b. Pemahaman karakteristik peserta didik
Karakteristik yang berbeda-bedaharus dipahami oleh guru sebagai tenaga profesional kependidikan. Perbedaan individual berpengaruh terhadap cara dan
hasil belajar siswa. Oleh karena itu, keadaan individual harus dimengerti oleh guru dalam upaya pembelajaran.
Sedikitnya ada empat hal yangyang harus dipahami dari peserta didik nya yaitu, tingkat kecerdasan, kreativitas, cacat fisik, dan perkembangan kognitif. Anak
cerdas memilikiusia mental lebih tinggi dari usianya, dan mampu mengerjakan untuk s\anak yang usianya lebih tinggi. Secara umum guru diharapkan
menciptakan kondisi yang baik, yang memungkinkan peserta didik dapat mengembangkan kreativitasanya.kondisi fisik antara lain ; berkaitan dengan
penglihatan, pendengaran, kemampuan bicara, dan lumpuh karena kerusakan otak.
c. Pengembangan Kurikulum atau Silabus
Menurut Robert S yang dikutip oleh Elain B.Jhonson kurikulum merupakan sistem sosial yang berujung pada sebuah rencana untuk pengajaran. Sedangkan
panduan lengkap KTSP menjelaskan bahwa “ kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang
digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai pendidikan tertentu. Meliputi tujuan pendidikan nasional dan kesesuain
dengan kondisi dan potensi daerah pendidikan dan pesrta didik. Silabus adalah rencana pembelajaran pada satu dan atau kelompokmata pelajaran
dan tema tertentu yang mencakup standar kompetensi, kompetensi dasar, materi
pokok pembelajaran, kegiatan pembelajaran indikator, penilaian alokasi waktu, dan sumber atau bahan atau alat belajar.
d. Rancangan Rencana Pembelajaran
Rencana pembelajaran merupakan bagian penting yang harus diperhatikan dalam implementasi KTSP dalam proses belajar mengajat.karena pelaksanaan yang baik
dapat menentukan kualitas pembelajaran secara menyeluruh dan menentukan kualitas pembelajaran pendidikanserta menentukan kualitas Sumber Daya
Manusia., baik masa sekarang maupun masa depan. Sehingga, perencanaan pembelajaran harus dibuat sempurna.
E. Mulyasa menjelaskan bahwa RPP merupakan perencanaan jangka pendekuntuk
memperkirakan dan memproyeksikan tentang apa yang dilakukan oleh guru dalam pembelajaran dan pembentukan kompetensi peserta didik. Pada dasranya
ada dua fungsi RPP yaitu : 1
fungsi perencanaan Dengan adanya RPP diharapkan dapat mendorong gurulebih siap
melaksanakan pembelajaran karena sudah memiliki perencanaan yang matang. 2
Fungsi pelaksanaan Guru harus menyusun RPP secara sistematik dan sitematis, utuh dan
menyeluruh. Dalam pelaksanaannya RPP memiliki beberapa prinsip pengembangan yang harus diperhatikan oleh guru dalam penyusunan RPP:
a. Kompetensi yang dimasukkan dalam RPP harus jelas, makin jelas
kompetensi makin mudah diamati, dan makin tepat kegiatan-kegiatan yang harus dilakukan untuk membentuk kompetensi tersebut.