meningkatkan kepemilikan saham mereka jika nilai perusahaan yang berasal dari investasi meningkat. Wennerfield dkk 1988 di dalam Suranta dan Machfoedz
2003 menyimpulkan bahwa tobin’s Q dapat digunakan sebagai alat ukur dalam menentukan nilai perusahaan.
2.5 Size Perusahaan
Suatu perusahaan besar yang sudah mapan akan memiliki akses yang mudah menuju pasar modal, sementara perusahaan yang baru dan yang
masih kecil akan mengalami banyak kesulitan untuk memiliki akses ke pasar modal. Karena kemudahan akses ke pasar modal cukup berarti untuk fleksibilitas
dan kemampuannya untuk memperoleh dana yang lebih besar, sehingga perusahaan mampu memiliki rasio pembayaran dividen yang lebih tinggi daripada
perusahaan kecil. Menurut Zulkifli dalam Purba, 2011 ukuran untuk menentukan firm size
adalah dengan log natural dari total aktiva. Ukuran perusahaan firm size mencerminkan bahwa perusahaan yang mapan dan besar akan memiliki akses
yang lebih mudah ke pasar modal, dibandingkan dengan perusahaan yang masih baru ataupun perusahaan yang kecil. Perusahaan yang masih baru ataupun
perusahaan yang kecil karena keterbatasan aksesnya ke pasar modal sehingga kemampuannya untuk mendapatkan modal dan memperoleh pinjaman dari pasar
modal juga terbatas. Oleh karena itu, maka mereka cenderung untuk menahan labanya guna membiayai operasinya dan ini berarti dividen yang akan diterima
oleh pemegang saham akan semakin kecil. Semakin besar ukuran perusahaan
Universitas Sumatera Utara
firm size maka dividen yang dibagikan juga akan semakin besar, begitu juga sebaliknya.
2.6 Leverage
Menurut Van Horn 1997 Financial Leverage merupakan penggunaan sumber dana yang memiliki beban tetap, dengan harapan akan memberikan
tambahan keuntungan yang lebih besar dari pada beban tetapnya, sehingga keuntungan pemegang saham bertambah. Alasan yang kuat menggunakan beban
tetap adalah untuk meningkatkan pendapatan yang tersedia bagi pemegang saham. Leverage juga merupakan sarana untuk mendorong peningkatan keuntungan atau
pengembalian hasil nilai tanpa menambah investasi. Rawi 2008 juga mengemukakan bahwa Perusahaan dengan rasio leverage yang lebih tinggi
berusaha menyampaikan lebih banyak informasi sebagai instrumen untuk mengurangi monitoring costs bagi investor. Mereka memberikan informasi yang
lebih detail dalam laporan tahunan untuk memenuhi kebutuhan tersebut dibandingkan dengan perusahaan yang leveragenya lebih rendah.
2.6 Review Penelitian Terdahulu Theoretical Mapping