BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Landasan Teori
2.1.1 Corporate Governance
Struktur Corporate governance yang modern merupakan suatu entitas bisnis yang terhubung dengan kontrak perjanjian formal dan informal yang
disetujui oleh seluruh stakeholders. North, 1994 dalam Lashgari, 2012. Hal ini termasuk didalamnya tentang pola pemotongan untuk para pemasok modal seperti
stockholders dan lenders, insentif yang khusus bagi manajer perusahaan dan struktur organisasi dalam menjaga keseimbangan harga pasar dari suatu
perusahaan. Lashgari 2012 juga menambahkan bahwa secara umum struktur organisasi yang telah ada ini disebut sebagai biaya transaksi untuk tetap menjaga
dan menunjang kontrak perjanjian yang telah disepakati sebelumnya. Berbagai peristiwa baik yang terjadi didalam dan diluar perusahaan telah
menjadikan Corporate Governance sebagai isu yang sangat penting dikalangan principal, organisasi-organisasi, konsultan suatu perusahaan, dan regulator
pemerintahan yang ada di berbagai belahan dunia. isu-isu yang terkait dengan corporate governance seperti insider trading, transparency, accountability,
indepedency, business ethics dan corporate social responsibility telah menjadi ungkapan-ungkapan yang lazim terdengar di kalangan para pelaku bisnis.
Kesuma, 2005. Dan kini isu-isu tentang corporate governance tersebut telah berkembang menjadi suatu prinsip yang berlaku tidak hanya diluar namun juga di
dalam negeri sama halnya seperti yang ada di Indonesia.
11
Universitas Sumatera Utara
Penerapan prinsip Good Corporate Governance, yang didukung dengan regulasi yang memadai, akan mencegah terjadinya bentuk overstated,
ketidakjujuran dalam financial disclosure yang dapat merugikan stakeholders, misalnya karena ekspektasinya yang jauh melampaui kinerja perusahaan yang
sesungguhnya. Kesuma, 2005. Seiring dengan perkembangan dunia usaha yang semakin kompleks, Harjoto dan Jo 2011 mengemukakan bahwa ada dua
konsentrasi dalam corporate governance yaitu pihak internal yang terdiri dari konsentrasi kepemilikan dan dewan komisaris dan pihak eksternal yang terdiri
dari kepemilikan institusional dan monitoring oleh security analyst. Organisasi untuk kerjasama Ekonomi dan Pembangunan OECD 2004
mendefinisikan corporate governance yaitu: “sebuah sistem yang ada didalam perusahaan yang mengarahkan dan mengontrol usaha bisnis”. Struktur corporate
governance terdiri dari penyaluran hak dan tanggung jawab ke seluruh bagian dalam suatu perusahaan. Seperti dewan direksi, manajer, pemegang saham, dan
investor serta pihak-pihak berkepentingan lainnya. Dan dengan merinci aturan dan prosedur untuk membuat keputusan yang jujur bagi perusahaan. Dengan
melakukan hal ini, juga menyediakan struktur bagaimana sebuah perusahaan dapat mencapai tujuan dan menilai kinerja para manajer”.
Universitas Sumatera Utara
2.1.2 Teori dan Prinsip-prinsip Dasar Corporate Governance