Dengan bertitik tolak pada pengertian-pengertian diatas, kompetensi guru profesional adalah orang yang memiliki kemampuan dan keahlian khusus dalam
bidang keguruan sehingga ia mampu melakukan tugas dan fungsinya sebagai guru dengan kemampuan maksimal. Dalam melaksanakan kewenangan profesionalnya,
guru dituntut memiliki kemampuan atau kompetensi yang beraneka ragam. Persyaratan profesional diantaranya :
1. Menuntut adanya keterampilan 2. Menekankan pada suatu keahlian bidang tertentu
3. Menuntut adanya tingkat pendidikan keguruan yang memadai 4. Adanya kepekaan terhadap dampak kemasyarakatan dari profesinya
5. Memungkinkan perkembangan sejalan dengan dinamika kehidupan 6. Memiliki kode etik
7. Memiliki objek layanan yang tetap yaitu peserta didik 8. Diakui oleh masyarakat
Atas dasar persyaratan tersebut, bisa diambil kesimpulan bahwa jabatan
profesional harus ditempuh melalui jenjang pendidikan yang khusus ditempuh melalui jenjang pendidikan yang khusus mempersiapkan jabatan tersebut.
2.1.2.3 Jenis-jenis Kompetensi Guru
Kompetensi guru profesional mencakup kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi profesional dan kompetensi sosial. Berikut akan
diuraikan lebih jauh tentang kompetensi-kompetensi tersebut.
1. Kompetensi pedagogik
Kompetensi pedagogik adalah kemampuan mengelola pembelajaran peserta didik yang meliputi pemahaman terhadap evaluasi didik, perancangan dan pelaksanaan
pembelajaran, evaluasi hasil belajar dan pengembangan peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimilikinya. Disini ada 4
subkompetensi yang harus diperhatikan guru, yaitu memahami peserta didik, merancang pembelajaran, melaksanakan evaluasi dan mengembangkan peserta
didik. Sementara itu, merancang pembelajaran dimaksudkan guru harus mampu
membuat RPP dan kemudian bisa mengaplikasikan rancangan itu dalam proses pembelajaran sesuai alokasi waktu yang sudah ditetapkan. Di samping itu guru
harus mampu melakukan evaluasi. Mengembangkan peserta didik bermakna bahwa guru mampu memfasilitasi peserta didik di dalam mengembangkan potensi
akademik dan non akademik yang dimilikinya.
2. Kompetensi Kepribadian
Kompetensi Kepribadian yaitu kemampuan kepribadian yang mantap, stabil, dewasa, arif dan berwibawa, menjadi teladan bagi peserta didik dan berahlak
mulia. Subkompetensi mantap dan stabil memiliki indikator yang esensial yaitu : bertindak sesuai hukum, norma sosial, bangga menjadi guru dan memiliki
konsistensi dalam bertindak dan bertutur. Guru dewasa akan menampilkan kemandirian dalam bertindak dan memiliki etos
kerja yang tinggi. Guru yang arif akan mampu melihat manfaat pembelajaran bagi peserta didik, sekolah dan masyarakat, menunjukkan sikap terbuka dalam berfikir