Profil Informan Penelitian .1 Karyawan Perempuan

64 4.2 Profil Informan Penelitian 4.2.1 Karyawan Perempuan 1. Nama : Jemina br. Semibiring Umur : 54 tahun Jenis kelamin : Perempuan Agama : Kristen protestan Pendidikan terakhir : Sekolah Pendidikan Guru,Tebing Tinggi Jabatangolongan pekerjan : Krani Arsip bagian SDM dan Umum – II D Lama masa bekerja : 33 tahun Jumlah anak : 3 satu perempuan dan dua laki-laki Status pekerjaan : Karyawan pelaksana tetap Bidang pekerjaan : Bagian arsip administrasi Mulai bekerja dari tahun 1981. Ibu Jemina, pertama kali masuk menjatuhkan lamaran ke pusat PNP 6 di Pabatu, testing dan ada 5 orang dan hanya 2 orang yang diterima, satu dirinya ke kebun Tinjowan dan satu lagi ke kebun Ajamu, dan pertama kali menjadi Guru TK di kebun Tinjowan. Berpenghasilan +- 2.500.000bulan gaji pokok, dan catu beras. Menjadi karyawan perempuan dan sekaligus ibu rumah tangga yang single parent, tidak memutuskan semangat dirinya untuk terus berkarir. Pernah mengalami pemindahan posisi kerja dari Guru TK ke Posisi kerja bagian SDM dan Umum bagian arsip, 24 tahun menjadi guru TK tahun 1981 dan kemudian tahun 2004 Universitas Sumatera Utara 65 mengalami pemindahan posisi kerja ke kantor bagian SDM dan Umum arsip, dan sudah kurang lebh 10 tahun sampai saat ini. Pernah mendapatkan pertasi berupa penghargaan guru teladan tahun 1987 di TK Ria Sari Tinjowan, Ratu kebaya pada hari kartini di kebun Tinjowan juara 1 dan tingkat kabupaten juara 2 tahun 1993. Posisi kerja dirinya sekarang dan dulu sesuai dengan pendidikan, yang dulunya pendidikan terakhir guru TK dan sekarang menjadi bagian kerja peng-arsipan di kantor bagian SDM dan Umum. Dia juga menginginkan untuk bisa naik ke posisi kerja yang lebih tinggi dengan cara terus bekerja dengan sungguh-sungguh dan baik. Keluarganya mendukung untuk bekerja sebagai karyawan perempuan. Alasan utama dirinya untuk dapat menjadi karyawan perempuan di perkebunan PTPN IV Kebun Tinjowan dikarenakan diperusahaan khususnya BUMN, mendapatkan fasilitas yang terjamin seperti sudah pasti mendapatkan rumah pemondokan karyawan, rumah sakit, walau kalau dirinya tidak dapat menanggung batih, melainkan hanya menanggung dirinya sendiri. Suaminya juga bekerja sebagai karyawan. Menurutnya juga, bahwa pekerjaan sebagai karywan perempuan tidak menyulitkan baginya walau dia harus menjadi peran sebagai ibu rumah tangga, bagi suami dan anaknya dirumah. Apalagi sekarang dia menjadi tulang punggung keluarga setelah suaminya meninggal. Harapan darinya, untuk perusahaan PTPN IV agar terus maju, sukses dan sehat agar semua karyawannya baik perempuan dan laki-laki dapat hidup sejahtera. Dahulu beliau mendapatkan informasi masuk dan melamar kekebun dari rekannya yang dahulu memang mengetahui bahwa ada lowongan masuk menjadi karyawan,karena dahulu memang sangat dibutuhkan tenaga karyawan zaman dulu. 2. Nama : Sri Rezeki boru Sinaga Umur : 49 tahun Universitas Sumatera Utara 66 Jenis kelamin : Perempuan Agama : Islam Pendidikan terakhir : SMA Taman Siswa Pematang Siantar JabatanGolongan : Mandor Pemel pemeliharaan - IC1 Lama masa kerja : 26 tahun : Jumlah anak : 4 anak laki-laki 2 dan perempuan 2 Status pekerjaan : Karyawan pelaksana Bagian pekerjaan : Lapangan Pertama kali menjadi karyawan dan masuk kerja di Tinjowan Kakao coklat diterima dan kemudian mutasi konversi kebun ke coklat, weeping lalang tahun 1989 sampai 1990 kurang lebih tiga bulan,dan kemudian jadi mandor pemel dari tahun 1991 sampai sekarang. Sudah bekerja kurang lebih 25 tahun, dan untuk pertama kalimendapatkan jubelium masa kerja 25 tahun. Untuk dilapangan sendiri, jam kerja dimulai 06.00 pagi sampai dengan 14.20 siang,hari kerja senin sampai sabtu dan hari jum’atdan sabtu sampai pukul 12.00 siang. Kalau kerja memupuk tidak tentu terkadang sampai sore, karena memupuk juga bagian dari pemeliharaan tanaman. Menurutnya, kerja dilapangan memang membutuhkan tenaga fisik tapi tidak seperti kerja dikantor yang kelihatannya “enak” tapi capeknya dipikiran. Menjadi seorang ibu rumah tangga tidak menjadi penghalang baginya, karena semua tergantung niat dan kemampuan individunya dalam mengelola rumah tangga. Karena demi kesejahteraan keluarga, kalau bisa suami-istri bekerja sebagai karyawan di perkebunan PTPN IV. Sebagai seorang Universitas Sumatera Utara 67 mandor pemel di lapangan, tentu dia juga mendapatkan kesempatan untuk pelatihan tentang pemeliharaan tanaman dan biasanya dilaksanakan setiap setahun sekali, di wisma. Dia mengungkapkan bahwa sebenarnya juga menginginkan untuk dapat naik ke posisi yang lebih baik lagi, namun dia juga sudah menikmati pekerjaan dilapangan ini yang juga memungkinkan untuk dia bisa jadi naik menjadi mandor 1 ataupun pindah kebagian kantor. Namun, hal itu merupakan kesempatan dan tergantung kebutuhan perusahaan bagian pekerjaan tertentu. Misalnya, posisi kerja bagian dikantor kurang tenaga maka pimpinan akan melakukan penilaian siapa yang akan mampu menempati posisi tersebut. Selain itu, dia juga mengatakan bahwasannya keinginan tetap ada namun kesempatan seperti bentuk kemampuan, pendidikan dan umur untuk dapat berusaha naik ke posisi yang lebih baik atau posisi yang diatas lagi. Seperti, kalau dia ada kesempatan namun pendidikan untuk kemampuannya tidak ada maka penilaian tidak memihak untuk dipilih naik keposisi tersebut. Menurutnya, kesempatan sama antara karyawan laki-laki dan perempuan tinggak rezeki saja yang berpihak atau keberuntungan. Karyawan laki-laki dan perempuan disini diatur oleh golongan, walau dibagi ada yang kerja dilapangan ada yang kerja dikantor, jadi dengan hal itu kesempatannya sama baginya dan terkadang ada juga yang ada kesempatan dan didapat untuk naik tapi seseorang tersebut tidak mau dan tidak menginginkannya maka mencari perngganti yang bersedia, ungkapnya. Kemudian dia sangat mencintai pekerjaannya, karena sekarang juga telah menjabat sebagai Mandor pemeliharaan tanaman dilapangan bagian afdeling IV Unit Usaha Tinjowan. Dirinya masuk menjadi karyawan berdasarkan informasi dari suaminya yang juga karyawan istilahnya dibawa suami kerja,karena dahulu memang dibutuhkan untuk tenaga bekerja dilapangan. Universitas Sumatera Utara 68 3. Nama : Emna Ariani Umur : 53 tahun Jenis kelamin : Perempuan Agama : Islam Pendidikan terakhir : SLTP – SMP Yapeksi Jabatangolongan pekerjaan : Bagian Keuangan-IIC3 Lama masa kerja : 35 tahun Jumlah anak : 4 orang 1laki-laki dan 3 perempuan Status pekerjaan : Karyawan pelaksana Bagian pekerjaan : Keuangan Tata Usaha Ibu Emna, memilih untuk bekerja menjadi karyawan untuk membantu ekonomi keluarga dan sekarang ini menjadi tulang punggung keluarga setelah ditinggal suaminya meninggal dunia. Waktu dulu pertama kali bekerja jadi karyawan di afdeling I tahun 1980 bekerja dilapangan bagian pemeliharaan, dan kemudian ekstensi ke bagian tanaman pada oktober 1980, tahun 1982 mutasi ke kantor Tata Usaha sampai saat ini. Dirinya pernah mengikuti penataran P4 1981 di Afdeling. Sudah bekerja kurang lebih 34 tahun, sudah mendapatkan jublium kerja 25 tahun dan 30 tahun masa kerja. Menurutnya, memang perempuan tidak diperbolehkan kerja malam, namun jika ada tim audit bisa juga kerja terhitung lembur malam. Untuk saat ini tidak ada lagi cuti H1 untuk perempuan yang kerja dikantor, hanya untuk karyawan yang kerja dilapangan. Hanya sama seprti Universitas Sumatera Utara 69 karyawan laki-laki dan perempuan mendapatkan cuti tahunan dan cuti panjang. Sekarang memang masih lebih didominasi karyawan laki-laki yang lebih banyak jumlahnya atau lebih dominan, seperti kerja dibagian lapangan dan pabrik. Pernah mendapatkan penghargaan berupa sertifikat KB tahun 1998. Dia juga tetap menginginkan naik golongan tapi pekerjaannnya tetap, dan waktu itu juga menginginkan untuk pindah atau mutasi kerja. Kalau pun harus naik keposisi yang lebih tinggi seperti karyawan pimpinan tidak bisa lagi karena umur sudah tidak mencukupi,hanya tinggal kenaikan golongan saja. Posisi kerja sebagai bagian keuangan di Tata Usaha, yang diatasnya ada krani 1 tata usaha. Suami juga bekerja sebagai karyawan, namun sudah meninggal dunia. Untuk menjalankan status sebagai ibu rumah tangga, sebelum berangkat kerja dia harus menyelesaikan dan menyiapkan semua pekerjaan rumah tangga sebelum berangkat kerja. Beliau dulu mendapatkan informasi bekerja dari temannya yang sudah bekerja jadi karyawan,jadi memasukkan lamaran karena waktu itu butuh banyak tenaga kerja diperkebunan menjadi karyawan. Dia memiliki harapan, agar perusahaan memberikan kesempatan lowongan pekerjaan untuk generasi muda agar menambah tenaga kerja di PT. Perkebunan Nusantara IV persero Unit Usaha Tinjowan. 4. Nama : Juliana Ambarita Umur : 46 tahun Jenis kelamin : Perempuan Agama : Kristen protestan Universitas Sumatera Utara 70 Pendidikan terakhir : D II – IKIP Medan Jabatangolongan : Tenaga pengajar SMP Yapendak – I D0 Lama masa kerja : 13 tahun Jumlah anak : 4 anak 3 laki-laki, 1 perempuan Status pekerjaan : Karyawan pelaksana Bagian Pekerjaan : SMP Yapendak SDM dan UMUM Ibu AB singkatan dan panggilan Guru, memilih bekerja sebagai guru di SMP Yapendak dan juga karyawan karena untuk menambah penghasilan keluarga dan untuk menyalurkan ilmu kepada siswa,karena juga disiplin ilmunya sebagai guru IPA. Karir atau pertama kali masuk kerja dilapangan sebagai pemanen coklat tahun 1997 di afdeling II TIK,yang kurang lebih selama 5 tahun dilapangan. Kemudian tahun 2002 dibutuhkan tenaga guru dan kemudian direkrut dan dipindahkan ke SMP Yapendak. Menurutnya pendidikannya dulu dengan pekerjaannya sekarang sesuai, karena guru di SMP Yapendak pembagian kerjanya berdasarkan bidang ilmu masing-masing yang dimiliki gurunya dan sesuai dengan proporsinya misalnya dia yang bidang ilmunya IPA dan menjadi guru IPA. Sudah bekerja kurang lebih 17 tahun. Keluarganya mendukung dan suaminya juga bekerja menjadi karyawan. Dirinya berpendapat harus bekerja secara professional, antara pekerjaan sebagai profesi guru dengan statusnya sebagai ibu rumah tanggal. Selain itu, keluarganya juga memiliki usaha lain yaitu menjadi pertani dan memiliki sawah. Untuk menambah penghasilan keluarga dan menghidupi anggota keluarganya, bukan suatu masalah besar jika isrti dan statusnya sebagai guru untuk bekerja. Karena di perusahaan Universitas Sumatera Utara 71 ini yang mengatur adalah golongan dan hal tersebut terkai golongan yang dimiliki setiap karyawan laki-laki dan perempuan, dan untuk guru SMP yapendak sendiri juga memiliki guru laki-laki dan perempuan yang statusnya juga sebagai karyawan pelaksana, kalau untuk kepala sekolah merupakan karyawan pimpinan. Dirinya mendapatkan informasi masuk jadi karyawan dari suaminya yang mengetahui bahwa ada lowongan kerja menjadi karyawan dikebun. Harapannya, agar bisa hidup sejahtera terkait hak dan kewajiban sebagai seorang guru dan sebagai karyawan perempuan juga, dan agar perusahaan PTPN IV bisa berjaya terus. 5. Nama : Chandra Utami matondang Umur : 52 tahun Jenis kelamin : Perempuan Agama : Islam Pendidikan terakhir : Pendidikan Konseling – S1 – UMN 1998 Jabatangolongan : Tenaga pengajar SMP Yapendak – IIC5 Lama masa kerja :18 tahun Jumlah anak : 5 anak 1 perempuan dan 4 laki-laki Status pekerjaan : Karyawan pelaksana Bagian pekerjaan : SMP Yapendak Universitas Sumatera Utara 72 Ibu chandra merupakan seorang Guru bahasa Indonesia di SMP Yapendak Tinjowan, menurutnya bekerja sebagai guru dan karyawan perempuan karena bakat, dan kalau menjadi guru itu lebih banyak memberikan ilmu dan menambah wawasn diri sendiri. Dulunya melamar ke SMP Yapendak tahun 1993 dan diterima tahun 1997 dan pekerjaannya sesuai dengan pendidikan yang dimilikinya, yaitu sarjana keguruan. Berpenghasilan rp. 2. 087.000bulan gaji pokok, ditambah tunjangan sertifikasi guru dari dikjar yang dibayar per triwulan. Beliau juga pernah mengikuti pelatihan gutu dari dikjar setempat, dan bukan pelatihan dari perusahaan perkebunan. Untuk seorang guru sediri, cuti H1 tidak ada karena situasi diambil liburnya waktu libur sekolah yang tertulis. Namun, kalau mau izin permisi atau cuti diajukan ke kantor bagian SDM. Karena SMP Swasta Yapendak dibawah naungan bagian SDM dan Umum unti usaha Tinjowan. Sudah menjadi guru kurang lebih 17 tahun, yag dulunya guru honor kemudian diangkat oleh direksi menjadi guru tetap di SMP swasta Yapendak. Belum pernah mengalami pemindahan atau mutasi kerja, namun lagi dalam proses di rekomendasi untuk menjadi Kepala Sekolah di SMP Yapendak Ajamu. Namun, terkait mobilitas sosialnya dengan kenaikan golongan yang dialaminya, pertama mulai dari IIsampai sekarang II C5 tahun 2014, sistemnya berkala bisa 3 sd 5 tahun. Posisi yang pernah ditempatpi, pertama guru biasa, kemudian naik menjadi PKS pembantu kepala sekolah bidang kesiswaan dan sekarang balik jadi guru biasa. Tidak ada pengaruh baginya walau statusnya sebagai IRT dan juga seorang guru, harus tetap professional. Harapan kedepannya, agar dia bisa menjadi guru yang lebih baik dan professional lagi, untuk perusahaan lebih memperhatikan terhadap karyawan perempuan terutama guru baik yang masih honor maupun karyawan perempuan, hal ini terkait dengan sistem karyawan perempuan yang Universitas Sumatera Utara 73 dianggap lajang, dan bagaimana untuk bisa menanggung sama seperti karyawan laki-laki. Namun,hal itu masih tetap disyukuri karena penghasilan suaminya juga masih lebih besar dari penghaslian dirinya. Dan dirinya mendapatkan informasi kerja menjadi karyawan memang waktu dulu dibuka lowongan,dan dari temannya menyuruh untuk masuk jadi karyawan. 6. Nama : Mestika Hani Umur : 53 tahun Jenis kelamin : Perempuan Agama : Islam Pend. Terakhir : SPKU sekolah penjenangan kes. umum-RS. Tinj. Jabatangolongsn : Perawat kesehatan II C2 Lama masa kerja : 32 tahun Jumlah anak : 1 laki-laki Status pekerjaan : Karyawan pelaksana Bagian pekerjaan : RS. Tinjowan Alasan ibu Mestika Hani menjadi seorang karyawan perempuan karena profesinya sesuai dengan pendidikan dan pekerjaannya sebagai perawat kesehatan di RS. Tinjowan. Pada waktu itu tahun 1978 sangat dibutuhkan tenaga mediskesehatanperawat, jadi melamar dan langsung di terima di RS. Tinjowan. Di RS. Tinjowan pekerjaan dibagi Universitas Sumatera Utara 74 jam kerja atas 3 shift, pertama pagi dari jam 06.30 – 14.30, kedua siangsore dari jam 14.30 – 21.30, dan ketiga malam dari jam 21.30 – 06. 30 pagi,dan peraturannya harus datang setengah jam sebelum pergantian jam kerja. Keluraganya mendukung untuk bekerja terutama orang tua, dan suami serta anaknya. Selain itu dia juga merasa senang bekerja karena mendapat fasilitas rumah, walaupun dia tidak dapat menanggung keluarga. Berpenghasilan +- 2.900.000,- perbulan diluar lembur premi. Pernah mengikuti beberapa pelatihan kerja khusus kesehatan yaitu pelatihan bagian gigi dan dinas luar seluruh PNP 6 Rumah Sakit kebun Tinjowan-Ajamu. Pernah mendapatkan prestasi berupa menang dalam lomba kebersihan ruangan pasien diberikan penghargaan dari pimpinan setenpat, penghargaan setahun sekali setiap 17 agustusan. RS. Tinjowan dibawah naungan RS. Pabatu, dan ada juga karyawan yang di assesmen dari bagian SDM dan Umum. Sudah bekerja +- 36 tahun masa kerja dari tahun 1986 sampai 2014 saat ini, dan terhitung pensiun kerja sesuai umur 55 tahun kurang lebih 2 tahun lagi. Pernah mengalami mobilitas sosial berupa kenaikan golongan dari gol. I tahun 1978, dan delapan tahun kemudian naik ke golongan II dan tahun 1986 naik ke golongan III. Nmun, diperbarui sistem penggolongan tahun 2000 sampai sekarang menjadi II C yang biasanya kenaikan golongan +- 6 tahun sekali, kesempatan naik golongan sama antara karyawan laki-laki dan perempuan,ujarnya. Menurutnya,statusnya yang juga sebagai Ibu Rumah Tangga, tidak menjadi penghalang dalam bekerja sebagai karyawan. Karena juga sebaagai penambah penghasilan keluarga. Untuk menjalankan tugas baik sebagai ibu rumah tangga, istri dan karyawan perempuan perawat kesehata di RS.Tinjowan dia membagi kejanya kerjanya, bila masuk pagi dia harus bangun lebih awal dan mempersiapkan segala sesuatunya sampai pukul 06.00 pagi, karena di bagi atas 3 shift Universitas Sumatera Utara 75 jadi juga meringankan kerja dan sebisanya membagi kerja antara pekerjaan rumah tangga yang domestik dan bekerja sebagai perawat kesehatan. Dirinya masih menginginkan untuk mengalami pemindahan kerja untuk mencari pengalaman kerja yang lebih luas lagi di beberapa RS. Perkebunan lainnya. Beliau mendapatkan informasi kerja jadi karyawan dari saudaranya yang sebelumnya memang bekerja jadi karyawan,dan memang dibutuhkan lowongan menjadi karyawan dirumah sakit. Harapan darinya, selama bekerja di RS. Tinjowan 1978-sampai kemungkinan 2016, agar bisa bekerja denga hati yang ikhlas lagi dan bertanggung jawab untuk selalu melayani pasien dengan sebaik-sebaiknya di RS. Tinjowan, melayani fasilitas kesehatan para karyawan, melayani dengan sebaik- baiknya.

4.2.2 Karyawan Laki-laki

1. Nama : Supian Umur : 43 tahun Jenis kelamin : Laki-laki Agama : Islam Pendidikan terakhir : SMEA Sei Bejangkar JabatanGolongan : Krani Produksi-ID Lama masa kerja : 17 tahun Jumlah anak : 3 2 laki-laki. 1 perempuan Status pekerjaan : Karyawan pelaksana Bagian pekerjaan : bagian tanaman administrasi kantor Universitas Sumatera Utara 76 Pak Supian memiliki alasan bekerja menjadi karyawan karena menginginkan pekerjaan tetap dan menafkahi keluarganya dan keluarganya juga mendukung. Dirinya pernah mengikuti pelatihan kerja GPS di bah jambi tahun 2008. Sebelum bekerja dikantor,beliau bekerja menjadi karyawan lapangan di afdeling 1 kurang lebih 1 sampai 2 tahun. Mulai dikantor tahun 2005 bagian tanaman sampai saat ini. Menurutnya agar bisa naik atau menginginkan posisi kerja yang lebih baik lagi, harus mencintai pekerjaannya dan memahami bertanggung jawab akan setiap pekerjaannya masing-masing. Selain itu harus memiliki keahlian lain seperti mendalami ilmu konputer untuk mengakses data-data yang dibutuhkan perusahaan. Bapak Supian memiliki istri sebagai ibu rumah tangga yang ditanggungnya bersama ketiga anaknya. Memiliki usaha lain yaitu berternak sapi, dan seperti usaha karyawan lainnya untuk menambah penghasilan keluarganya. Harapan darinya, agar dapat hidu bahagia dan untuk perusahaan sukses maju dan semakin berkualitas. 2. Nama : Suyono Umur : 52 tahun Jenis kelamin : Laki-laki Agama : Islam Pendidikan terakhir : STM Kisaran Jabatangolongan : Krani 1 Pengolahan-IIA0 Lama masa kerja : 30 tahun Jumlah anak : 3 anak 2 perempuan 1 laki-laki Status pekerjaan : Karyawan pelaksana Universitas Sumatera Utara 77 Bagian pekerjaan : administrasi dibagian pengolahan Bapak Suyono sudah bekerja kurang lebih 30 tahun dan mendapatkan jubelium masa kerja 25 tahun dan 30 tahun. Beliau mengalami pemindahan posisi kerja dari lapangan kemudian ke pabrik dan sekarang dikantor bagian pengolahan. Berpenghasilan atau gaji Rp. 1.520.000bulan gaji pokok. Menurutnya,bekerja disiplin sangatlah penting sebagai penilaian dalam bekerja untuk hal yang positif misalnya menginginkan untuk naik jabatan atau posisi kerja. Keluarga teruatama istri sangat mendukung pekerjaannya, karena sekarang anaknya sudah tidak bersekolah lagi jadi sudah tidak menanggung hanya tinggal menanggung istrinya dan anaknya sudah bekerja. Tanggungan anak berhenti setelah anak tidak bersekolah lagi dan berumur 25 tahun. Selain bertanggung jawab tepat waktu juga hal yang penting dalam bekerja. Apalagi beliau tidak tinggal diperumahan karyawan, melainkan rumah sendiri sedikit jauh jaraknya sehingga harus pergi pagi ke tempat kerja, yaitu masuk kerja 06.30, dan beliau pergi kerja jam 06.00 pagi dari rumahnya bahkan kurang dari jam 06.00 pagi untuk pergi ketempat kerjanya dikawasan Pabrik Kelapa Sawit. Harapan darinya, bahwa semoga tidak ada masalah pekerjaan sampai pensiun atau akhir masa kerja, dan perusahaan PT. Perkebunan Nusantara IV persero Unit Usaha Tinjowan terus maju. 3. Nama : Erwinson Simangunson Umur : 52 tahun Jenis kelamin : laki-laki Agama : Kristen Pendidikan terakhir : SP di Universitas Asahan Universitas Sumatera Utara 78 Jabatangolongan : Mandor 1 di afd. III-IIA3 Lama masa kerja : 32 tahun Jumlah anak : 1 laki-laki Status pekerjaan : Karyawan pelaksana Bagian pekerjaan : Lapangan afdeling III Bapak Erwin Simangunson dahulu pertama kali melamar di Padang Mantinggi atau dulu disebut Proyek pada tahun 1982. Bekerja sebagai mandor dilapangan menambah ekstra pekerjaan dan jam kerja, mulai kerja jam 06.00 pagi sampai pengangkatan buah TBS dilapangan habis, bisa sampai petang ataupun malam hari. Namun biasanya sampai jam 17.00 sore. Menurutnya kedisiplinan bekerja digambarkan dengan menanamkan rasa memiliki dan jam kerja yang tepat waktu. Pernah mengikuti beberapa pelatihan IHT di kebun Bah Jambi tahun 2003, 2010 dan 2014 ini. Dia menjelaskan bahwa untuk kerjaan dilapangan seperti memanen dan memuat buah itu merupakan pekerjaan karyawan laki-laki baik BHL ataupun karyawan dan perempuan lebih ke pekerjaan pemeiliharaan. Dirinya pernah mendapatkan penghargaan mandor 1 terbaik tahun 20072008. Sudah bekerja kurang lebih 32 tahun dan mendapatkan jubelium masa kerja. Dan dia sudah terbiasa untuk pekerjaan lapangan yang sesuai dengan pendidikan terakhirnya sarjana Pertanian. Istrinya bekerja sebagai guru dan PNS, jadi anaknya istri yang menanggung. Menurutnya bahwa pekerja atau karyawan perempuan lebih sedikit baik kerjanya dan lebih disiplin sedikit perempuan dari pada karyawan laki-laki. Harapan darinya agar perusahaan lebih maju lagi. 4. Nama : Sujais Trimulyono Universitas Sumatera Utara 79 Umur : 45 tahun Jenis kelamin : Laki-laki Agama : Islam Pendidikan terakhir : SMA 2 Tebing Tinggi Jabatanpekerjaan : Pembantu Krani SDM-IC0 Lama masa kerja : 18 tahun Jumlah anak : 1 laki-laki Status pekerjaan : Karyawan pelaksana Jenis pekerjaan : Administrasi SDM dan Umum-feminim Pak Jais, dahulu pertama kali bekerja menjadi karyawan BHL tahun 1993 kurang lebih selama 3 tahun. Sudah bekerja selama 18 tahun. Sebelum dikantor beliau karyawan atau mandor dilapangan. Jadi, beliau pernah mendapatkan dan mengikuti pelatihan kerja Manajemen Pelatihan Mandor lapangan di kebun Bah Jambi. Gajinya Rp. 1.700.000 perbulan. Dirinya bekerja dilapangan menjadi mandor pemeliharaan dan pindah kekantor SDM tahun 2013 kurang lebih sudah setahun belakangan. Dan dirinya juga menginginkan untuk terus meningkat karirnya agar lebih baik lagi, dengan bekerja secara disiplin dan lain sebagainya bekerja sengan baik-baik. Menurut dirinya karyawan perempuan bekerja lebih teliti dari karyawan laki-laki,lebih ulet dan cekatan. 5. Nama : Drs. Supriadi Umur : 45 tahun Jenis kelamin : Laki-laki Agama : Islam Universitas Sumatera Utara 80 Pend. Terakhir : S1-akuntansi, IKIP Medan JabatanGol. Pekerjaan : Tenaga pengajar - IIB3 Riwayat Pekerjaan : 16 tahun Jumlah anak : Dua laki-laki Status pekerjaan : Karyawan pelaksana Bagian pekerjaan : SMP Yapendak Bapak Supriadi dulu pertama kali melamar tahun 1998, dan mengikuti screaning test wawancara penerimaan di PTPN. IV kebun Tinjowan, di SMP Yapendak pada waktu itu. Menurutnya statusnya sebagai guru dan sekaligus karyawan tidak membuat dia kesulitas dalam bekerja,karena pekerjaan sebagai guru IPS sesuai dengan pendidikan terakhirnya. Keluarganya juga mendukung untuk ia bekerja sebagai guru di SMP Yapendak. Dengan penghasilan atau +- 4.200.000bulan menurutnya cukup untuk memenuhi kebutuhan keluarganya,apalagi sekarang ada program sertifikasi guru dari dinas pendidikan yang secara ototomatis menambah penghasilan,ungkapnya. Selain itu mendapatkan fasilitas berupa tanggungan atau untuk menanggung istri dan dua anak yang didiapat dari perkebunan,seperti rumah sakit dan catu. Beberapa hal tersebut sudah memberikan kemudahan dalam memenuhi kebutuhan keluarganya,dan istrinya juga bekerja sebagai seorang guru. Namun, sebelum menjadi guru dan karyawan di Unit Usaha Tinjowan dahulu pertama kalinya tahun 1995 menjadi guru honor di SMP Yapendak dan baru tahun 1998 mengikuti test menjadi guru karyawan di Unit Usaha Tinjowan sampai saat ini. Karirnya selama ini lebih terfokus pada jabatan atau posisi kerja menjadi seorang guru di SMP Yapendak,yaitu karirnya menjadi guru dan PKS III pembantu kepada sekolah bidang kesiswaan. Dirinya belum pernah mengalami Universitas Sumatera Utara 81 pemindahan kerja terkait mobilitas sosial tetapi tetap secara otomatis mengalami kenaikan golongan karyawan yaitu mulai dari pertama golongan I 1998 dan sampai dengan sekarang IIB3,ungkapnya. Pesan darinya,Semoga perusahaan PT. Perkebunan Nusantara IV persero lebih dan selalu memperhatikan pendidikan serta tenaga pengajar. 6. Nama : Tarmidi Umur : 48 tahun Jenis Kelamin : Laki-laki Agama : Islam Pend. Terakhir : SMA Daerah Sei Bejangkar Jabatangol. pekerjaan : Karyawan Pengamanan-IC Lama masa kerja : 25 tahun Jumlah anak : Dua laki-laki Status pekerjaan : Karyawan pelaksana Bagian pekerjaan : Pengamanan Pak tarmidi dapat ditemu dipos jaga perbatasan kabupaten antara kabupaten Simalungun dan Batubara pos jaga palang. Telah bekerja menjadi karyawan kurang lebih 24 tahun. Sebelum menjadi pengaman, pak Tarmidi sebelumnya menjadi karyawan lapangan di afdeling IV kurang lebih selama 2 tahun, dan kemudian menjadi atau kerja dibagian pengamanan. Untuk bagian pekerjaan pengaman, bekerja selama 12 jam kerja Universitas Sumatera Utara 82 siang dan malam, dan bergantian shift setelah 3 hari bekerja. Untuk tempat kerja pos jaga sendiri terkadang yang dipindak sesuai perintah atasan, terkadang pos jaga diperbatasan, pos kantor dan pos pabrik. Mendapatkan alat set pengamanan setiap karyawan yang bertugas sebagai pengamanan seperti sepatu boots, pentungan, pisau dan alat pengamanan lainnya. Beliau memiliki istri seorang PNS, jadi yang menanggung anaknya adalah istrinya yang bekerja sebagai seorang guru, jadi dirinya hanya menanggung dirinya sendiri. Sebagai pengamanan juga ditandai dengan seragam seorang pengaman saat berjaga. Pernah mengikuti pelatihan sekolah satuan pengamanan satpam0 di Medan. Untuk semua pekerja lapangan karyawan juga mendapatkan ekstra fooding. Bapak Tarmidi, sangat mencintai pekerjaannya sebagai karyawan, dan juga berharap bisa naik keposisi kerja lain seperti dikantor, namun dia tetap menyukuri apa yang sudah didiapatkannya sekarang. Dan menurutnya, semoga Tinjowan tetap aman selama dia bertugas dan berjaga sebagai petugas karyawan pengamanan di Unit Usaha Tinjowan.

4.2.3 Informan Tambahan yang mengerti kondisi karyawan Unit Usaha Tinjowan

4.2.3.1 Assisten SDM dan UMUM Unit Usaha Tinjowan

Nama : Mirvan Ariza SH Umur ; 28 tahun Jenis kelamin : Laki-laki Agama : Islam Pendidikan terakhir : Sarjana Hukum-USU dan Magister Hukum S2 Jabatangolongan : Asisten SDM dan Umum-IIIA4 Universitas Sumatera Utara 83 Riwayat pekerjaan : 2010-PTPN IV orientasi di RS. Laras,Sei Kopas,Tinjowan 2012 Bagian pekerjaan : bagian Sumber Daya Manusia dan Umum Jumlah anak : 1 laki-laki Status Pekerjaan : Karyawan pimpinan Bapak Mirvan,diumurnya yang masih muda 28 tahun sudah menjabat sebagai assiten SDM dan Umum atau dikatakan sebagai Karyawan Pimpinan Laki-laki di Unit Usaha Tinjowan. Menurutnya, karyawan perempuan dan karyawan laki-laki sama dimatanya, dalam hal perlakuan termasuk hak dan kewajiban. Karena mereka telah diatur peraturannya dan terikat pada Perjanjian Kerja Bersama PKB, hak-hak dan kewajiban- kewajiban telah diberikan dan disepakati. Jika adapun perbedaan hanya karena hal kodrati misalnya cuti-cuti terkait yang berurusan dengan masalah pribadi karyawan perempuan seperti menstruasi dan bersalin, namun untuk kesamaan hak cuti lainnya sama diberikan kepada karyawan perempuan dan laki-laki. Mengenai hal gaji, tunjangan dan tanggungan, tersepakati bahwa karyawan laki-laki selaku kepala rumah tangga yang menanggung anak sebanyak 3 orang dan istri yang tidak bekerja, dengan itu maka karyawan perempuan dianggap lajang dan tidak menanggun batihnya. Namun, ada hal juga karyawan laki-laki dapat dianggap lajang, jika istri bekerja sebagai PNS dan mendapatkan kesempatan untuk menanggung anaknya. Memang syarat dan ketentuan berlaku, namun PKB dibuat berdasarkan atas turunan dari UU NO. 13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan yang tertuang dari kementerian tenaga kerja dan transmigrasi republik Indonesia. Perlakuan terkait hak kewajiban telah sama diberikan kepada karyawan perempuan dan laki-laki, sehingga dapat dikatakan bahwa tidak ada perbedaan perlakuan Universitas Sumatera Utara 84 terkait Gender. Karena karyawan perempuan dan laki-laki disini, memiliki kesempatan yang sama dalam hal karir, gaji yang dilihat dari golongan, posisi kerja yang terdiri dari keryawan pimpinan dan karyawan pelaksana. Dalam hal lainnya, yang kebetulan saja jumlah untuk karyawan laki-laki lebih banyak untuk hal pekerjaan lapangan seperti pekerjaan mandor, memanen, memupukdan pekerjaan lapangan lainnya yang lebih mengutamakan kerja fisik laki-laki, walaupun perempuan juga ada dilapangan tapi tidak kerja dengan fisik untuk memanen buah sawit tersebut. Untuk diposisi kerja seperti bagian kantor, terdapat juga karyawan perempuan dan laki-laki, memang untuk dapat disimpulkan untuk dominasi masih laki-laki. Namun hal itu bukan masalah karena karyawan perempuan telah dipenuhi hak- haknya, fasilitas juga sama diberikan mulai dari rumah, rumah sakit, tunjangan bonus dan THR dan hak-hak lainnya yang juga didapat oleh karyawan laki-laki, ujarnya. Satu hal lagi, bahwa Karyawan perempuan tidak berhak untuk kerja malam, itu juga hal yang membedakan karyawan perempuan dan laki-laki,, namun lembur tetap dihitung sama karyawan perempuan dan laki-laki juga. Menurutnya, selama ini karyawan berkecukupan untuk hidup dengan kategori kalangan ekonomi menengah dengan rata-rata untuk karyawan pelaksana berpenghasilan Rp. 2000.000 perbulannya, mereka juga memiliki kendaraan pribadi masing-masing dan ada juga sudah memiliki mobil pribadi. Usaha lainnya, seperti berdagang untuk istri dirumah yang tidak bekerja, berternak sapi di sore hari, berladang dan kegiatan sampingan lainnya yang dapat menambah penghasilan keluarga. Demikian, para karyawan perempuan dan laki-laki melaksanakan pekerjaannya secara professional dengan proporsi dan job desk yang telah diberikan kepada para karyawan untuk dilaksanakan dan ditanggungjawabi. Untuk saat ini kondisi sosial Universitas Sumatera Utara 85 karyawan perempuan dan laki-laki dapat kitakan masih loyal dan memiliki loyalitas yang tinggi dalam bekerja tanpa membedakan jenis kelamin dan dapat dikatakan bahwa yang terjadi merupakan keadilan dan kesetaraan gender untu melihat keadaan dan kondisi dari karyawan perempuan dan laki-laki di PT. Perkebunan Nusantara IV Unit Usaha Tinjowan.

4.2.3.2 Ketua SPBUN basis Tinjowan

Nama : Pardomuan Sembiring Umur : 49 tahun Jenis kelamin : laki-laki Agama : Islam Pendidikan terakhir : SMA daerah Sei Bejangkar Jabatangolongan : Mandor 1 Afd. IV-2A1 Lama masa kerja : 23 tahun Jumlah anak : 5 3 laki-laki, 2 Perempuan Status Pekerjaan : Karyawan Pelaksana Bagian Pekerjaan : Lapangan afdeling IV Pak Pardomuan Sembiring merupakan seorang Mandor 1 lapangan di afdeling 4 Unit Usaha Tinjowan dan sekaligus ketua SPBUN Basis Tinjowan. Beliau cukup berpengalaman dibidang pekerjaan lapngan. Sudah bekerja selama 22 tahun dan sekarang sudah berumur 49 tahun. Dirinya sangat mencitai pekerjaan lapangan namun tidak dipungkiri jika ada kesempatan untuk mutasi ke posisi kerja dibagian kantor. Karena sangat berdedikasi dibidang pekerjaan lapngan beliau pernah mendapatkan penghargaan Universitas Sumatera Utara 86 sebagai Mandor 1 terbaik tahun 2005,2006 dan 2007. Kemudian diangkat menjadi ketua SPBUN basis Tinjowan semenjak tahun 2010 dan semua anggotan SPBUN seluruh Karyawan Perempuan dan laki-laki, baik karyawan pelaksana maupun karyawan pimpinan. Dua hal penting yang menjadi patokan dalam upaya agar mendapatkan penilaian yang baik saat bekerja yaitu, kedisiplinan kerja dan tanggung jawab kerja. Selaku Mandor 1 bekerja jauh lebih ekstra kerja siap siaga selama 24 jam, dan saat dilapangan bekerja sampai semua buah diangkut ke Pabrik untuk diolah. Usaha lain yang dimiliki yaitu berdagang dan berladang. Selain fasilitas rumah yang didiapat sebagai ketua SPBUN juga mendapat fasilitas sepeda motor sebagai transportasi. Hal terpenting lain dalam pekerjaan lapangan seperti kalau karyawan laki-laki lebih ke pekerjaan fisik seperti memanen dan kalau karyawan perempuan lebih ke pekerjaan lapangan seperti pemeliharaan. Memulai karir pertama masuk sampai saat ini dilapangan. Bhl menjadi persyaratan utama dahulu untuk menjadi karyawan. Membuat surat lamaran dan kemudian kurang lebih selama 3 bulan ada panggilan tahun 1992 di afdeling 7 dulu namanya, dan kemudian ditempatkan di afdeling 11 proyek dulu namanya. Selain itu seorang mandor dan ketua SPBUN setidaknya juga mengetahui keseluruhan kondisi sosial dan ekonomi karyawan Unit Usaha Tinjowan.

4.2.3.3 Kepala Desa Tinjowan dan pensiunan karyawan

Nama : Suparman Umur : 59 tahun Jenis kelamin : Laki-laki Agama : Islam Universitas Sumatera Utara 87 Pendidikan terakhir : SMA Widyasana Medan jurusan IPA 1976 Jabatangolongan : ex.Krani Produksi-IIDterakhir sekarang Kelapa Desa Tinjowan Riwayat pekerjaan : 1977 sd 2010 masa kerja karyawan,2008-sekarang Kepdes. Tin Jumlah anak : 5 4 laki-laki dan 1 perempuan Status pekerjaan : Pangulu Nagori Tinjowan dan pensiunan Karyawan pelaksana Bagian pekerjaan : ex. Bagian produksi dan kepala desa saat ini. Pak Suparman merupakan seorang Pensiunan Karyawan bagian produksi, dan sekarang menjabat sebagai seorang Kepala Desa Tinjowan Pangulu Nagori Tinjowan, Kecamatan Ujung Padang, Kabupaten Simalungun. Sudah bekerja dengan masa kerja 33 tahun dan mendapatkan Jubelium 25 tahun dan 30 tahun masa kerja. Sama seperti karyawan biasa lainnya,juga pernah mengalami mobilitas sosial seperti perpindahan posisi kerja. Dirinya pernah pindah ke beberapa posisi kerja seperti di bagian PKS, bengkel listrik, koperasi, lab, dan terakhir dibagian krani pengiriman dan krani 1 produksi. Pindah kebun juga pernah dialaminya dari Kebun Adolina ke kebun Tinjowan. Menjabat seorang kepala desa atau Pangulu Nagori Tinjowan tahun 2008 saat masih menjadi karyawan dan menjabat sampai saat ini tahun 2014. Beliau dahulu pertama kalinya masuk menjadi karyawan melalui test penerimaan seleksi karyawan tahun 1997 di kebun Adolina, dan kemudian pindah ke Kebun Tinjowan dan waktu itu dibagian Pabrik Kelapa Sawit. Beberapa hal yang disampaikan pak Suparman terkait menjadi karyawan yang baik diantaranya, harus bekerja menjadi karyawan sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya tupoksi,disiplin masuk kerja,pakaian dalam bekerja yang sesuai dengan ketentuan dan berlaku dalam perusahan,hal lain terkait dengan keinginan untuk naik jabatan atau posisi kerja seperti menjalin hubungan baik internal dengan pimpinan Universitas Sumatera Utara 88 dan bekerja secara maksimal. Menurutnya, bahwa pekerja atau karyawan perempuan sebaiknya bekerja sesuai dengan pendidikan yang dimiliki agar menciptakan pekerja dan karyawan yang berkualitas untuk perusahaan PT. Perkebunan Nusantara IV Persero Unit Usaha Tinjowan.

4.2.3.4 Karyawan Pimpinan Perempuan, Kepala Sekolah SMP Swasta Yapendak Tinjowan

Nama : Yatmi S. Pd Jenis Kelamin : Perempuan Umur : 55 tahun Agama : Islam JabatanGolongan : Kepala Sekolah SMP Yapendak Tinjowan Lama masa kerja : 33 tahun Bagian Pekerjaan : SMP Yapendak Jumlah anak : 2 1 laki-laki SMA dan 1 Perempuan S1 Status Pekerjaan : Karyawan Pimpinan Perempuan Ibu Yatmi,menjabat sebagai Kepala Sekolah SMP Yapendak Tinjowan kurang lebih sudah 2 tahun, semenjak awal 2012. Rutinitas dirinya sebagai kepala sekolah dengan jam kerja mulai dari 06.30 pagi sampai 14.20 siang. Dengan menjalan tugas seperti supervisi kelas, melaksanakan laporan bulanan ke dinas pendidikan dan lpj kekantor bagian SDM Unit Usaha Tinjowan,mengadakan rapat bulanan dan kegiata- kegiatan yang diwajibkan dinas ataupun dari perusahaan perkebunan PT. Perkebunan Nusantara IV Unit Usaha Tinjowan. Dan harus menjalankanya sesuai dengan tugas Universitas Sumatera Utara 89 pokok dan fungsi sebagai karyawan dan guru. Sebagai karyawan pimpinan perempuan dan kepala sekolah dalam pengambilan keputusan juga dengan perasaan sebagai perempuan,namun tetap sesuai dengan koridornya. Sejauh ini masih baik-baik sajar namun,kondisi seperti guru honor bos yang masih jauh dari harapan merupakan beberapa hal yang menjadi perhatian untuk bagian pendidikan. Karena keluarga masih ada yang tinggal di Tebing Tinggi,jadi mengharuskan dirinya setiap libur akhir pekan dan masa libur untuk berkunjung dan pulang kerumah keluarganya. Dirinya sangat mencintai pekerjaannya dan dunia pendidikan. Walau ada jadwal libur sekolah sesuai dengan dinas pendidikan,sebagai karyawan juga hadir kesekolah sekedar memeriksa beberapa keadaan sekolah. Walau dia seorang kepala sekolah SMP Yapendak namun, dia tidak bisa menanggung siapapun,karena dirinya perempuan jadi harus menangung dirinya sendiri. Jadi, dia ada dua sistem yang ada di SMP Yapendak yaitu sistem dari dinas pendidikannya sendiri dan sistem dari PT. Perkebunan Nusantara IV persero Unit Usaha Tinjowan,termasuk tenaga pengajar atau guru juga terbagi atas guru yang sekaligus karyawan perkebunan dan guru honor baik perusahaan dan honor BOS.

4.3 Eksistensi Karyawan Perempuan di PT Perkebunan Nusantara IV Persero