772.574
858.883 970.774
1.111.472 1.272.307
1.447.499 1.611.205
729.494 778.319
864.479 982.231
1.125.833 1.289.539
1.467.604 1634.182
732.365 784.062
879.094 993.720
1.140.193 1.308.770
1.487.708 1.657.157
735.239 789.808
881.711 1.005.208
1.154.553 1.324.002
1.507.811 1.680.134
738.108 795.551
890.328 1.016.697
1.168.913 1.341.235
1.527.916 1.703.111
740.983 801.294
898.944 1,028.184
1.183.273 1.358.467
1.548.020 1.726.085
743.854 807.039
907.560 1.039.673
1.197.833 1.375.699
1.568.125 -
746.728 812.782
916.174 1.051.160
1.211.993 1.392,930
- -
749.597 818.525
924.789 1.082.848
1.226.353 1.410.184
- -
752.470 824.471
933.405 1.074.137
1.240.715 -
- -
755.342 830.014
942.023 1.085.624
- -
- -
758.214 836.759
950.839 -
- -
- -
761.085 841.502
- -
- -
- -
763.959 -
- -
- -
- -
Sumber,buku Perjanjian Kerja Bersama 2010-2011
Universitas Sumatera Utara
61
Terdapat istilah –per atau skala yang dituliskan setelah angka golongan,istilah tersebut digunakan untuk melihat skala dan gaji pokok seorang karyawan,,dan skala pr
tersebut yang membedakannya setiap golongan bukan berbeda diperlakukan untuk diberikan kepada karyawan. Dalam hal ini kesempatan naik golongan karyawan semua
sama dan terbuka untuk karyawan laki-laki dan perempuan,baik karyawan pelaksana dan karyawan pimpinan. Dengan skala tersebut,naik dengan penilaian minimal satu tahun,jadi
naik per satu dan seterusnya terhitung bekerja selama setahun,dan terus dilakukan peng- auditan atau penilaian data kenaikan golongan karyawan oleh bagian SDM dan UMUM
Unit Usaha Tinjowan. Selanjutnya tentang kehidupan sosial ekonomi karyawan dan masyarakat
perkebunan juga dapat dikatakan masyarakat yang konsumtif, hal ini terlihat dengan kemampuan gaji mereka dan mereka juga bisa membeli keperluan sehari-hari dan
pelengkap rumah tangga, seperti sepeda motor,perlengkapan elektronik dan mobil walau mereka membelinya dengan sistem kredit. Hal ini diutarakan juga menurut bapak Mirvan
Ariza, SH. Selaku Assisten SDM dan Umum : “mereka juga tergolong masyarakat yang konsumtif bukan
tidak bisa mereka sebenarnya untuk membeli helikopter namun karena perilaku konsumtif mereka sendiri...”
Kehidupan sosial ekonomi karyawan di Unit Usaha Tinjowan menggambarkan bahwa karyawan memiliki gaji tetap yang didapat setiap bulanannya secara bersama
dengan dibayar atau gajian dua kali,hal ini disebut dengan istilah gajian besar dan gajian kecil dan gajian kecil ini sebutan untuk pinjaman,yang jumlahnya lebih kecil dari gajian
besar,bisa setengahnya jumlah gaji yang diterima digajian besar.
Universitas Sumatera Utara
62
4.1.4 Visi dan Misi PT. Perkebunan Nusantara IV Persero
Visi
“Menjadi perusahaaan agribisnis perkebunan yang tangguh dan mampu bersaing,baik disektor hulu dan hilir ditingkat nasional dan regional.”
Misi
a. Menjalankan usaha agribisnis perkebunan dibidang perkebunan kelapa sawit
komoditi utama,teh serta menghasilkan produk minyak sawit,inti sawit,teh jadi,serta produk turunannya yang berkualitas,untuk memberikan kepuasan
kepada pelanggan. b.
Meningkatkan daya saing produk secara terus menerus yang didukung sistem,cara kerja dan lingkungan kerja mendorong munculnya kreativitas dan inovasi untuk
peningkatan produktifitas dan efisiensi. c.
Menghasilkan laba yang berkesinambungan untuk menjamin pertumbuhan,perkembangan dan kesehatan perusahaan serta memberikan manfaat
dan nilai tambah yang optimal bagi pemegang saham,karyawan dan serta keholder lainnya.
d. Mengolah usaha secara propessional untuk meningkatkan nilai perusahaan dengan
berpegang teguh pada nilai-nilai etika bisnis dan senantiasa berpedoman pada tata kola perusahaan secara sehat.
e. Memberikan perhatian dan peran yang sungguh-sungguh dalam membangn
kemitraan dan pengembangan masyarakat serta kelestarian lingkungan hidup.
Universitas Sumatera Utara
63
Tema Kerja Tahun 2014 “
Tahun tata kelola terbaik unggul dalam produktifitas dan biaya.”
4.1.5 Struktur Organisasi Unit Usaha Tinjowan
Adapun struktur organisasi kerja menggambarkan posisi kerja dan jabatan karyawan,bagian kerja dan stratifikasi pekerjaan karyawan pelaksana dan karyawan
pimpinan.
Universitas Sumatera Utara
64
4.2 Profil Informan Penelitian 4.2.1 Karyawan Perempuan