1. Corporate Governance
Pengukuran Corporate Governance dalam penelitian ini menggunakan empat atribut yaitu struktur kepemilikan manajerial, struktur kepemilikan
institusional, komite audit dan komisaris independen. Adapun penjelasan keempat variabel indikator untuk mengukur corporate governance yaitu:
a. Struktur Kepemilikan Manajerial:
Kepemilikan manjerial adalah persentase jumlah saham yang dimiliki manajemen dari seluruh jumlah saham perusahaan yang dikelola.
Haruman, 2008 Rumus menghitung kepemilikan manajerial:
100 x
SB SM
KM =
Keterangan: KI = Kepemilikan Manajerial
SM = Total saham yang dimiliki manajemen SB = Total saham beredar
b. Struktur Kepemlikan Institusional:
Kepemilikan institusional dapat diukur dengan menggunakan indikator persentase jumlah saham yang dimiliki pihak institusional dari seluruh
jumlah saham perusahaan. Haruman, 2008 Rumus Menghitung kepemilikan Institusional:
100 x
SB SI
KI =
Universitas Sumatera Utara
Keterangan: KI = Kepemilikan Institusional
SI = Total saham yang dimiliki Institusi SB = Total saham beredar
c. Komite Audit
Variabel ini diukur dengan nilai 1 satu untuk perusahaan yang memiliki komite audit dan 0 nol untuk perusahaan yang tidak memiliki komite
audit.
d. Komisaris Independen
Komisaris independen merupakan bagian dari dewan komisaris yang tugasnya diluar dari manajemen perusahaan yang bertindak secara
independen untuk menilai kinerja perusahaan. Rumus untuk menghitung komisaris independen yaitu: jumlah anggota komisaris independen dibagi
dengan total seluruh komisaris dikali 100
2. Variabel Kontrol
a. Leverage, adalah total hutang dibagi dengan total asset. Variabel ini
digunakan sebagai variabel control
Leverage =
Total Hutang Total Asset
b. Size Perusahaan, Ukuran perusahaan ini berhubungan dengan fleksibilitas
dan kemampuan mendapatkan dana dan memperoleh laba dengan melihat pertumbuhan aset perusahaan. Skala pengukuran yang digunakan adalah
skala rasio. Size = Natural log Total Aset
Universitas Sumatera Utara
3. Corporate Social Responsibility
Pengungkapan tanggung jawab sosial merupakan pengungkapan informasi terkait dengan aktivitas tanggung jawab sosial perusahaan. Pengungkapan
tanggung jawab sosial diukur dengan proksi CSRDI Corporate Social
Responsibility Disclosure Index berdasarkan indikator GRI global reporting initiatives yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh dari website
www.globalreporting.org. Indikator GRI terdiri dari 3 fokus pengungkapan, yaitu ekonomi, lingkungan, dan sosial sebagai dasar sustainability reporting. Indikator
GRI ini dipilih karena merupakan aturan internasional yang telah diakui oleh perusahaan di dunia.
Pengukuran CSRDI mengacu pada penelitian Haniffa dkk 2005 dalam Sayekti dan Wondabio 2007, yang menggunakan content analysis dalam
mengukur variety dari CSRDI. Content analysis adalah salah satu metode pengukuran CSRDI yang sudah banyak digunakan dalam penelitian-penelitian
sebelumnya. Pendekatan ini pada dasarnya menggunakan pendekatan dikotomi yaitu setiap item pengungkapan CSR dalam instrumen penelitian diberi nilai 1
jika diungkapkan, dan nilai 0 jika tidak diungkapkan. Selanjutnya, skor dari setiap item dijumlahkan untuk memperoleh keseluruhan skor untuk setiap perusahaan.
Rumus perhitungan CSRDI adalah sebagai berikut:
78
∑
=
j J
xi CSRDI
Keterangan: Xij : jumlah item yang diungkapkan
Universitas Sumatera Utara
CSRDIj : Corporate Social Responsibility Disclosure Index perusahaan j,
4. Nilai perusahaan yang disimbolkan dengan Y.
Nilai perusahaan diukur dengan menggunakan Tobin’s q.
TA D
EMV Q
s Tobin
+ =
Dimana : Q
= nilai perusahaan EMV
= nilai pasar ekuitas Closing price x jumlah saham yang beredar D
= nilai buku dari total hutang TA
= nilai buku dari total aktiva Defenisi operasional dan pengukuran variabel dalam penelitian ini dapat
dilihat pada Tabel berikut:
Tabel 4.4 Defenisi Operasional Variabel
Jenis Variabel
Nama Variabel
Definisi Operasional Parameter
Skala Ukuran
SKM tingkat kepemilikan
saham pihak manajemen yang secara aktif ikut
dalam pengambilan keputusan, diukur oleh
proporsi saham yang dimiliki manajer pada
akhir tahun yang dinyatakan dalam
100 x
SB SM
KM =
Rasio
Variabel Independen
Corporate
Governance
SKI Tingkat kepemilikan
saham institusional dalam perusahaan, diukur oleh
proporsi saham yang dimiliki institusional
pada akhir tahun yang dinyatakan dalam .
100 x
SB SI
KI =
Rasio
Komite Audit Komite yang dibentuk
oleh dewan komisaris untuk pengelolaan audit
perusahaan Jumlah anggota komite
Rasio
Universitas Sumatera Utara
Komisaris Independen
Anggota dewan komisaris yang terpisah
dengan manajemen bebas dari hubungan
yang dapat mempengaruhi
kemampuan untuk bertindak independen
Persentase jumlah anggota dewan
komisaris independen dari keseluruhan jumlah
dewan komisaris perusahaan
Rasio
Variabel Kontrol
Leverage alat untuk mengukur
seberapa besar perusahaan
tergantung pada kreditur dalam membiayai asset
perusahaan. Leverage =
Total HutangTotal Asset
Rasio
Size Ukuran perusahaan yang
di proksikan
dengan natural log total asset
Size = Natural log Total Aset
Rasio Variabel
Moderating
CSR kemampuan perusahaan
mengungkapkan tanggung jawab sosialnya
dalam laporan tahunan
78
∑
=
j J
xi CSRDI
Rasio
Variabel Dependen:
Nilai Perusahaan
Nilai pasar yang dimiliki perusahaan untuk
menaikkan profitnya Tobin’s q:
TA D
EMV q
+ =
Rasio
4.6 Metode Analisis Data
Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah model regresi linear sederhana, model regresi linear multivariat berganda, model
regresi linear multivariat berganda moderating dengan uji interaksi nilai absolute selisih mutlak
Untuk mengadakan analisis dengan model regresi harus diadakan pengujian kualitas data dengan mengunakan statistik deskriptif dan asumsi klasik.
Universitas Sumatera Utara
4.6.1 Statistik Deskriptif