Pengaruh pengetahuan kewarganegaraan Civic Knowledge X
Pancasila dan UUD 1945, maupun yang telah menjadi konvensi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara serta nilai-nilai universal dalam masyarakat demokratis
serta cara-cara kerjasama untuk mewjudkan kemajuan bersama dan hidup berdampingan secara damai dalam masyarakat internasional.
Secara umum sikap nasionalisme atau sikap bangga sebagai bangsa Indonesia
dapat dikatakan sebagai sebuah situasi kejiwaan dimana kesetiaan seseorang secara total diabdikan langsung kepada negara bangsa atas nama sebuah bangsa.
Munculnya nasionalisme terbukti sangat efektif sebagai alat perjuangan bersama merebut kemerdekaan dari cengkraman kolonial.
Baik buruknya sikap nasionalisme atau sikap bangga sebagai Bangsa Indonesia
peserta didik akan dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya adalah dari pembelajaran PKn, pengetahuan Kewarganegaraan civic knowledge dan
lingkungan sosial. Pembelajaran PKn akan membawa perubahan tingkat pengetahuan kewarganegaraan civic knowledge pada individu yaitu dengan
diperolehnya kemampuan dan kecakapan baru. Semangat nasionalisme dan patriotisme sangat diperlukan dalam pembangunan bangsa agar setiap elemen
bangsa bekerja dan berjuang keras mencapai jati diri dan kepercayaan diri sebagai sebuah bangsa yang bermartabat. Jati diri dan kepercayaan diri sebagai sebuah
bangsa ini merupakan modal yang kuat dalam menghadapi berbagai tantangan dan hambatan di masa depan. Penguatan semangat nasionalisme dan patriotisme
dalam konteks globalisasi saat ini harus lebih dititikberatkan pada elemen-elemen strategis dalam percaturan global.
Dengan demikian Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan, konsep diri dan Kewarganegaraan civic knowledge, akan sangat berpengaruh pada sikap
nasionalisme dan patriotisme sebagai bangsa Indonesia .berpikirnya sebagai berikut :
Gambar 2.4 paradigma penelitian
Keterangan : = Pengaruh langsung
= Pengaruh Ganda
X
1
= Pembelajaran PKn X
3
= Civic Knowledge X
2
= Konsep Diri Y
= Sikap nasionalisme dan
Patriotisme