Aspek Jaringan Sosial Eksistensi dan Mobilitas Sosial Karyawan Perempuan di Perkebunan

40 Mobilitas Sosial dalam penelitian ini untuk melihat Jabatan, golongan, jenjang karir, perpindahan kerja dan atau mutasi kerja karyawan perempuan di PT. Perkebunan Nusantara IV Persero Unit Usaha Tinjowan,dimana terdapat stratifikasi dan status pekerjaan yang dimiliki karyawan perempuan, sebagai berikut menurut bentuk dan jenisnya : a. Karyawan Pimpinan staff b. Karyawan Pelaksana nonstaff c. Karyawan Tetap bulanan di lapangan dan di kantor d. Karyawan Tidak Tetap out sourching dan Buruh Harian Lepas BHL

2.8 Aspek Jaringan Sosial

Jaringan sosial merupakan hubungan-hubungan yang tercipta antar banyak individu dalam satu kelompok ataupun antar suatu kelompok dengan kelompok ainnya. Hubungan-hubungan yang terjadi bisa dalam bentuk yang formal maupun dalam bentuk informal. Hubungan sosial adalah gambaran atau cerminan dari kerja sama atau koordinasi antar warga yang di dasari oleh ikatan sosial yang aktif dan bersifat resiprositas atau pertukaran. Damsar, 2002:157 Dalam hal ini jaringan sosial merupakan organisasi sosial modern yang dikendalikan dan memiliki aturan. Ada prosedur-prosedur tertentu yang disepakati untuk mengajukan atau mengambis keputusan tertentu, dan tanggung jawab biasanya didefenisikan secara jelas berdsarkan pertimbangan pribadi. Namun ketika ingin mewujudkan sesuatu,banyak orang mengabaikan prosedur dan taggung jawab formal ini,dan mulai berbicara dengan seseorang yang dikenalnya. Keputusan-keputusan penting Universitas Sumatera Utara 41 hampir selalu mengandung ketidakpastian dan resiko, seperti halnya jika seseorang mencari pekerjaan baru atau berencana menunjuk seseorang untuk melakukan suatu pekerjaan tersebut sehingga terbentuklah hubungan secara tidak langsung namun saling terkait karena aturan-aturan yang berlaku didalamnya. Hal ini ditambahkan Giddens 1984, menurutnya jaringan yang dimiliki orang sehatusnya dipandangsebagai bagian dari hubungan dan norma yang lebih luas yang memungkinkan orang mencapai tujuan-tujuan mereka, dan juga mengikat masyarakat bersama dalam suatu ikatan kesepakat bersama dalam aturan. John Field,dalam Nurhadi penerjemah, 2010 Dengan demikian dapat kita katakan bahwa kadang-kadang orang menganggap bahwa pilihan dikekang oleh aturan sehingga mereka dapat menuai keberhasilan mereka melalui koneksi yang disebut jaringan sosial mereka yang mereka miliki. Seperti para karyawan yang bekerja dalam perusahaan mereka harus menjalin hubungan baik dengan atasan dan sesama pekerja untuk mempermudah paling tidak menjalin hubungan kerja secara harmonis dan membentuk jaringan sosial mereka masing-masing.

2.9 Manajemen Karir