Faktor-faktor Persepsi Syarat-syarat Mengadakan Persepsi
cara-cara berprilaku atau berfikir dalam segala situasi dan berlangsung terus- menerus dalam periode waktu yang lama. Menurut Lefrancois yang dikutip oleh
Jamal A. Asmani mengatakan bahwa kompetensi merupakan kapasitas untuk melakukan sesuatu yang dihasilkan dari proses belajar.
Dari kedua pendapat di atas dapat difahami kompetensi merujuk pada kinerja
seseorang dalam suatu pekerjaan yang dapat diketahui dari pola fikir, sikap dan perilakunya yang dapat diperoleh dari berbagai kegiatan. Hal ini tergabung dalam
istilah UU No. 15 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen Pasal 1 ayat 10 disebutkan “ kompetensi adalah seperangkat pengetahuan, keterampilan, dan perilaku yang
harus dimiliki, dihayati dan dikuasai oleh guru dan dosen dalam melaksanakan tugas keprofesionalannya. Secara lebih lengkapnya kompetensi merupakan
pengetahuan, keterampilan, dan nilai-nilai yang direfleksikan dalam kebiasaan berfikir dan bertindak.
Keputusan Menteri Pendidikan Nasional No. 04542002 menyebutkan “kompetensi sebagai seperangkat tindakan cerdas dan penuh tanggunjawab dalam
melaksanakan tugas-tugas sesuai dengan pekerjaan tertentu ”.
Jadi kompetensi guru dapat dimaknai sebagai kebulatan pengetahuan,
keterampilan dan sikap yang berwujud tindakan cerdas dan penuh tanggungjawab dalam melaksanakan tugas sebagai agen pembelajaran. Menurut broke dan stone,
kompetensi guru adalah kemampuan seorang guru dalam melaksanakan kewajiban-kewajiban secara bertanggungjawab dan layak. Kompetensi merupakan
gambaran hakikat dari perilaku guru yang tampak sangat berarti.
Dengan bertitik tolak pada pengertian-pengertian diatas, kompetensi guru profesional adalah orang yang memiliki kemampuan dan keahlian khusus dalam
bidang keguruan sehingga ia mampu melakukan tugas dan fungsinya sebagai guru dengan kemampuan maksimal. Dalam melaksanakan kewenangan profesionalnya,
guru dituntut memiliki kemampuan atau kompetensi yang beraneka ragam. Persyaratan profesional diantaranya :
1. Menuntut adanya keterampilan 2. Menekankan pada suatu keahlian bidang tertentu
3. Menuntut adanya tingkat pendidikan keguruan yang memadai 4. Adanya kepekaan terhadap dampak kemasyarakatan dari profesinya
5. Memungkinkan perkembangan sejalan dengan dinamika kehidupan 6. Memiliki kode etik
7. Memiliki objek layanan yang tetap yaitu peserta didik 8. Diakui oleh masyarakat
Atas dasar persyaratan tersebut, bisa diambil kesimpulan bahwa jabatan
profesional harus ditempuh melalui jenjang pendidikan yang khusus ditempuh melalui jenjang pendidikan yang khusus mempersiapkan jabatan tersebut.