1. Menentukan indeks pengungkapan sosial
Untuk setiap perusahaan sampel berdasarkan daftar checklist pengungkapan sosial dengan cara sebagai berikut :
Score 0 : Jika perusahaan tidak mengungkapkan item pada daftar pertanyaan. Score 1 : Jika perusahaan mengungkapkan item pada daftar pertanyaan.
Lalu kemudian dihitung dalam indeks CSRDI dan dibuat ke dalam bentuk rasio.
2. Uji Hipotesis
Dalam penelitian ini menggunakan Uji Nilai Selisih mutlak atau sering
disebut sebagai Uji Absolut perbedaaan merupakan alat uji khusus regresi linear berganda dimana dalam persamaan regresinya mengandung unsur interaksi yang
diukur dengan nilai absolute perbedaan antar variabel independen dengan variabel moderating.
Corporate Social Responsibility dikatakan sebagai variabel moderating jika nilai koefisien b6, b7, b8, b9, b10, dan b11 signifikan. Untuk melihat
pengaruh simultan dan parsial digunakan uji F dan uji t.
Uji Hipotesis I :
NP = α +
1
β
KM +
2
β
KI +
3
β
KomAudit +
4
β
KomInd +
5
β
SIZE +
6
β
Leverage + e
Uji Hipotesis II :
NP = α +
1
β
CSR +
2
β
Size +
3
β
Leverage + e
Universitas Sumatera Utara
Uji Hipotesis III:
NP = α +
1
β
KM +
2
β
KI +
3
β
KomAudit +
4
β
KomInd +
5
β
CSR +
6
β
|KM - CSR| +
7
β
|KI – CSR| +
8
β
|KomAudit – CSR| +
9
β
|KomInd - CSR| +
10
β
|Size – CSR| +
10
β
|Leverage – CSR| + e
Keterangan :
Y = Nilai Perusahaan
α = Konstanta
1
β
-
10
β = Koefisien Regresi X
1
= Kepemilikan Manajerial X
2
= Kepemilikan Institusional X
3
= Komite Audit X
4
= Komisaris Independen X
5
= CSR X
6
= Size X
7
= Leverage X
1
X5 = Nilai absolut selisih mutlak antara Kepemilikan Manajerial
dengan Corporate Social Responsibility X
2
X 5
= Nilai absolut selisih mutlak antara Kepemilikan Institusional dimoderasi oleh Corporate Social Responsibility
X
3
X
5
= Nilai absolut selisih mutlak antara Komite Audit dimoderasi oleh Corporate Social Responsibility
Universitas Sumatera Utara
X
4
X
5
= Nilai absolute selisih mutlak antara Komisaris Independen dimoderasi oleh Corporate Social Responsibility
X
5
X
5 =
Nilai absolute selisih mutlak antara Size dimoderasi oleh Corporate Social Responsibility
X6 X
5 =
1. Uji F Uji Simultan, yaitu untuk menguji apakah variabel independennya secara bersama-sama berpengaruh terhadap variabel
dependen. Nilai absolut selisih mutlak antara Leverage dimoderasi oleh
Corporate Social Responsibility E
= Error Term, yaitu tingkat kesalahan penduga dalam penelitian Langkah-langkah yang akan dilakukan untuk menguji hipotesis
dengan menggunakan regresi linier berganda adalah sbb :
Terima Ho jika F hitung F tabel = 0,05 Terima Ha jika F hitung F tabel = 0,05.
2. Hipotesis untuk uji statistik t digunakan untuk menguji seberapa jauh pengaruh dari variabel independen secara parsial terhadap variabel
dependen atau untuk melihat variabel apa yang memberikan pengaruh paling dominan diantara variabel yang ada. Hipotesis untuk uji t adalah
sebagai berikut: H
a
: b
1
Uji t Uji Parsial, yaitu untuk menguji apakah variabel independen, secara individu berpengaruh terhadap variabel dependen.
Terima Ho jika t hitung t tabel = 0,05 Terima Ha jika t hitung t tabel = 0,05
≠ 0
Universitas Sumatera Utara
3. Pengujian hipotesis ketiga untuk menguji interaksi corporate social responsibility dengan variabel independen, corporate governance
berbeda dalam mempengaruhi nilai perusahaan. Pengujian ini untuk membuktikan hipotesis bahwa corporate social responsibility
merupakan variabel moderating yang dapat memperkuat atau memperlemah hubungan variabel independen terhadap variabel
dependen. Untuk mengatasi multikolonieritas maka pengujian ini dilakukan dengan menggunakan metode uji nilai absolut selisih mutlak
Ghozali, 2005. Seluruh variabel independen harus diregreskan dengan variabel moderating. Untuk mengetahui pengaruhnya, dapat
dilakukan persamaan regresi dengan model berikut ini: NP =
α +
1
β
KM +
2
β
KI +
3
β
KomAudit +
4
β
KomInd +
5
β
CSR +
6
β
|KM - CSR| +
7
β
|KI – CSR| +
8
β
|KomAudit – CSR| +
9
β
|KomInd - CSR| +
10
β
|Size – CSR| +
10
β
|Leverage – CSR| + e Setelah menghasilkan persamaan diatas, maka akan menghasilkan nilai
standardize absolut, selanjutnya akan di transformasikan yang akan menghasilkan nilai absolut residual yang akan di regresikan dengan variabel corporate social
responsibility, sehingga menghasilkan persamaan dengan model berikut : NP =
α +
1
β
Z-KM +
2
β
Z-KI +
3
β
Z-KomAudit +
4
β
Z-KomInd +
5
β
Z-CSR +
6
β
Z-KM – Z-CSR +
7
β
Z-KI – Z-CSR +
8
β
Z KomAudit – Z-CSR +
9
β
Z-KomInd – Z-CSR +
10
β
Z-Size – Z- CSR +
10
β
Z-Leverage – Z-CSR + e
Universitas Sumatera Utara
BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
5.1 Statistik Deskripsi
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang diperoleh dari Bursa Efek Indonesia dan website perusahaan sampel. Populas
dalam penelitian ini adalah perusahaan yang masuk kedalam kelompok perusahaan manufaktur Sedangkan pengambilan sampel dilakukan dengan
menggunakan purposive sampling. Sesuai dengan syarat pengambilan sampel bahwa perusahaan yang
dijadikan sampel adalah perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dan termasuk kedalam kelompok perusahaan manufaktur selama 2 tahun berturut-
turut dari tahun 2010 sampai dengan tahun 2011, perusahaan yang mengungkapkan Corporate Social Responsibility ada dalam laporan tahunan
atau laporan berkelanjutan dan perusahaan yang laporan tahunan dapat diperolehdiakses dari
www.idx.co.id Berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan
maka diperoleh 63 perusahaan selama 2 tahun, maka jumlah pengamatan didalam penelitian ini berjumlah 162 pengamatan.
Pada penelitian ini Corporate governance berperan sebagai variabel independen dengan indikator yang digunakan adalah Kepemilikan Manajerial,
Kepemilikan Institusional, Komite Audit dan Komisaris Independen. leverage dan size berperan sebagai variabel control dan Corporate Social Responsibility
berperan sebagai variabel moderating. Sedangkan Nilai perusahaan berperan sebagai variabel dependen dalam penelitian ini.
59
Universitas Sumatera Utara
Statistik deskriptif memberikan gambaran mengenai karakteristik variabel penelitian yang diamati. Data yang diperoleh dari hasil analisis statistik
deskriptif, menunjukkan nilai tertinggi maksimum, nilai terendah minimum, rata- rata mean, dan standar deviasi dari setiap variabel yang diteliti, baik itu
variabel independen, dependen maupun variabel moderating. Seperti yang terlihat dalam tabel 4.1 dibawah ini disajikan statistik deskripsi data asli sebagai berikut:
Tabel 5.1 Deskriptif Data
N Minimum Maximum
Mean Std. Deviation
LN_CSRDI 126
-2.28 -.31
-.8902 .37228
LN_SKM 126
-9.21 .00
-2.4101 2.52294
LN_SKI 126
-8.52 .00
-.9976 1.48416
LN_NP 126
-2.06 2.29
.0727 .64564
LN_SIZE 126
20.00 32.00 27.7063
1.85932 LEVERAGE
126 .00
2.07 .5325
.30125 KOMAUDIT
126 1.00
1.00 1.0000
.00000 KOMINDEP
126 .00
.75 .3551
.18726 Valid N listwise
126 Sumber: Hasil Penelitian, 2013 Data Diolah
Dari Tabel 5.1 diatas terlihat Variabel Corporate Social Responsibility
yang digunakan sebagai variabel moderating dalam penelitian ini memiliki nilai terendah sebesar minus 2,28 dan nilai tertinggi sebesar minus 0,31 dengan nilai
rata-rata sebesar minus 0,8902 dan standar deviasi sebesar 0,37228 Hasil ini menunjukkan bahwa pengungkapan Corporate Social Responsibility perusahaan
sampel masih rendah karena masih berkisar dibawah 0,5. Meskipun pengungkapan Corporate Social Responsibility sudah menjadi kewajiban untuk
setiap perusahaan. Namun demikian penelitian ini telah menggunakan global
Universitas Sumatera Utara
reporting indeks yang mencakup keseluruhan aspek penilaian dan ada beberapa kriteria yang tidak cocok untuk perusahaan sampel.
Untuk variabel kepemilikan manajerial yang digunakan sebagai indikator variabel independen yaitu corporate governance menunjukkan nilai terendah
sebesar 0,00, nilai tertinggi sebesar 0,00, nilai rata - rata sebesar minus 2.4101 dan standar deviasi sebesar 2.52294 dapat dilihat bahwa kepemilikan manajerial
dalam sebuah perusahaan masih dikatakan kecil. Untuk kepemilikan institusional yang juga digunakan sebagai indikator
variabel independen yaitu corporate governance memiliki nilai terendah sebesar minus 8.52, nilai tertinggi sebesar 0,00 dengan nilai rata -rata sebesar minus
0.9976 dan standar deviasi sebesar 1.48416 menunjukkan bahwa rata-rata kepemilikan sebuah perusahaan yang menjadi sampel adalah milik intitusi.
Sehingga tampak bahwa nilai kepemilikan manajerial dan kepemilikan institusional memiliki nilai yang seimbang dan ini secara tidak langsung
mendukung good corporate governance. Variabel Tobins’Q yang merupakan nilai perusahaan Y sebagai variabel
dependen menunjukkan nilai terendah sebesar minus 2,06 dan nilai tertinggi sebesar 2,29 dengan nilai rata-rata sebesar 0,727 dan standar deviasi sebesar
0,64564. Dari Nilai rata -rata diatas menandakan bahwa nilai perusahaan yang menjadi sampel cukup baik, walaupun masih ada juga perusahaan yang nilai
perusahaanya kecil dibawah angka 1. Untuk variabel size yang merupakan variabel kontrol dalam penelitian ini
menunjukkan nilai terendah sebesar 20,00 dan nilai tertinggi sebesar 32,00 dengan
Universitas Sumatera Utara
nilai rata-rata sebesar 27.7063 dan standar deviasi 1.85932. size perusahaan dalam perusahaan sampel ini sudah cukup besar ditandai dengan nilai rata-rata dan
standar deviasi variabelnya. Untuk variabel leverage yang juga merupakan variabel kontrol dalam
penelitian ini menunjukkan nilai terendah sebesar 0,00 dan nilai tertinggi sebesar 2,07 dengan nilai rata-rata sebesar 0,5325 dan standar deviasi 0,30125.
Untuk variabel komite audit yang termasuk indikator corporate governance memiliki nilai konstan 1 untuk setiap nilai minimum, maksimum,
rata-rata serta nilai standar deviasinya karena setiap perusahaan sampel ternyata memiliki komite audit.
Untuk variabel komisaris independen yang termasuk indikator corporate governance memiliki nilai terendah sebesar 0,00, nilai tertinggi sebesar 0,75 rata-
rata 0,3551 dan nilai standar deviasi sebesar 0,18726
5.2 Uji Asumsi Klasik Hipotesis Pertama
Pengujian terhadap ada tidaknya pelanggaran terhadap asumsi-asumsi klasik yang merupakan dasar dalam model regresi linier berganda.
5.2.1 Uji Normalitas