nilai rata-rata sebesar 27.7063 dan standar deviasi 1.85932. size perusahaan dalam perusahaan sampel ini sudah cukup besar ditandai dengan nilai rata-rata dan
standar deviasi variabelnya. Untuk variabel leverage yang juga merupakan variabel kontrol dalam
penelitian ini menunjukkan nilai terendah sebesar 0,00 dan nilai tertinggi sebesar 2,07 dengan nilai rata-rata sebesar 0,5325 dan standar deviasi 0,30125.
Untuk variabel komite audit yang termasuk indikator corporate governance memiliki nilai konstan 1 untuk setiap nilai minimum, maksimum,
rata-rata serta nilai standar deviasinya karena setiap perusahaan sampel ternyata memiliki komite audit.
Untuk variabel komisaris independen yang termasuk indikator corporate governance memiliki nilai terendah sebesar 0,00, nilai tertinggi sebesar 0,75 rata-
rata 0,3551 dan nilai standar deviasi sebesar 0,18726
5.2 Uji Asumsi Klasik Hipotesis Pertama
Pengujian terhadap ada tidaknya pelanggaran terhadap asumsi-asumsi klasik yang merupakan dasar dalam model regresi linier berganda.
5.2.1 Uji Normalitas
Untuk menguji data penelitian ini berdistribusi normal atau tidak dapat dilihat melalui analisis grafik seperti pada gambar 5.1.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 5.1. Normal P-Plot
Sumber : Hasil Penelitian, 2013 Data Diolah Pengujian ini berguna untuk mengetahui apakah variabel dependen dan
independen yang digunakan dalam penelitian mempunyai distribusi normal atau tidak. Model regresi yang baik dan layak adalah model yang memiliki distribusi
normal. Berdasarkan Gambar 5.1 menunjukkan titik-titik menyebar secara merata di sepanjang titik diagonal sehingga model regresi memenuhi asumsi normalitas.
Pola terdistribusi normal dapat dilihat juga dengan dari grafik histogram pada Gambar 5.2 yang memberikan pola distribusi normal dengan penyebaran
secara merata baik ke kiri maupun ke kanan.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 5.2. Grafik Histogram
Sumber : Hasil Penelitian, 2013 Data Diolah
Selain itu, pengujian normalitas juga dapat dilihat secara statistik dengan uji statistik Kolmogorov Smirnov, yang merupakan pengujian yang paling valid
atas normalitas. Pengujian terhadap nilai Unstandardized Residual yang dihasilkan dari seluruh variabel dengan hasil yang terlihat pada uji Kolmogorov
Smirnov di Tabel 5.2 berikut:
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.2 Hasil Uji Kolmogorov-Smirnov Test Hipotesis Pertama
Unstandardized Residual N
126 Normal Parameters
Mean
a,b
.0000000 Std. Deviation
.58504169 Most Extreme
Differences Absolute
.099 Positive
.099 Negative
-.083 Kolmogorov-Smirnov Z
1.109 Asymp. Sig. 2-tailed
.171 a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data. Sumber: Hasil Penelitian, 2013 Data Diolah
Hasil uji statistik dengan menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov dengan
signifikan 0,171 nilai tersebut di atas 0,05 yang berarti nilai residual terdistribusi secara normal.
5.2.3 Uji Multikolonieritas
Pengujian multikolonieritas dilakukan dengan melihat nilai collinearity statistic dan nilai koefisien korelasi di antara variabel bebas. Uji multikolonieritas
bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel independen.
Setelah diadakan transformasi, diperoleh nilai VIF yang lebih kecil dari 10. Dan nilai korelasi yang lebih besar dari 0,1. Multikolonieritas terjadi apabila
nilai tolerance 0,10 dan Variance Inflation Factor VIF 10. Hal ini menunjukkan bahwa variabel independen dalam penelitian ini tidak saling
Universitas Sumatera Utara
berkorelasi atau tidak ditemukan adanya korelasi antara variabel independen. Hasil pengujian terlihat pada Tabel 5.3 sebagai berikut:
Tabel 5.3 Hasil Uji Multikolonieritas Setelah Transformasi
Collinearity Statistic Keterangan
Tolerance VIF
1 Constant LN_SKM
0,566 1,767
Tidak terjadi Multikolonieritas LN_SKI
0,530 1,888
Tidak terjadi Multikolonieritas KOMINDEP
0,930 1,075
Tidak terjadi Multikolonieritas SIZE 0,813
1,230 Tidak terjadi Multikolonieritas
LEVERAGE 0,908 1,102
Tidak terjadi Multikolonieritas LN_CSRDI 0,916
1,092 Tidak terjadi Multikolonieritas
a. Dependent Variable: LN_NP Sumber: Hasil Penelitian, 2013 Data Diolah
5.2.4 Uji Autokorelasi Tabel 5.4 Hasil Uji Autokolerasi