dengan kata lain persepsi dapat pula didefinisikan sebagai segala sesuatu yang dialami manusia.”
Didukung pula oleh pendapat Milliam James dalam Isbandi Rukminto Adi 1994:105 menyatakan bahwa “persepsi terbentuk atas dasar data-data yang kita
peroleh dari lingkungan yang di serap oleh indera kita,serta sebagian lainya diperoleh dari pengolahan ingatan memori kita diolah kembali berdasarkan
pengalaman yang kita miliki.
Maka dapat disimpulkan bahwa persepsi merupakan suatu pandangan atau tanggapan individu terhadap suatu objek yang dipengaruhi oleh pengalaman,
proses belajar atau sosialisasi pengetahuan dan cakrawala individu tentang objek tertentu dalam rangka menafsirkan sesuatu dengan menggunakan alat penerima
informasi misalnya melihat,mendengar,merasakan,mengecap dan mencium.
1. Faktor-faktor Persepsi
Persepsi setiap individu dalam menilai sesuatu akan berbeda-beda tergantung pada faktor-faktor yang mempengaruhui, diantaranya yaitu:
a. faktor pengetahuan
b. faktor pengalaman
c. faktor cakrawala atau wawasan
d. faktor proses belajar
2. Syarat-syarat Mengadakan Persepsi
Menurut Bimo Walgito 1993:54 seseorang dapat mengadakan persepsi bila memenuhi syarat-syarat di bawah ini:
1. Adanya objek yang dipersepsikan: objek yang menimbulkan stimulus yang
mengenbai alat indri atau reseptor. Stimulus yang datang dari luar lagsung mengenai alat indra reseptor,dapat datang dari dalam yang langsung
mengenai sarat penerima yang bekerja sebagai reseptor. 2.
Alat indra roseptor yaitu merupakan alat untuk menerima stimulus disamping itu harus ada pula syarat sensoris sebagai alat untuk
meneruskan stimulus yang di terima resptor kepusat susunan, syarat yaitu otak sebagai pusat kesadaran dan sebagai alat mengadakan respon di
perlukan saraf motorik. 3.
Untuk menyadari atau untuk mengadakan persepsi sesuatu diperlu kanatau pula diperhatian yang merupakan langkah-langkah pertama sebagai suatu
persiapan dalam mengadakan persepsi.
3. Hal-hal Yang Mempengaruhui Persepsi
Suatu objek dapat dipersiapkan secara berbeda-beda antara seseorang dengan orang lain. Menurut Sarlito Wirawan 2002:13-14 hal ini disebabkan oleh
beberapa aspek yaitu: 1.
Perhatian yaitu biasanya seseorang tidak menanamkan seluruh rangsangan yang ada di sekitarnya sekaligus tetapi akan memfokuskan perhatian
terhadap satu atau dua objek saja. Perbedaan fokus ini menyebabkan perbedaan persepsi.
2. Set yaitu harapan seseorang akan rangsangan yang timbul, misalnya
seorang pelari yang akan melakukan strat terhadap set bahwa akan terdengar bunyi pistoldi saatharus memulai.