Perusahaan melakukan perencanaan sistem perawatan mesin yang dilakukan dengan menggunakan pendekatan Reliability Centered Maintenance
RCM untuk mendapatkan suatu jadwal perawatan mesin di PT. Sumatera Timberindo Industry. RCM adalah sebuah pendekatan sistematis untuk
mengevaluasi sebuah fasilitas dan sumber daya dalam menentukan tugas-tugas perawatan yang akan menjamin sebuah perancangan sistem kehandalan. Ada dua
prinsip dalam Reliability Centered Maintenance, yaitu jika dilakukan perawatan secara rutin, maka biaya yang dikeluarkan besar dan reliability mesin tinggi.
Namun jika perawatan tidak dilakukan, maka biaya yang dikeluarkan kecil dan reliabilitymesin rendah. Perlu dilakukan perhitungan jadwal pergantian komponen
untuk meminimalkan biaya perawatan dan mempertahankan reliability mesin atau komponen. Melalui pendekatan ini diharapkan RCM dapat menjadi program
perawatan yang dapat mengeliminasi kegiatan perawatan yang tidak diperlukan, minimisasi frekuensi overhaul, minimisasi peluang kegagalan peralatan secara
mendadak, dapat memfokuskan kegiatan perawatan pada komponen-komponen kritis dan dapat meningkatkan reliability komponen.
Usulan perawatan mesin dengan metode RCM ini diperoleh dari hasil penelitian yang dilakukan oleh Bermart A Parapat di PT. Sumatera Timberindo
Industry pada bulan Juni sd Desember 2014. Penelitian tersebut menghasilkan usulan perawatan mesin dengan uraian sebagai berikut:
1. Prosedur Perawatan Berdasarkan Pemilihan Tindakan RCM
Pemilihan tindakan didasari dengan mempertimbangkan tujuh pertanyaan yang berperan sebagai petunjuk pemilihan tindakan. Pertanyaan-pertanyaan yang
Universitas Sumatera Utara
diajukan berhubungan dengan tiga buah tindakan yaitu tindakan berdasarkan kondisi CD, berdasarkan waktu TD, dan berdasarkan menemukan kegagalan
FF. Pada Tabel 5.23. berikut ini dapat dilihat rekapitulasi pemilihan tindakan yang dihasilkan berdasarkan metode Reliability Centered Maintenance RCM
untuk komponen mesin sistem produksi daun pintu PT. Sumatera Timberindo Industry.
Tabel 5.23. Rekapitulasi Tindakan Perawatan Komponen Mesin
No Kategori
Jumlah Komponen Persentase
1 Condition Directed
18 53
2 Time Directed
6 18
3 Finding Failure
10 29
Total 34
100
Sumber : Hasil Pengolahan Data
Berdasarkan hasil pemilihan tindakan terhadap komponen-komponen yang mengalami kegagalan pada mesin proses produksi daun pintu dapat diperoleh
beberapa pemilihan tindakan, yaitu: 1. Tindakan perawatan Condition Directed CD
Tindakan perawatan ini bertujuan untuk mendeteksi kegagalan berdasarkan kondisi aktual komponen dengan cara visual inspection dan pemeriksaan
mesin. Apabila pada proses pendeteksian ditemukan gejala-gejala kerusakan, maka dilanjutkan dengan proses perbaikan atau penggantian komponen.
Rencana tindakan perawatan CD untuk masing-masing komponen dapat dilihat pada Tabel 5.24. berikut :
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.24. Rencana Tindakan Perawatan Condition Directed CD
No Nama Komponen
Usulan Tindakan CD
1 Cummins 6 BT
1. Pemeriksaan tali penggelak apakah masih dalam keadaan baik atau tidak
2. Pemeriksaan sambungan rantai harus terpasang dalam keadaan baik
2 Cylinder Head
1. Pemeriksaan putaran rantai gerakan rantai dan gear harus sejalan
2. Pemeriksaan kondisi rantai dalam keadaan baik atau aus
3 Ejector Number
1. Pemeriksaan putaran bearing dalam keadaan stabil atau tidak
2. Pemeriksaan getaran bearing jika tidak stabil menandakan ada masalah
4 VLC
1. Pemeriksaan kondisi VLC masa pakai 2. Pemeriksaan pemasangan komponen
apah dalam keadaan baik
5 Pomp Hidrolik
1. Pemeriksaan putaran bearing dalam keadaan stabil atau tidak
2. Pemeriksaan getaran bearing jika tidak stabil menandakan ada masalah
6 Belt Tensioner
1. Pemeriksaan tali penggelak apakah masih dalam keadaan baik atau tidak
2. Pemeriksaan sambungan rantai harus terpasang dalam keadaan baik
7 Termostat
1. Pemeriksaan kondisi termostat umur komponen
8 Round Mug Pad 11 OZ
1. Pemeriksaan getaran bearing jika tidak stabil menandakan ada masalah
9 Fibel
1. Pemeriksaan kondisi fibel masa pakai komponen
10 Seal Membran
1. Pemeriksaan putaran bearing dalam keadaan stabil atau tidak
2. Pemeriksaan getaran bearing jika tidak stabil menandakan ada masalah
11 Clamp Force
1. Pemeriksaan putaran bearing dalam keadaan stabil atau tidak
2. Pemeriksaan umur konponen masa pakai 12
Clamp Platen 1. Pemeriksaan kondisi komponen masa
pakai dan umur komponen 2. Pemeriksaan apakah komponen terpasang
dengan baik
13 Filter Belt
1. Pemeriksaan kondisi komponen dalam keadaan baik atau rusak
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.24. Rencana Tindakan Perawatan Condition Directed CD
No Nama Komponen
Usulan Tindakan CD
14 Screw Stroke
1. Pemeriksaan tali penggelak apakah masih dalam keadaan baik atau tidak
2. Pemeriksaan sambungan rantai harus terpasang dalam keadaan baik
15 Nozze Touch
1. Pemeriksaan kondisi komponen masa pakai dan umur komponen
2. Pemeriksaan apakah komponen terpasang dengan baik
16 Cattride Heater
1. Pemeriksaan getaran bearing jika tidak stabil menandakan ada masalah
2. Pemeriksaan apakah komponen terpasang dengan baik
17 SolonoidFuld
1. Pemeriksaan apakah komponen terpasang dengan baik
18 Bearing Bushing
1. Pemeriksaan putaran bearing dalam keadaan stabil atau tidak
2. Pemeriksaan getaran bearing jika tidak stabil menandakan ada masalah
Sumber : Hasil Pengolahan Data
2. Tindakan perawatan Time Directed TD Tindakan perawatan ini bertujuan untuk menghindari kegagalan komponen
dengan berfokus pada kegiatan penggantian komponen kritis secara berkala. Rencana tindakan perawatan TD untuk masing-masing komponen dapat
dilihat pada Tabel 5.25.
Tabel 5.25. Rencana Tindakan Perawatan Time Directed TD
No Nama Komponen
Tindakan CD
1 Membran Press
Mempersiapkan pergantian komponen setiap 25 hari
2 Bearing AS
Mempersiapkan pergantian komponen setiap 21 hari
3 Bearing Z1
Mempersiapkan pergantian komponen setiap 17 hari
4 Thermocouple
Mempersiapkan pergantian komponen setiap 25 hari
5 Upper Seal Ring
Mempersiapkan pergantian komponen setiap 19 hari
6 Lower Seal Ring
Mempersiapkan pergantian komponen setiap 22 hari
Sumber : Hasil Pengolahan Data
Universitas Sumatera Utara
3. Tindakan perawatan Find Failure FF Tindakan perawatan ini bertujuan untuk menemukan kerusakan yang
tersembunyi pada mesin dengan melakukan pemeriksaan berkala. Rencana tindakan perawatan FF untuk masing-masing komponen dapat dilihat pada
Tabel 5.26 berikut :
Tabel 5.26. Rencana Tindakan Perawatan Find Failure FF
No Nama Komponen
Usulan Tindakan CD
1 Bearing 603 ZN
Pemeriksaan putaran turbin apakah dalam keadaan stabil atau tidak. Jika tidak perlu
dilakukan pergantian komponen
2 Piston Ring
Pemeriksaan umur komponen. Jika aus, segera dilakukan pergantian komponen
3 Space Bars
Periksa space bars apakah mampu menahan beban listrik. Jika tidak, periksa kondisi
space bars
4 Piston Pin
Periksa apa putaran gear dengan rantai selaras. Jika tidak, maka dilakukan
pemasangan ulang sesuai aturan
5 Mug Pad 12 OZ
Pemeriksaan putaran turbin apakah dalam keadaan stabil atau tidak. Jika tidak perlu
dilakukan pergantian komponen
6 Ejector Force
Pemeriksaan tali penggerak apakah masih dalam keadaan baik. Jika tidak dilakukan
pergantian komponen
7 Heater Capacity
Periksa apa putaran gear dengan rantai selaras. Jika tidak, maka dilakukan
pemasangan ulang sesuai aturan
8 Band Heater
Periksa band heater apakah mampu menahan beban listrik. Jika tidak, periksa
kondisi band heater
9 Niklin
Pemeriksaan tali penggerak apakah masih dalam keadaan baik. Jika tidak dilakukan
pergantian komponen
10 Tabular Heater
Periksa band heater apakah mampu menahan beban listrik. Jika tidak, periksa
kondisi band heater
Sumber : Hasil Pengolahan Data
Universitas Sumatera Utara
2. Rekomendasi Jadwal Pergantian Komponen